Mystery ‘The Chapel of Bones’ in Evora, Sao Francisco Church, Portugal

<img src=fazryan87.blogspot.com.jpg" alt="Mystery ‘The Chapel of Bones’ in Evora,  Sao Francisco Church, Portugal">

Mystery ‘The Chapel of Bones’ in Evora,
Sao Francisco Church, Portugal

Dimana Evora di Portugal? Kota ini berada di Alentejo, sebuah wilayah di selatan Portugal. Evora sebenarnya adalah ibu kota Alentejo, secara harfiah dimaknai sebagai, “Beyond Tagus”. 
Sebatang sungai yang wujud di Sepanyol dan bertemu dengan lautan di Kota Lisbon. Wilayah ini adalah yang terbesar di Portugal, salah satu yang terindah dan juga yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan.

'The Chapel of Bones' di Evora. Apa yang terlintas di fikiran Anda ketika memikirkan chapel dan kota ini. Kerana ianya chapel yang menakutkan atau hanya kerana itu adalah salah satu dari monumen sejarah megahnya. Semuanya spektakuler. Itulah mengapa Evora menjadi situs Warisan Dunia menurut UNESCO. Tetapi adakah lebih menarik dari yang lain!

'The Chapel of Bones' atau bisa disebut Bones Chapel, adalah salah satu monumen paling popular di Evora. Kami, bahkan dapat mengatakan itu adalah salah satu 'trade mark', brand dagangnya. Located on 1º de Maio Square. (Terletak di alun-alun 1º de Maio), adalah bagian dari Gereja St Francis (Igreja de São Francisco) yang juga popular.

'The Chapel of Bones' in Evora – History

Chapel ini dibangun pada abad ke-16 atas prakarsa tiga Biksu/Biarawan Fransiskan (Franciscan friars) Tujuan mereka: "Untuk menyampaikan pesan kesementaraan-tidak abadi dan kerapuhan kehidupan manusia". 
Mesej yang dengan jelas disampaikan kepada pengunjung Bones Chapel, tepat di pintu masuknya ditulis dalam bahasa Portugis ini berbunyi “Nós ossos que aqui estamos, pelos vossos esperamos” (“We bones that are here, for yours we wait” - ‘Kami pemilik tulang belulang berada di sini menunggu tulang Anda’). 
Nyatanya, itu menunjukkan selera mengerikan untuk lelaki Barok 
terhadap nekrofilia.(it shows Baroque’s men macabre taste for necrophilia) 

<img src=fazryan87.blogspot.com.jpg" alt="Mystery ‘The Chapel of Bones’ in Evora,  Sao Francisco Church, Portugal">
Chapel ini terletak di lokasi di mana awalnya adalah Asrama para Biksu (the monks’ dorm) dan ruang refleksi berada. Ianya memiliki tiga bagian tengah dengan panjang sekitar 61,3 kaki dan lebar 33 kaki (18,7m x 11m). Cahaya alami secara strategis masuk ke bagian tengah melalui tiga celah kecil di sisi kiri. Ini adalah tempat yang sangat gelap! Beranikah Anda,! 

Tulang-belulang dan tengkorak manusia dengan hati-hati disusun dan dihubungkan dengan simen menutupi dinding di Bones Chapel dan delapan pilarnya. Batu bata diplaster putih dan dicat dengan motif yang melambangkan atau mengacu pada kematian membangun kubah. Selain tulang itu sendiri, patung dan lukisan religius dalam styles Renaissance and Baroque juga menghiasi Bones Chapel.

Barisan tengkorak, cornice dan bagian tengah putih menghiasi arcade. Secara total, ada sekitar 5.000 tengkorak manusia di Bones Chapel, di antara banyak tulang. Mereka semua berasal dari kuburan di gereja biara dan dari gereja dan kuburan lain di Evora.

Pada abad ke-16 ada hampir 42 kuburan biara di kawasan kota, yang menempati terlalu banyak ruang. Ini bermaksud, terlalu banyak tanah yang sangat berharga disia-siakan dan hanya dijadikan tempat mengebumikan may4t manusia yang sudah meninggal dunia berbanding digunakan untuk kegiatan yang lebih produktif, misalnya pertanian, atau pembangunan. Sebagai solusinya, para Biksu Fransiskan mengambil tulang dari tanah perkuburan dan menggunakannya untuk membangun dan "mendekorasi" chapel ini.

