Anggota Politbiro Parti Komunis China(CPC)Resah,Singapura Miliki Presiden Muslim Keturunan Melayu



<img src="Singapura.jpg" alt="Anggota Politbiro Parti Komunis China(CPC)Resah,Singapura Miliki Presiden Muslim Keturunan Melayu ">
            (Calon Presiden baru Singapura Halimah Yacob,63 tahun)

Singapura tak lama lagi akan memiliki seorang Presiden wanita Muslim keturunan Melayu untuk pertama kalinya. Setelah mantan Juru Bicara Parlimen Halimah Yacob memastikan posisinya di kerusi Presiden Singapura setelah dua kandidat lainnya gagal lulus ujian kelayakan.


Seperti dikutip dari Channel News Asia, Isnin (11/9), Departemen Pemilu Singapura hanya mengeluarkan satu sertifikat kelayakan. Itu artinya, dua kandidat presiden lainnya, Mohamed Salleh Marican dan Farid Khan gagal lulus.


"Saya berjanji untuk melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan untuk melayani masyarakat Singapura dan itu tidak berubah, apakah ada pemilihan atau tidak ada pemilihan,” jelas wanita berusia 63 tahun itu.

"Semangat dan komitmen saya untuk melayani rakyat Singapura tetap sama. Saya tetap berkomitmen penuh untuk melayani Singapura dan Singapura," lanjutnya.

BACA JUGA:
#Lion Air;Status Pemilik Sebenarnya Benarkah Singapura?

Aguan Sugianto@Sugianto Kusuma,The Godfather Triad Indonesia
Konflik Sosial & Fenomena Politik Dan Kehidupan Masyarakat Melayu dan Cina di Malaysia
Pemilihan Presiden Singapura tersebut,dijadualkan akan berlangsung bulan ini.

Atas hasil itu, internal dalam Negeri RRChinaKomunis langsung bergejolak. Anggota Politbiro Parti Komunis China (CPC), Zhao Leji, bahkan mengaku resah dengan akan terpilihnya presiden wanita Muslim pertama dari keturunan Melayu.


Zhao, mengkhawatirkan, hubungan mesra yang selama ini terjalin antara Beijing-Singapura akan runtuh. Zhao, yang juga menjabat sebagai salah seorang menteri dalam pemerintahan RRChinaKomunis khawatir Singapura akan mengubah kiblat politiknya ke negara-negara Islam, seperti Turki.


"Ini sebuah kemunduran dalam hubungan luar negeri China. Kami di sini begitu emosi. Mengapa bisa hegemoni pemimpin keturunan etnik China bisa hilang. Dan itu jelas bisa mengurangi pengaruh kami di sana (Singapura)," kata Zhao, sebagaimana dikutip Channel News Asia, Isnin (11/9)
Sementara itu, Halimah akan menggantikan posisi Tony Tan, yang telah 6 tahun menjabat sebagai presiden Negeri Singa. Selain menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai presiden, Halimah juga akan menjadi warga keturunan Melayu pertama yang menyandang jabatan presiden dalam kurun 47 tahun terakhir.

Hingga kini, sudah 7 figur yang pernah menjabat sebagai Presiden Singapura. Mereka adalah Yusof Ishak (1965-1970), Benjamin Sheares (1971-1981), C.V. Devan Nair (1981-1985), Wee Kim Wee (1985-1993), Ong Teng Cheong (1993-1999), Sellapan Ramanathan (1999-2011), dan Tony Tan Keng Yam (2011-2017). (Via,
Channel News Asia )

No comments