Konspirasi CSIS-KongloCina-Jenderal Merah & Penjajahan Cina Atas Republik Indonesia

Konspirasi CSIS-KongloCina-Jenderal Merah & Penjajahan Cina Atas Republik Indonesia
Pada awal April 1988 ada rapat(meeting) rahasia tokoh-tokoh etnik Cina, Anggota-anggota CSISCentre for Strategic and International Studies) dan beberapa orang Jenderal TNI – AD (TentaraNasionalIndonesia-AngkatanDarat)


Mereka berkumpul membahas perkembangan terbaru politik RI. Kelompok ini semakin tersisih dari pusat kekuasaan Orde Baru setelah Pak Harto membuat koreksi atas kebijakan, arah dan prioritas pembangunan nasional RI. Kelompok ini berkuasa selama 20 tahun Orde Baru memerintah, mereka menguasai total sumberdaya ekonomi dan memegang seluruh jawatan strategis negara di negara RI.

Perubahan ini dirasakan oleh mereka pasca penolakan terbuka konglomerat-konglomerat Cina atas permohonan Pak Harto agar konglocina ikut membantu ekonomi Pribumi. Pak Harto selama 20 tahun membesarkan pengusaha-pengusaha Cina dengan segala kemudahan, keistimewaan, bantuan  dari pemerintah/negara RI hingga mereka menjadi besar (konglomerasi).Pak Harto berharap konglomerat Cina mau membantu membesarkan pengusaha pribumi seperti konglomerat di Jepun dan Chaebol di Korea Selatan. Harapan Pak Harto agar konglomerasi Cina menjadi lokomotif bagi ribuan UKM RI.(Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM)

Konglocina justru serempak menolak, harapan Pak Harto buyar !  Bahkan permohonan Pak Harto agar Konglocina sisihkan 1-2.5% laba bersih mereka untuk dana pembinaan UKM ditolak mentah-mentah.!!



Pak Harto tersadar !
Komuniti bisnis Cina Indonesia semula disangka ‘teman’ dan bagian integral bangsa Indonesia ternyata musuh dan tetap menjadi ‘bangsa asing’ ! Penolakan komuniti bisnis Cina membantu usaha kecil-menengah-koperasi pribumi dinyatakan terbuka. Dimuat di media KOMPAS dll.


Penolakan konglocina khususnya 100 pengusaha Cina terbesar yang tergabung dalam Prasetya Mulia atas permohonan Presden Suharto marak dimana2.Pak Harto kecewa dan sedih. Tak menyangka dikhianati komuniti bisnis cina yang dibesarkannya selama 20 tahun dengan segala privilege-nya !!



Pengusaha Cina bukan hebat berbisnis tapi atas bantuan Pak Harto, dan mereka mengkhianatinya !!




Menghadapi pengkhianatan tersebut, tak tahu bersyukur, berterima kasih dan balas budi elit cina, maka Pak Harto jalan terus memulai besarkan pribumi. Pak Harto mendorong lahirnya HIPMI
(Himpunan Pengusaha MudaIndonesia)pada10 Juni 1972 sebagai wadah kader pengusaha pribumi, Abdul Latif putra MinangKabau Sumatera Barat, Direktur Utama PT Sarinah menjadi Ketua Umum HIPMI. Pengusaha-pengusaha muda pribumi antara lain: Siswono, Arifin Parnigoro, Aburizal Bakrie, Fahmi Idris, Fadel Muhammad dan lainya bergabung di HIPMI, dan mulai Dibesarkan.


Pak Harto membentuk Menteri Muda UPPDN dijabat Ginanjar Kartasasmita untuk memuluskan pembinaan pengusaha pribumi. Konglocina memusuhi HIPMI. Segala cara konglocina menggagalkan program akselerasi konglomerat pribumi oleh Pak Harto. Perbankan Cina menolak pemberian kredit untuk HIPMI.
Salah satu contohnya adalah,projek property Abdul Latief di kawasan Gunung Sahari ditolak kredit pengembangannya oleh semua bank milik cina. Politis !!


