KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [20]


<img src="fazryan87.blogspot.com.jpg" alt="KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [20]">

KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [20]

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ  وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

KISAH RASULULLAHﷺ صل الله عليه و سلم

Bagian-20

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد

"Allahumma Shalli 'Ala Muhammad"

Saiditina Khadijah Radhiallaahu 'Anha

Namanya Khadijah binti Khuwalid. Sosoknya cantik dan anggun. Setelah Ayah dan Ibunya meninggal, Saudara-saudara Khadijah saling membagi harta kekayaan peninggalan Ibu-Bapanya. Namun, Khadijah sadar bahwa kekayaan dapat membuat orang hidup menganggur dan berfoya-foya. 

Dia dikaruniai kecerdasan yang luar biasa dan kekuatan sikap untuk mengatasi godaan harta. Maka dari itu, Khadijah pun memutuskan untuk membangun kekayaannya sendiri berbekal warisan Ibu-Bapanya. 

Tidak lama kemudian, Khadijah telah membuktikan bahwa kalau pun tidak mendapat harta warisan, dia mampu mendapatkan kekayaan itu dari hasil jerih payahnya sendiri.

Dengan harta yang diperolehnya, Khadijah membantu orang-orang miskin, janda, anak-anak yatim, dan orang-orang cacat. Jika ada seorang gadis yang tidak mampu, Khadijah menikahkan dan memberi mas-kawinnya. Khadijah lembut dan ramah. Walau menjadi pemimpin tertinggi dalam menjalankan bisnis keluarga sepeninggal Ayahnya, dia juga mahu menerima saran-saran orang lain. Khadijah tidak menyukai adanya jarak hubungan antara atasan dan bawahan. Dia menganggap bawahan sebagai rakan kerja yang patut dihormati.

Khadijah sendiri selalu tinggal di rumah. Kerana itu, biasanya dia minta bantuan seorang agen-ejen, jika sebuah kafilah sedang dipersiapkan untuk pergi ke luar negeri. Orang yang dimintai bantuan itu bertanggungjawab membawa barang-barang dagangannya untuk dijual ke pasar-pasar asing. Khadijah sangat teliti memilih seorang agen. Dia juga sangat lihai-bijak merencanakan waktu keberangkatan kafilah dan tempat tujuannya sebab barang akan terjual dengan cepat pada waktu dan tempat yang tepat.

Begitu suksesnya Khadijah sebagai seorang saudagar, sampai-sampai jika sebuah kafilah Quraisy berangkat dari Makkah, bisa dipastikan lebih dari separuhnya adalah harta perdagangan milik Khadijah. Dia seperti mempunyai sentuhan emas. Diibaratkan jika dia menyentuh debu, debu ini akan berubah menjadi "emas". Kerana itu penduduk Makkah menjulukinya "Ratu Quraisy" atau "Ratu Makkah".

Kalau hanya kekayaan yang menjadi ukuran, tentu Allah Ta'ala tidak akan menjadikan Khadijah (kelak) sebagai Istri seorang Rasul. Pasti ada sifat lain yang lebih utama yang membuatnya sepadan dengan Muhammad,

Baca juga, KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [19]



Catatan

Sebuah kafilah dagang pada masa itu ibarat kampung bergerak. Haiwan beban berjumlah 1000 sampai 2500 ekor dan diiringi seratus sampai tiga ratus orang. Kafilah perlu organisasi yang baik, biaya besar, dan keberanian yang cukup. Jika ada perompak, seluruh anggota kafilah harus berani menyabung nyawa untuk mempertahankan harta yang dibawanya.

Wanita Suci

Khadijah mempunyai seorang paman bernama Waraqah bin Naufal. Waraqah adalah sanak saudara Khadijah yang paling tua. Dia Sangat mengutuk kebiasaan bangsa Arab Jahiliah yang menyembah berhala sehingga menyimpang jauh dari apa yang diajarkan Nabi Ibrahim 'Alaihis Salam dan Nabi Ismail 'Alaihis Salam. Waraqah sendiri adalah hamba Allah yang setia dan lurus. Dia tidak pernah meminum minuman ker4s dan berjvdi.  Dia murah hati terhadap orang-orang miskin yang memberlukan pertolongannya.

Khadijah sangat terpengaruh pemikiran Waraqah bin Naufal. Khadijah juga sangat membenci berhala dan patung-patung sesembahan. 

Bersama beberapa keluarganya, Khadijah adalah pengikut setia ajaran Nabi Ibrahim 'Alaihis Salam  dan Nabi Ismail 'Alaihis Salam

Jika mendengar ada seorang anak perempuan akan dikubur hidup-hidup. Waraqah dan Khadijah akan segera menemui sang Ayah dan mencegah perbuatannya. Jika kemiskinan yang menjadi alasan rencana pembunuhan itu, Khadijah dan Waraqah akan membeli anak itu dan membesarkannya seperti anak kandung sendiri.

Sering kali beberapa waktu setelah itu, ayah si anak menyesali perbuatannya dan mengambil putrinya kembali. Waraqah dan Khadijah akan memastikan dulu bahwa anak itu akan diasuh dengan benar dan disayangi, setelah itu barulah dia mengizinkan sang Ayah membawa pulang anaknya kembali.

Budi pekerti Khadijah yang agung, santun, lembut dan penuh keteladanan ini membuat semua orang menjulukinya juga sebagai Khadijah At Thahirah atau Khadijah yang suci. 

Pertama kalinya dalam bangsa Arab seorang wanita dijuluki demikian, padahal orang Arab pada masa jahiliah itu sangat mengagungkan para lelaki dan merendahkan wanita.

Catatan

Selain Saiditina Khadijah Radhiallaahu 'Anha, ada pula beberapa saudagar wanita terkenal. 

Di antaranya adalah: 

~ Hindun, Istri Abu Sofyan dan 

~ Asma binti Mukharribah, Ibu Abu Jahl. 

Para Saudagar wanita ini biasanya juga menjual keperluan wanita, seperti pakaian, parfum, perhiasan emas dan perak, permata dan obat-obatan. Barang-barang ini tidak memerlukan banyak ruang, ringan dan laku keras di mana-mana.[hsz] 

💐Bersambung ....Semoga Kita Mendapat Barokah Allah Azza Wa Jalla.

آمينَ يا رَبَّ الْعلَمِيْنَ ..بَارَكَ اللهُ فِيْك
Editor ; Helmy Network
Ilustrasi Image, Doc, FortunaNetworks.Com

VIDEO; 
Konsep The Law Of Atraction dalam Aliran New Age Kini Telah Masuk Ke Dalam Dunia Islam

No comments