5 Kesalahan Umum Bahasa Tubuh Selama Interview yang Dilakukan oleh Fresh Graduates
Hey Dude, First Impressions Count,sama ada itu dalam interview, pertemuan dengan orang
baru, atau bahkan hari pertama kamu di tempat kerja. Nah, ada beberapa taktik pintar emosi yang boleh kamu gunakan untuk
membantu kamu meletakkan peluang terbaik ke hadapan dan meninggalkan
kesan abadi yang hebat.
Artikel Advice &Tips kali ini coba sharing tentang satu bentuk sikap yang perlu Anda jauhi semasa Anda menghadapi interview.Apa yang dinamakan kesan buruk dari penampilan "bahasa tubuh" Anda.
Semua itu mungkin akan jadi sia-sia jika kamu memberikan kesan
buruk pada pegawai interview hanya kerana bahasa tubuh yang ditampilkan. Bahasa
tubuh (maksud harfiahnya; gerak,prilaku tubuh Anda) di sini sangat penting kerana bisa mempengaruhi kesan yang orang
lain lihat tentang dirimu. Artikel Advice &Tips kali ini coba sharing tentang satu bentuk sikap yang perlu Anda jauhi semasa Anda menghadapi interview.Apa yang dinamakan kesan buruk dari penampilan "bahasa tubuh" Anda.
Banyak penelitian telah membuktikan bahwa bahasa tubuh bisa mencerminkan perasaan seseorang. Nah, agar kamu bisa menunjukkan sikap positif ke pewawancara (pegawai interview) dan menghindari kegagalan hanya kerana bahasa tubuh yang keliru, Segera tinggalkan beberapa kebiasaan di bawah ini.
BACA JUGA
Tips For Fresh Graduate's Yang Baru Lulus Kuliah Agar Mudah Dapat Kerja
Kesan pertama itu membekas, berikan jabatan tangan terbaikmu via www.livecareer.com
1. Jabat Tangan yang Buruk
Jabat tangan yang sempurna sering kali sulit dicapai, terutama pada
saat kamu gugup. Kamu ingin menghindari genggaman yang terlalu lemah
yang akan membuatmu tampak tidak antusias dan tidak mengesankan. Kamu
ingin membuat jabat tangan yang tegas dan kuat tapi juga tidak terlalu
keras (yang sama buruknya dengan jabat tangan yang lemah)
.
.
Untuk jabat tangan yang sempurna, kamu ingin mengenggam, meremas
dengan tegas dan dua atau tiga kali ayunan sambil melakukan kontak mata.
Diikuti oleh senyum natural dan kalimat yang pantas. Latihan jabat
tangan dengan teman sebelum wawancara mungkin dapat membantu, agar kamu
merasa nyaman dengan hal tersebut.
BACA
7 Jenis Font Pilihan Terbaik Untuk Resume Agar Anda Dipanggil Interview Kerja
BACA
7 Jenis Font Pilihan Terbaik Untuk Resume Agar Anda Dipanggil Interview Kerja
Image via hipwee.com/
2. Menyilangkan Tangan
Menyilangkan tangan di depan dada mungkin dapat membuatmu merasa lebih nyaman dan santai tapi juga menunjukkan sikap defensif dan negatif. Menutup tubuhmu dengan tangan terlipat atau bahkan dengan benda seperti tas membuatmu terlihat defensif, tidak aman dan tidak nyaman dipandangan pewawanara.
Usahakan dengan penuh kesadaran untuk menjaga tanganmu tetap terpisah satu sama lain. Letakkan tanganmu pada pangkuan atau istirahatkan pada pegangan kursi dan biarkan tanganmu bebas bergerak secara alami selama kamu berbicara. Kamu juga bisa meletakkan tas atau benda lain di kursi kosong di dekatmu atau di lantai jika kursi lainnya tidak tersedia.
