Interior Design Style Rustic yang Kian Digemari
FORTUNA LIFESTYLE.COM | Mungkin Anda pernah berkunjung kerumah keluarga kerabat dekat atau sahabat ataupun kerumah siapa-siapa saja. Anda menemukan dinding rumahnya berciri-ciri berikut, seperti permukaan kasar,
pembangunan yang belum rampung, warna material “mentah” serta tampilan
yang menyerupai rumah pedesaan atau bahkan pelapis bangunan pabrik?
Jangan anggap remeh, mungkin beberapa tahun silam ketika interior serba-moden masih digemari, dinding ini dianggap kumuh, murahan, dan tidak ada menariknya sama sekali. Namun, layaknya dunia fashion, trend desain interior pun bergulir begitu cepat, tampilan Style Rustic adalah salah satunya.
Awalnya,
tampilan Style Rustic ini hanya populer dalam desain ruang publik, seperti Toko, Cafe, dan Restoran. Namun, belakangan ini sudah banyak pemilik
rumah hunian yang ingin mendandani interior rumahnya dengan tampilan “mentah Style Rustic"
Menurut definisi, Jika diterjemahkan dari bahasa Inggeris,Rustic adalah hal-perkara yang berhubungan dengan pedesaan, tidak formal, dan sederhana.
Rustic dalam bahasa Indonesia berarti berkarat, usang atau tua, memiliki tekstur yang kasar dan tidak difinishing dengan baik.
Rustic berasal dari bahasa Latin, yaitu ‘Rus’, lalu berubah menjadi ‘Rusticus’, dan akhirnya disederhanakan menjadi ‘Rustic’.
Dan menurut sudut tafsiran para designer, "Rustic. sejatinya merupakan tampilan fisik sebuah produk yang mengekspos tekstur asli material,” Dan, sering kali orang awam melihatnya sebagai satu kesatuan dengan tema industrial.
“Padahal, tampilan rustic tiak selalu berkaitan dengan tema industrial, bisa juga berhubungan dengan konsep lainnya,” Kesan rustic bisa didapat dari elemen ruang mana pun, termasuk dinding.
Meskipun pada konsep awalnya, tampilan ini menuntut tekstur asli sebuah material, kini pemahaman tentang rustic sudah jauh bergeser. Kesan “mentah” dan “kasar” pun menjadi sesuatu yang dibuat khusus, sesuai permintaan pemilik hunian.
Bila Anda tertarik untuk mengenal lebih jauh, seperti apa inspirasi dinding rustic yang bisa diterapkan di rumah, berikut ini beberapa langkah yang harus diperhatikan. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah tekstur. Tekstur yang aneh dengan guratan (goresan-strokes) tak beraturan membuat dinding “tercakar” ini menjadi sebuah focal point . Menurut pakar interior designer, dinding dengan tekstur seperti ini murni hasil tangan.
READ MORE
Menurut definisi, Jika diterjemahkan dari bahasa Inggeris,Rustic adalah hal-perkara yang berhubungan dengan pedesaan, tidak formal, dan sederhana.
Rustic dalam bahasa Indonesia berarti berkarat, usang atau tua, memiliki tekstur yang kasar dan tidak difinishing dengan baik.
Rustic berasal dari bahasa Latin, yaitu ‘Rus’, lalu berubah menjadi ‘Rusticus’, dan akhirnya disederhanakan menjadi ‘Rustic’.
Dan menurut sudut tafsiran para designer, "Rustic. sejatinya merupakan tampilan fisik sebuah produk yang mengekspos tekstur asli material,” Dan, sering kali orang awam melihatnya sebagai satu kesatuan dengan tema industrial.
“Padahal, tampilan rustic tiak selalu berkaitan dengan tema industrial, bisa juga berhubungan dengan konsep lainnya,” Kesan rustic bisa didapat dari elemen ruang mana pun, termasuk dinding.
Meskipun pada konsep awalnya, tampilan ini menuntut tekstur asli sebuah material, kini pemahaman tentang rustic sudah jauh bergeser. Kesan “mentah” dan “kasar” pun menjadi sesuatu yang dibuat khusus, sesuai permintaan pemilik hunian.
Bila Anda tertarik untuk mengenal lebih jauh, seperti apa inspirasi dinding rustic yang bisa diterapkan di rumah, berikut ini beberapa langkah yang harus diperhatikan. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah tekstur. Tekstur yang aneh dengan guratan (goresan-strokes) tak beraturan membuat dinding “tercakar” ini menjadi sebuah focal point . Menurut pakar interior designer, dinding dengan tekstur seperti ini murni hasil tangan.
READ MORE
10 Jobs Ini Paling Sesuai Untuk Mereka Yang Punya Imagination & High Fantasy
6 Spot Pre-Wedding Photos at Height [Part I]
(Kesan Style Rustic pada tampilan dapur dan ruang tamu)
Kesan Style Rustic ini sangat cocok bila Anda tambahkan di salah satu area duduk santai di rumah. Buat hanya di salah satu dinding. Anda juga bisa menambahkan pencahayaan untuk memberikan suasana berbeda di dinding tersebut.
Cara kedua yang bisa Anda lakukan, yaitu memberikan aksen kasar (rough accents) di salah satu dinding. Ingatkah Anda dengan dinding bertekstur kasar tak beraturan? Ya, tampilan dinding tersebut memang pernah terkesan “murah”. Namun sekarang terasa unik dan trendy.!
“Dinding dengan aksen seperti ini bisa dibuat dengan cara menggunakan saringan berupa kawat-kawat tipis dan campuran semen dilempar-lempar di depan dinding, diamkan, lalu cat dengan warna yang diinginkan,”Anda bisa mengaplikasikan dinding seperti ini di teras belakang rumah dan area taman. Sebagai pelapis, tak ada salahnya Anda mencoba menggunakan warna-warna pastel untuk meredakan kesan kasar. Salah satu tampilan rustic yang kerap ditemukan adalah semen ekspos atau yang sering dikenal orang awam dengan istilah beton ekspos.
(Kesan Style Rustic pada tampilan ruangan majelis perkawinan)
Dinding seperti ini akan mengingatkan Anda akan suasana di pabrik-pabrik (kilang-kilang). Kerananya menjadi salah satu alasan mengapa dinding rustic tampak menjadi bagian dari tema industrial. Cara membuatnya sama saja dengan proses pembuatan dinding biasa, yaitu menggunakan plasteran dan acuan. Namun, bedanya Anda tidak harus melapiskan cat setelah dinding selesai.
Biarkan apa adanya, warna abu-abu khas semen ini yang membuat dinding tersebut tampak unfinished . Anda bisa menambahkan furnitur kayu, dengan serat terekspos jelas atau sofa dengan cushion warna-warni dan bermotif geometri sehingga kesan “suram” warna semen bisa terhapuskan. Anda juga bisa menambahkan pencahayaan di beberapa titik untuk memberi kesan hangat di dinding tersebut.
( Adaptasi dari artikel sumber)
No comments
Post a Comment