The Chapel of Bones is a monument of penitential architectur (monumen arsitektur pertaubatan). Ini didedikasikan juga untuk Senhor dos Passos, karakter yang mewakili penderitaan Kristus yang cukup mengesankan dalam perjalanannya menuju Kalvari dengan salib di punggungnya.[1]

Sebahagian para arkitek menganggap senibina di sebuah gereja chapel ini sebagai ‘kreatif’, malahan ada yang memuji mereka yang terlibat dalam merancang dan mencipta hiasan yang begitu buruk lagi menakutkan untuk sebuah chapel Katholik di Portugal. Capela dos Ossos (yang diterjemahkan sebagai ‘Chapel of Bones’)

Para Biksu-Biarawan Fransiskus (Franciscan) bertindak dengan cara ini, dengan harapan dapat memprovokasi pengunjung chapel untuk berfikir dan merenungkan kenyataan bahawa dunia dan kehidupan ini hanya sementara, serta belajar dari kerapuhan kehidupan manusia dan kematian yang tidak dapat dielakkan. Secara tidak langsung ia memberi mereka kaedah terbaru untuk menangani masalah sosial kerana sebelum itu mereka sangat bimbang melihat penurunan nilai sosial masyarakat di bandar tersebut.

<img src=fazryan87.blogspot.com.jpg" alt="Mystery ‘The Chapel of Bones’ in Evora,  Sao Francisco Church, Portugal">

 SIAPA PEMILIK TULANG-BELULANG INI? 

Dekorasi bentuk Capela dos Ossos pada awalnya diilhamkan oleh gereja San Bernardino alle Ossa di Milan, Itali, sebuah gereja yang terkenal dengan hiasan tengkoraknya.[2]
 
<img src=fazryan87.blogspot.com.jpg" alt="Mystery ‘The Chapel of Bones’ in Evora,  Sao Francisco Church, Portugal">
       Image viathepatriots.asia

Menurut legenda, tulang-belulang ini merupakan milik anggota tentera yang m4ut dalam pertempvran besar, atau rakyat yang terkorban kerana wabah penyakit. Namun hakikatnya, tulang-belulang ini hanyalah milik orang-orang biasa yang dikebumikan di perkuburan asal yang kemudian dibangunkan pada abad pertengahan di Évora. 

<img src=fazryan87.blogspot.com.jpg" alt="Mystery ‘The Chapel of Bones’ in Evora,  Sao Francisco Church, Portugal">
    Image via, thepatriots.asia

Di Capela dos Ossos ini juga, ada satu misteri tentang dua may4t yang telah pun dikeringkan, satu may4t orang dewasa, dan satu lagi adalah seorang kanak-kanak, kedua-duanya berada dalam kedudukan tergantung pada tali yang disangkut pada dinding [photo atas].

Misteri dua may4t tergantung ini, menurut satu versinya, kedua-dua may4t itu adalah milik seorang wanita dan anaknya. Mereka dikatakan telah disumpah oleh orang yang berkuasa sehingga m4yat mereka tidak diterima bumi semasa hendak disemadikan selepas mereka meninggal dunia, dan akhirnya mereka ditempatkan di chapel tersebut. Manakala menurut versi lain, m4yat dewasa itu adalah milik seorang lelaki yang berzina, dan anak itu adalah anaknya yang baru dilahirkan dimana kedua-duanya disumpah oleh Isterinya yang marah.

'The Chapel of Bones' di Evora ini, bukan satu-satunya rumah ibadat yang dipenuhi dengan tulang-belulang manusia yang terdapat di Portugal. Satu lagi terletak di selatan Kota Faro yang juga dihiasi dengan tengkorak manusia mengikut cara yang sama tetapi hanya dengan menggunakan tulang-belulang milik para biarawan/biksu dan ianya jauh lebih mengerikan dari sekian banyak gereja tengkorak.[hsz]
Sources;
[1] visitevora.net
[2] thepatriots.asia
Editor ; Romy Mantovani
Ilustrasi Image by 
visitevora.net|thepatriots.asia

No comments