KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [56]

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [56]">

KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [56]

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ  وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

KISAH RASULULLAHﷺ صل الله عليه و سلم

Bagian-56

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد

"Allahumma Shalli 'Ala Muhammad"

Rintangan dari Abu Lahab

FORTUNA MEDIA- Selain terus-menerus berdakwah kepada orang-orang Makkah, Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga menyampaikan ajaran Islam kepada orang-orang yang datang ke Kota Makkah. Bangsa Arab berkumpul di Makkah pada pekan-pekan tertentu beberapa kali dalam setahun, misalnya di Pasar Ukazh, yang diadakan selama bulan Syawal, kemudian Pasar Mujannah, yang berlangsung setelah bulan Syawal selama dua puluh hari.

Jika Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam tahu ada rombongan datang, Beliau segera pergi mendatangi mereka sambil berkata, 

"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah memerintahkan kamu sekalian supaya menyembah kepada-NYA dan janganlah kamu menyekutukan Dia dengan sesuatu."

"Wahai sekalian manusia ucapkanlah olehmu, Tiada Tuhan melainkan Allah, supaya kamu berbahagia!"

Namun, di mana pun Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam datang pasti di belakang beliau Abu Lahab datang mengikuti sambil berseru keras-keras, 

"Hai sekalian manusia, sesungguhnya orang ini memerintahkan kamu sekalian supaya meninggalkan agama orangtua-orangtuamu terdahulu! Hai sekalian manusia, janganlah kamu dengarkan perkataan orang ini kerana dia itu pendusta!"

Bahkan sesekali jika marahnya sudah memuncak, Abu Lahab melempar kepala Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam dari belakang dengan batu!

Akibat tindakan Abu Lahab ini, sangat sedikit orang yang mahu menerima seruan Islam. Orang-orang Islam pun bahkan belum berani menunjukkan ke-Islamannya secara terang-terangan. Kebanyakan orang mencaci, mencemooh, mengusir, dan mendustakan Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Akan tetapi, beliau tidak pernah berputus asa. Beliau terus berdakwah semakin gencar dan semakin bersemangat. Berkat kegigihan yang luar biasa inilah, Allah mulai menunjukkan tanda-tanda kemenangan dari sebuah kota bernama Yatsrib.

اقرء :

youtube.com/channel/HELMY NETWORK
The Story of The Prophet Muhammad SAW

Utbah bin Rabi'ah

Selain Abu Lahab, salah seorang yang memusuhi Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah Utbah bin Rabi'ah. Namun, Utbah lebih lembut. Utbah memberi Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam buah anggur ketika beliau diusir dari Tha'if. 

Orang-Orang Yatsrib

(Suatu saat kelak, Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengubah nama Yatsrib menjadi Madinah). Orang-orang Yatsrib termasuk rombongan orang Arab yang sering datang ke Makkah. Mereka terpecah menjadi dua golongan orang Aus dan orang Khazraj. 

Kedua suku ini saling berperang satu sama lain selama 120 tahun. Suatu saat kaum Aus menang. Pada saat lain, orang Khazraj yang mengalahkan Aus.

Suatu malam di Bukit Aqabah, Mina, Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam bertemu dengan enam orang Khazraj. Mula-mula beliau mengajukan pertanyaan, kemudian orang-orang itu menjawab dengan sopan. Kemudian Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam memperkenalkan diri dan bertanya, 

"Bagaimana keadaan kalian di Yatsrib?"

Sesudah itu beliau mengajak mereka duduk bersama dan memenuhi ajakan itu dengan penuh rasa ingin tahu. Sesudah saling bertanya, Rasulullah mengajak mereka ke tempat yang sunyi, sedikit jauh dari penglihatan orang. Di tempat itu, Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam membacakan ayat-ayat Al-Qur'an. Keenam orang Khazraj itu mengerti dan tertarik segala apa yang beliau serukan.