Tampak seperti kamu enggan berbicara dengan mereka via www.rd.com
3. Tidak Ada Kontak Mata
….atau teralu banyak kontak mata. Lagi-lagi ada batasannya di sini! Penting untuk melakukan kontak mata saat berbicara karena membuatmu telihat dapat dipercaya, percaya diri dan penuh perhatian tapi kamu juga tidak boleh membuat kontak mata yang berlebihan yang bisa membuat pewawancara menjadi tidak nyaman.
Sebagai aturan umum, lakukan kontak mata secara alami dan bersahabat. Artinya kamu boleh sesekali tidak saling kontak tapi segera kontak lagi. Contohnya, akan tampak normal untuk sesaat mengalihkan pandangan ketika kamu akan menjawab pertanyaan tapi segera kontak lagi saat mulai bicara.
Yang dimaksud dengan kontak mata yang tepat tergantung pada beberapa factor seperti jumlah pewawancara yang berbicara denganmu, poin yang kamu coba buat jika kamu sedang bicara atau mendengarkan, kadang bahkan jenis kelamin pewawancaramu.
Perhatian pewawancara akan terganggu jika kamu menggerakan tangan secara berlebihan via www.greenlightrecruitment.co.nz
4. Mengangguk Berlebihan
Mengangguk pada saat yang tepat menunjukkan bahwa kamu mendengarkan, tertarik atau menyetujui apa yang dikatakan oleh pewawancara. Mengangguk berlebihan dan tidak pada waktu yang tepat membuat kamu tampak tidak mendengarkan dengan sungguh-sungguh, tidak mengerti apa yang dibicarakan atau sangat ingin untuk membuatnya senang dan tidak mempunyai pendapatmu sendiri.
Cobalah untuk mengatur jumlah anggukanmu selama perbincangan. Batasi menjadi hanya sekali atau dua kali dan lakukan hanya pada waktu yang tepat. Dengarkan perbincangan dengan baik dan formulasikan pemikiranmu. Jika ada yang tidak kamu mengerti, tanyakan. Punya pendapat yang berbeda, sampaikan dengan penuh hormat. Tidak ada kandidat yang mau belajar dan memiliki pendapatnya sendiri pada saat yang bersamaan.
BACA
3 Tips Strategi Menjawab Pertanyaan “Mengapa Anda Berhenti dari Pekerjaan Sebelumnya?”
Senyum setulusnya, jangan pelit atau dibuat-buat via hipwee.com/
5. Jangan Gelisah dan Berikan Senyum Sewajarnya
Senyum merupakan signal bahwa kamu adalah orang yang terbuka, hangat, penuh percaya diri dan penuh energi. Sebaliknya, kamu dianggap sebagai pemurung jika selalu menunjukkan wajah cemberut. Kamu yang sulit untuk tersenyum dan hanya memasang wajah datar saat proses wawancara, akan dianggap sebagai orang yang kurang bersahabat, pesimis dan tidak menghargai pewawancara.
Dan berhenti menyentuh wajah dan rambutmu atau merapihkan pakaian atau filemu atau lebih buruk lagi, masih memeriksa handphone atau jam. Kamu boleh saja suka bermain dengan rambutmu atau memeriksa handsetmu sebagai kebiasaan tapi kegelisahan ini atau yang lainnya akan membuatmu tampak tidak tulus, tidak sabar atau gugup dan tidak siap untuk wawancara.
Tidak ada tempat atau perbincangan yang lebih penting dibandingkan dengan yang sedang kamu hadapi saat ini. Biarkan lenganmu terletak di pangkuanmu atau di pegangan kursi dengan santai. Sadari gerakanmu dan gunakan tangan seperlunya saat berbicara.
Nah, mulai sekarang, kamu harus bisa mengontrol bahasa tubuh saat wawancara. Jangan sampai pewawancara jadi terpecah fokusnya dari melihat potensi dirimu yang sebenarnya, hanya kerana gerakan tubuhmu yang berlebihan.
Dan sangat penting untuk memperhatikan gerak tubuh yang positif saat interview, untuk tidak berlebihan dan jangan kehilangan jati diri. Kerananya penting untuk tetap terlihat alami dan santai. Yang penting itu kamu, jadi jagalah sikapmu! Semoga berhasil, ya!
No comments
Post a Comment