Penolakan itu dilakukan disaat konsesi lahan akan berakhir, padahal sebelumnya konsortium bank swasta telah menyatakan komit/setuju untuk mengucurkan kreditnya. Tapi Konsortium bank milik konglo2 cina tersebut tiba-tiba membatalkannya. Latief terpaksa kehilangan konsesi atas lahan yang sekarang dikenal sebagai Mangga Dua Square. Mangga Dua Square yang kita kenal sekarang adalah milik konglocina bukan pribumi. Abdul Latief dihabisi konspirasi konglocina antipribumi. Tidak berhenti hanya itu, 10 tahun kemudian Abdul Latif dipaksa melepas Stesen TV Lativi ke konglocina di bawah ancaman kriminalisasi oknum kejagung !!



Suharto mengetahui konspirasi konglocina berkolusi dengan CSIS dan jenderal-jendral tertentu untuk menggagalkan program pemberdayaan pengusaha pribumi yang sedang dijalankan Pak Harto.



Pada saat itu CSIS yang selama 20 tahun menjadi lembaga pemikir dan perumus kebijakan negara ternyata semakin jauh menyesatkan Pak Harto/ORBA. CSIS dan pendukung misinya, menyeret pemerintahan Pak Harto menyingkirkan, memarginalkan umat Islam di Indonesia.!!



Bahkan umat Islam mulai dimusuhi pemerintah, dibenturkan dan dikondisikan untuk bentrok/konflik dengan negara melalui rekayasa-rekayasa politik. Tanpa minta persetujuan Pak Harto lebih dulu, pemerintah/ABRI menerapkan asas tunggal Pancasila. Ormas/umat Islam yg menolak = Musuh Negara. Oknum di elit pemerintahan Orba/ABRI yang didominasi penganut Katolik & Kejawen memprovokasi kemarahan umat Islam dimana-mana. Kerusuhan pun meletus.


Kerusuhan/konflik oleh umat Islam yang diprovokasi oknum tertentu bertujuan melegitimasi Islam menjadi musuh negara. Rekayasa CSIS.!!



Taktik CSIS terinsipirasi dari cara Saddam Hussein Ketua Partai Baath beraliran Marxist Komunis sukses naik jadi presiden Irak yg majoriti Syiah. Saddam Hussein dibantu CSIS Washington DC – AS meraih kekuasaan dengan merekayasa rakyat Irak yang majoriti Syiah menjadi musuh negara. Presiden Bani Sadr tidak sadar diseret dalam konflik majoriti Syiah VS Negara. Saat konflik meluas, militer kudeta Sadr & membantai rakyat.



Saddam Hussein yang marxist naik jadi Presiden menggandeng minoriti Sunni Irak membentuk pemerintahaan yang didukung AS. Kecemasan AS atas kebangkitan kejayaan/ hegemoni Persia via penyatuan Iran – Irak yang sama-sama majoriti syiah, hilang dengan naiknya Sadam.



Strategi CSIS Washington DC sukses besar di Irak, Marxist & Suni (sama2 minoriti) berkoalisi menyingkirkan majoriti Syiah di Irak. CSIS Jakarta meniru strategi mirip di Irak terhadap Pemerintahan Pak Harto. Katolik-Cina-Kejawen yang sama-sama minoriti berkoalisi singkirkan Islam.
Dengan memojokkan, provokasi, benturkan umat islam dengan negara.!


Target CSIS: konflik meluas, ABRI bantai umat islam. Pak Harto dipaksa mundur.



Pada saat itu  Menhamkam/Panglima ABRI Jendral Leonardus Benny Moerdani. seorang tokoh Katolik, anti Islam dan berambisi gantikan Pak Harto. Konspirasi oknum-oknum petinggi ABRI-CSIS-Konglocina jatuhkan Pak Harto melalui fitnah dan adudomba dengan umat Islam tercium terutama oleh Prabowo Subianto.



