Mohon Do'a Untuk Sahabat Saya Theresia Sharen Magdalena (Part 1)
Mohon Do'a Untuk Sahabat Saya Theresia Sharen Magdalena (Part 1)
Assalamu'alaikum, Warahmatullaahi Wabarakatuh.Edisi Edited (30/1/2020)
Ini KISAH NYATA yang Saya adaptasi dari laman facebook IRENE RADJIMAN
Baca sampai selesai.ya..Kisah yang sangat menyentuh hati pembacanya.😭😭
Mohon Do'a Untuk Sahabat Saya
By Irene Radjiman
Beberapa bulan yang lalu Saya mendapat email dari salah seorang sahabat Saya. Dia juga seorang mualaf sama seperti Saya. Theresia Sharen Magdalena namanya. Untuk status ini Saya tulis Sharen saja ya..
Dulu
Kami bertemu di sebuah lembaga pelatihan pramugari di Kota Jogja. JawaTengah Indonesia.
Theresia Sharen Magdalena Mahasiswi University Atmajaya, gadis cantik keturunan etnik Cina. Kalau mahu
banding-bandingan cantik sama Sharen, "Saya cuma tutup muka deh. Sudah pasti
kalah...jaaauuhhh"
😀😁
Sharen, si gadis Tionghoa/Cina ini bukan hanya fasih bahasa Mandarin tapi
juga fasih bahasa Inggris dan bahasa Jawa. Maklum Cina Semarang 😀Kami sama sama pramugari waktu itu, bedanya Sharen lebih dahulu diterima jadi pramugari reguler Garuda Indonesia Airways. Sementara Saya cukup puas di Airline swasta. Beda kualiti soalnya 😁.
READ MORE
Kisah Mengharukan,Di Balik Foto PreWedding Bukan Jaminan Naik Pelaminan,Ini Bisa Jadi Renungan
In Pictures Pre Wedding Pasangan BerUniform,Gagah & Anggun
‘Trash The Dress’ Trends Prewedding dengan Konsep Bakar Gaun yang Lagi Hits di Instagram.Uhh,Ngeri!
Inilah Tips-Tips Yang Telah Berusia 100 Tahun Namun Tetap Berguna Hingga Sekarang[2/End]Satu tahun Sharen memutuskan untuk kembali terbang, apply ke Saudi Arabia Airline dan Alhamdulillah diterima. Dengan berat hati, dia harus titipkan 'anak semata wayangnya' yang belum genap 1 tahun kepada ibu mertuanya untuk dirawat, kerana dia harus terbang dan hanya bisa mengunjungi keluarganya paling tidak setahun sekali. Sharen harus menetap di Arab Saudi. Ia tegarkan hati, demi melunasi hutang-hutang suaminya, keperluan rumah tangga, termasuk biaya pengobatan suaminya.
10 tahun Sharen bekerja sebagai pramugari Arab Saudi, Alhamdulillah, Suaminya sudah pulih dan sudah mulai bangkit kembali sebagai pengusaha. Usaha Suaminya kini maju dengan pesatnya. Sharen pun resign.
Ini tulisan Sharen dalam emailnya untuk Saya : Dear Irene.
Assalamualaikum wr wb...
Semoga Irene sekeluarga selalu dalam keberkahan Allah SWT.
Aku tidak tahu tiba-tiba teringat denganmu. Dulu kita sering berkirim khabar melalui Yahoo Messenger. Tapi tiba-tiba terputus kerana kesibukan kita masing-masing. Untunglah Aku masih menyimpan emailmu ini. Semoga email ini terbaca olehmu.
Irene Aku perlu teman. Aku tidak tahu harus bicara pada siapa dan Aku juga tidak tahu harus bagaimana.? Mungkin kerana kita sama sama mualaf, maka entah mengapa tiba tiba Aku mencari emailmu.
Tiga tahun terakhir ini adalah masa masa bahagiaku. Aku sudah punya baby lagi berusia 1 tahun, Alhamdulillah. Dia perempuan. Lengkap sudah Aku memiliki 1 Arjuna dan 1 Srikandi. Kembali berkumpul bersama Anak-anakku, Suamiku, keluargaku.
Alhamdulillah 10 tahun perjuanganku di Arab Saudi tidak sia sia. Suamiku sudah kembali pulih, bahkan usahanya kini semakin pesat. Suamiku juga aktif mengikuti kegiatan pengajian.
Irene, Satu minggu yang lalu suamiku bicara padaku, dia akan berpoligami dengan seorang hafidzah bernama Azizah, gadis berusia 25 tahun.
Irene, kumohon jangan hakimi Aku dulu dengan setiap dalil Syari'at Allah.
Aku berharap sebagai sesama wanita kau bisa memahami yang Aku rasa.
Bila ia menginginkan isteri seorang hafidzah. Mengapa dia dulu menikahiku yang seorang Katholik ?
Irene, mohon do'akan Aku agar Aku tetap istiqamah dalam keyakinanku. Dan mohon do'akan Aku, agar Aku tidak pernah merasa menyesal telah mengenal Agama ini.
Mohon balas emailku bila tulisan ini sudah terbaca olehmu.
Wassalamualaikum wr wb
-Theresia Sharen Magdalena-
========
Ada gemuruh di dalam dada usai membaca email Sharen. Aku termenung cukup lama, tidak berani langsung membalas emailnya. Aku hanya khawatir bila langsung kubalas, maka yang tertulis hanyalah rasa seorang Irene yang justru ditakutkan akan menjadi pemberontakan pada Syari'at Allah.