Setelah Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam yakin dengan kesungguhan orang-orang ini, beliau mengajak berpindah tempat lagi ke bawah Bukit Aqabah. Tempat itu benar-benar terlindung dari jangkauan penglihatan orang. Di tempat aman itulah, Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajak mereka mendukung kenabian beliau. Rasulullah meminta agar mereka ikut menyebarkan ajaran Islam di kota asal mereka, Yatsrib.

Orang-orang itu minta waktu untuk berunding.

"Rupanya ini adalah jalan yang diberikan Tuhan," demikian salah satu dari mereka berkata, 

"Aku sudah bosan berperang dengan Aus, mudah-mudahan ajaran Islam ini akan menyatukan kita dan Aus dalam perdamaian."

Setelah selesai, mereka menyatakan percaya dan sungguh-sungguh mendukung penyebaran Islam di Yatsrib. Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam kemudian menasihati agar mereka seiya sekata, tolong-menolong, dan bantu-membantu dalam menjalankan tugas mulia ini.

Bai'at Aqabah Pertama

Keenam orang itu kembali ke Yatsrib dan menyerukan Islam kepada seluruh penduduknya.

"Muhammad adalah Nabi terakhir utusan Tuhan yang didustakan kaumnya sendiri," demikian kata mereka.

Segera saja nama Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam, menjadi terkenal di kalangan penduduk Yatsrib.

Pada musim haji berikutnya, lima dari enam orang itu kembali ke Makkah bersama tujuh orang rakan mereka. Dua berasal dari Aus dan sepuluh orang berasal dari Khazraj. Mereka menemui Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam, di Bukit Aqabah. Saat itu, sudah dua belas tahun lamanya Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyebarkan Islam.

Setelah Rasulullah Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam, membacakan ayat-ayat Al-Qur'an mereka menyatakan percaya akan seruan beliau. Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam pun kemudian membaiat (sumpah setia) mereka.

Inilah yang terkenal sebagai Baiat Aqabah pertama.

Dalam baiat ini, Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajak mereka bersumpah untuk:

1. Menyembah Allah dan tidak menyekutukan-NYA

2. Tidak mencuri

3. Tidak bergaul dengan wanita yang belum dinikahi

4. Tidak membunuh anak-anak, seperti yang saat itu banyak terjadi

5. Tidak berdusta dan tidak membuat kedustaan

6. Tidak menolak perkara yang baik

7. Hendaknya selalu mengikuti Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam, baik saat senang mahupun susah

8. Hendaknya selalu mengikuti Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam, baik terpaksa maupun sukarela

9. Jangan begitu saja merebut suatu perkara kecuali Allah memberikan bukti tanda-tanda kekafiran kepada orang yang mengerjakannya

10. Hendaklah mengatakan kebenaran di mana pun berada dan tidak takut akan celaan orang

Sebagai penutup, Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, 

"Hendaklah kalian menepati janji-janji ini, kelak kalian akan menerima balasan Allah berupa syurga. Namun, jika ada yang menyalahi janji ini, aku serahkan urusannya kepada Allah semata."

Ucapan Bai'at

Ucapan bai'at atau sumpah setia ini sebenarnya adalah menjulurkan tangan kanan ke depan telapak tangan menghadap keatas, sedangkan pembai'at menjabat dengan posisi tangan disebelah atas.

Bai'at Aqabah yang pertama dikenal dengan nama bai'at wanita sebab Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam belum meminta mereka membela beliau dengan berperang.[hsz] 

Shallu 'alan Nabi...

💐Bersambung ... Semoga Kita Mendapat Barokah Allah 'Azza Wa Jalla.

آمينَ يا رَبَّ الْعلَمِيْنَ ..بَارَكَ اللهُ فِيْك
Editor ; Helmy Network

Ilustrasi Image, Doc, Helmy Network

Follow me at;
twitter.com/romyschneider
facebook.com/romyschneider
linkedin.com/in/helmy-network
pinterest.com/ryanschneider

 #kisahrasulullah, #nabimuhammadSAW, #risalahkenabian, #sirahrasulullah,

VIDEO; 

Amalan Terbaik Sepanjang Bulan Rejab || Kulit Kita Tidak Disentuh Api Neraka InsyaAllah

No comments