Prabowo Subianto saat itu Pamen ABRI adalah Staf Khusus Menhamkam/Pangab LB Moerdani. Belum 5 tahun menjadi menantu Pak Harto. Dia tahu semua rahasia LB Moerdani(LBM)
.Sebagai StafKhusus Menhamkam/Pangab,(Mentri Pertahanan Dan Keamanan/Panglima Angkatan Bersenjata) Prabowo adalah orang kepercayaan LB Moerdani. dinilai aman untuk ikut rapat-rapat rahasianya.


Setelah menjadi menantu Pak Harto, Prabowo menganalisa dan menyimpulkan manuver LBM-CSIS-Cina sangat membahayakan mertuanya/Pak Harto.


Informasi rencana kudeta terhadap Pak Harto yang tiru stategi CSIS di Irak ini disampaikan Prabowo kepada Pak Harto. Fakta ini dibantah mati2an oleh Geng LBM.



Pak Harto juga punya informasi intelijen yang klop dengan laporan Prabowo. Tanpa ribut dan gaduh, Pak Harto menuntaskan masalah. LBM masuk kotak.

Pangab/Menhamkam Leonardus Benny Moedani dipromosikan habis2an Media/ CSIS (Kompas, Tempo, S Harapan dll), Konglocina, Katolik untuk jadi Wapres(Wakil/Timbalan Presiden) LBM yang sangat anti Islam dicitrakan Kompas dan Media Cina sebagai Pancasilais Sejati.

Pak Harto tertawa geli mengetahui pencitraan palsu tersebut.

“Pancasilais sejati tidak anti agama, tidak menindas Islam. Penindas umat beragama ya sama dengan Apancasilais atau AntiPancasila”, kata Pak Harto.


Pak Harto kesampingkan LBM yang sudah tercium mengkhianati bangsa dan negara, Pak Harto memilih Sudharmono untuk menjadi Wapres 1988-93. LBM dicopot dari Menhamkam/Pangab, Perwira-perwira anti Islam yang menjadi genk Murdani (perwira merah) digantikan oleh perwira merah putih. Pers Cina & Katolik seperti Kompas & Tempo melakukan perlawanan dengan mengecam kebijakan Pak Harto yang melakukan Debennisasi di tubuh ABRI & Golkar, dituduh melakukan hijauisasi/Ijoroyo-Ijoroyo.



Tokoh yang berperanan penting dalam membersihkan ABRI dari anasir Anti Islam adalah Mayor Prabowo Subianto, sebagai mantan stafsus LBM, Prabowo Subianto tahu semua genk LBM. Melalui Prabowo inilah banyak Perwira Muslim yang dikucilkan/didiskriminasi pada masa LBM Menhankam/Pangab, diorbitkan lagi.



Pada masa LBM menjadi Pangab(Panglima Angkatan Bersenjata), para perwira muslim shalat dan puasa harus sembunyi-sembunyi, LBM paling anti melihat Shalat dan sajadah. Tokoh-tokoh muda Islam yang dibenam dan tak diberi kesempatan menjadi tokoh besar masa LBM berkuasa, diorbitkan kembali oleh Prabowo Subianto. Muncullah tokoh Islam yang sekarang sudah menjadi tokoh besar nasional seperti Yusril Ihza Mahendra, Hadjrianto T, Din Syamsuddin, dst.



Sejak tahun 1988 Islam dan umat Islam tidak lagi menjadi musuh negara, Tidak lagi ditindas, dipinggirkan dan dizalimi. RepublikIndonesia(RI) kembali ke pangkuan Islam.



Pak Harto dan Regim Orba mulai menjalin hubungan mesra dengan Islam/Umat Islam, Negara2 OIC(Oraganisation Islam Comite) tidak lagi sinis dan membenci RI.