TIGA hari kudiamkan email Sharen. Hingga akhirnya kubalas emailnya :
Dear Sharen,Semoga saat kau baca email ini, kau masih berkumpul bersama keluargamu dalam satu Aqidah Suci Islam.
Sharen, Aku rindu berjumpa denganmu. Rindu melihat mata sipitmu yang terpejam saat kau tertawa. Kuharap mata itu kini makin bercahaya dalam sinar terang bacaan ayat-ayat Al-Quran.
Sharen, Allah Ta'ala juga sedang rindu padamu. Allah ingin melihat kau tengadahkan berlama-lama tanganmu yang halus putih bersih itu.
Bila kau bisa mengingatku, sudahkah kau tumpahkan semua yang kau rasa pada Allah. Allah SWT, tidak akan menghakimimu dengan dalil dalil-NYA.
Allah akan menyentuh tanganmu yang menengadah pada-NYA. Tanyakan pada-NYA apa yang DIA inginkan darimu ? Mintalah petunjuk pada-NYA. Bila poligami ini baik bagimu dan keluargamu maka DIA akan mampu membuatmu ikhlas menerimanya. Namun bila poligami ini kelak tidak mendatangkan kebaikan bagimu dan bagi keluargamu, Mintalah agar prahara itu segera menjauh darimu.
Sharen, kita sudah berjalan dari gelap menuju terang. Janganlah lagi menoleh ke belakang dan berhasrat kembali pada kegelapan, hanya kerana di dalam terang kita melihat ada jalan berlubang. Ingatlah selalu Syari'at Allah tidak pernah salah.
Do'aku selalu untukmu
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
=======
Wahai para Suami... Kami para istri tahu Syari'at Poligami. Kami tahu hukum poligami adalah Sunnah bagi yang mampu. Tapi saat ada seorang isteri yang belum mampu menerima poligami. Janganlah kau judge dia melawan Syari'at Allah. Janganlah kau judge dia mengharamkan poligami. Durian adalah buah yang dihalalkan, bila ada yang tidak menyukai durian. Janganlah kau judge dia mengharamkan durian.
Periksalah dulu dirimu, begitu banyak Sunnah yang di Syari'atkan,
Sudahkah mampu kau jalankan semua ?
Sehingga kau merasa perlu menyuguhkan poligami bagi Isterimu ?
Terkhusus bagi kalian yang memiliki isteri seorang mualaf. InsyaAllah dengan hijrahnya Isterimu, Syurga sudah ada ditanganmu. Kewajibanmu adalah menjaganya agar tetap istiqamah menuju Muslimah yang Kaffah. Biarkan ia berproses menuju keikhlasannya dalam berhijrah
.
Lihatlah, betapa mengerikannya kalimat terakhir dari email Sharen :
"Do'akan aku agar Aku tidak menyesal telah mengenal agama ini."
Semua perlu proses...
Wahai para Isteri. satu hal yang perlu diingat : "Suamimu bukanlah milikmu, dia milik Allah" Janganlah berlebihan mencintainya hingga membuat Allah cemburu. Ini sangat sulit, tak semudah mengetikkan kata-katanya. Saya sangat memahami, kerana Saya seorang wanita.
Datanglah pada Allah Ta'ala, sujud menangis dan curhatlah di hadapan Allah Ta'ala saat kau merasa terabaikan semua yang telah kau lakukan dengan segenap hati dan jiwamu.
Bagi kalian wahai para wanita yang telah mampu memiliki hati seluas samudera, telah mampu ikhlas hidup dalam bahtera poligami. Janganlah kau judge wanita lain yang belum mampu sebagai wanita yang membangkang Syari'at Allah. Kerana bisa jadi tanpa kau tahu dia telah melalui perjuangan yang bisa jadi lebih dahsyat dibandingkan dirimu.
Apakah Siti Aisyah Radhiallahu'Anha lebih baik dari Siti Khadijah Radhiallahu 'Anha yang seumur hidupnya tidak pernah dimadu oleh Nabi Muhammad ,Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam?
Apakah para Isteri Sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, lebih kaffah dibanding Siti Fatimah binti Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang seumur hidupnya tidak pernah dimadu oleh Ali bin Abu Thalib Radhiallahu 'Anhu ?
Walau memang jamu itu terasa pahit tapi menyehatkan, dibandingkan gula yang manis tapi menyebabkan penyakit.
Yaa, kalau bisa sih, pilih madu, manis, enak dan menyehatkan.
Tapi.... siapkah dimadu ? Hahaha..
Barusan Saya sudah dapat balasan email dari Sharen setelah 2 bulan lebih Saya menunggu. Alhamdulillah... Sahabat Saya masih istiqamah di dalam Islam.
Seperti apa balasan email Sharen ? Saya share di status berikutnya yaaa.... kepanjangan kalau disambung disini... lagi pula juga sudah larut malam.
Mohon do'akan Sahabat Saya agar tetap istiqamah di dalam Islam.
Dan Anda Sabar ya menunggu kesudahan episod ini..Wassalam.
To be continue...
Mohon Do'a Untuk Sahabat Saya-Theresia Sharen Magdalena (Part 2/The End)
Silahkan forward tulisan ini ketime-line Anda, atau sahabat terkasih Anda.
Adaptasi Artikel by IRENE RADJIMAN
No comments
Post a Comment