Mungkinkah "Indonesia Menuju Kehancuran"
Foto: Ilustrasi Kehancuran
Bismillah,
Para pengamat dan peneliti tentang pemerintahan Indonesia kini begitu bimbang dengan situasi dan kondisi negara Indonesia kini yaitu setelah kejatuhan presiden Suharto.Apalagi setelah era reformasi dan tepatnya pada era pemerintahan Jokowi & JK ini.
Hingga para pengamat dan peneliti tersebut membagikan dua situasi yang membimbangkan itu dengan istilah :
Pertama "Indonesia Menuju Kehancuran" [HadirantoHarefa/Kompasiana.com]
Kedua; "Indonesia Semakit Ruwet & Runyam Full". [Nanik Sudaryati/FB]
BACA: #BebaskanJAKARTA!!! Menyongsong Fajar 313[31 Maret 2017]
Kehancuran yang ada di Indonesia sekarang ini bukanlah kehancuran secara fisik seperti pada gambar diatas. Namun kehancuran yang ada di Indonesia saat ini adalah dari segi Politik, Hukum dan Tradisi Sosial Masyarakat.
Kehancuran dari segi Politik tentunya hal ini sudah biasa disuguhkan oleh beberapa media yang memberikan informasi tentang keadaan yang ada dikalangan pimpinan rakyat Indonesia seperti para anggota Legislatif pusat maupun di daerah. Mereka seolah mempertontonkan perilaku yang tidak membanggakan selaku wakil yang memegang amanah rakyat. Belakangan
ini, kepercayaan kepada lembaga ini semakin kurang memiliki nilai positif dari masyarakat karena dinilai tidak mencerminkan perilaku yang merakyat.
Kehancuran Hukum ini bersifat pada pelaksanaan hukum itu sendiri.
Ada sebuah ungkapan mengatakan "Hukum tajam kepada kebawah dan tumpul keatas" Perilaku para penegak hukum dinegeri ini seakan menimbulkan suatu tanda tanya besar,
DI BAWA KEMANA INDONESIA INI KALAU HUKUM BISA DI OMBANG - AMBING?
Baca; Kronologi Lengkap,Kontroversi Projek Reklamasi Teluk Jakarta.[1]
Kejadian dan fenomena ini sedang berlaku di depan mata rakyat Indonesia.Saksikanlah bagaimana cara Hukum/Undang-Undang diberlakukan terhadap Ahok Gubernur Jakarta yang telah jelas dan terang dengan bukti yang nyata dan baku telah melakukan penistaan Agama dan AlQuran.Namun dipersidangan dan pengadilan yang telah membuang energi bangsa dan Dana Negara terbuang begitu sia-sia ,Kita dipertontonkan sinetron perbicaraan di pengadilan yang telah berlangsung 16 minggu( perbicaraan setiap hari Selasa) tanpa ada lagi penghujungnya sama ada Ahok bebas atau dipenjarakan.
Akhirnya publik menilai dan tidak lagi mempercayaai Lembaga penegak hukum itu sendiri. yang saling membela kehormatan Ahok sang penista Agama
KITA bukan pesimis, namun hakikatnya kehidupan Sosial dan Budaya dan Agama sebagai suatu ciri khas dari Negara Indonesia bisa dikatakan semakin menuju pada kemusnahan. Generasi penerus bangsa sekarang ini telah jatuh pada keadaan yang sangat memprihatinkan. Narkoba, S&ks bebas, Kerusuhan, SARA, dll seakan menujukkan bahwa Indonesia ini menuju gerbang kehancuran yang nyata.
Wallahua'lam.
No comments
Post a Comment