Para pemimpin negara-negara Islam pernah ditanya, “Kenapa Islamic Developer Bank (IDB) tidak berkantor pusat di Jakarta? Kenapa negara-negara Islam tidak bantu RI? “.



“Kenapa University Islam Internasional (UIIM) tidak dibuka di Jakarta, melainkan di Kuala Lumpur, Malaysia?”.



Jawaban seluruh pemimpin negara Islam dunia sama:



“Sampai tahun 1998 Islam/Umat Islam RI BELUM MERDEKA. Dikerdilkan Order Baru”.


Yang mengharukan adalah perhatian, kepedulian, empati luar biasa negara-negara Islam dunia pada nasib Tokoh Besar Dunia Islam yg dizalimi ORBA. Raja Fadh dari Arab Saudi sangat marah kepada RI ketika Buya M Natsir tokoh Islam Indonesia yang sangat dicintai dunia Islam dizalimi ORBA.


Perlakuan zalim terhadap Buya Natsir, Ulama Cendikiawan Islam dan mantan Perdana Menteri oleh regim Orba, membuat RI dikucilkan dunia Islam.  Juga perlakuan zalim kepada tokoh Islam lain, seperti Bung Hatta, Buya Hamka dan lainya. Semua berubah setelah tahun 1988, Pak Harto tersadar.



Setelah Pak Harto terpilih kembali 1988, Kabinet disusun. Umat Islam mulai mendapat peranan sepantasnya di pemerintahan ORBA. Pada April 1988 pentolan CSIS-Konglomerat Cina-Jendral-jenderal Merah melakukan rapat rahasia mendadak. Mereka menyusun strategi untuk jatuhkan Pak Harto.



Kesalahan terbesar Pak Harto adalah mengangkat JB Soemarlin, yang masih kerabat Ibu Tien menjadi Menkeu(Mentri Keuangan).JB
Soemarlin terafiliasi CSIS dan Die Hard Katolik.


Entah apa argumentasi disampaikan Menkeu JB.
Soemarlin kepad Suharto hingga Pakto (Paket Oktober) 88 diterbitkan, Menyusul kemudian Pakdes (Paket Desember) dst. Semua dalam rangka deregulasi.


Paket Kebijakan Oktober 1988 (Pakto 88) adalah awal kehancuran ekonomi RI kerana DISABOTASE BANKIR-BANKIR CINA melalui perampokan uang BLBI !!



BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesiaa) dalah skim bantuan (pinjaman) yang diberikan Bank Indonesia kepada bank-bank yang mengalami masalah likuiditas pada saat terjadinya krisis moneter 1998 di Indonesia. Skim ini dilakukan berdasarkan perjanjian Indonesia dengan IMF dalam mengatasi masalah krisis.

JB.
Soemarlin melalui Pakto 88 mempermudah pendirian Bank/LKBB, hanya dengan 10 miliar siapa pun bisa buka Bank, ratusan bank baru muncul. 99% Cina !!



Ratusan Bank itulah bibit yang nantinya pada 1995-1998 mengaku kesulitan likuiditas, NPL bengkak, kalah kliring, di rush, dst. Memaksa Bank Indonesia kucurkan BLBI.



Fakta yang ada adalah 95% dari puluhan Bank milik Bankir Cina itu sengaja membangkrutkan diri untuk menghancurkan ekonomi RI dan menjatuhkan Pak Harto !! Kudeta secara Sistemik !!



Konspirasi CSIS-Konglocina-Jenderal Merah yang Anti-Islam menjatuhkan Pak Harto disusun pada April 1988 berhasil menjatuhkan Pak Harto Mei 1998.

RI pada tahun 1988-1997 adalah Macan Asia Baru, Politik stabil, ekonomi kuat. Pertumbuhan KDNK 6%.



Masuk TOP Growth di dunia.
Ready to take off !! yang kedua…kerana harusnya sistem konglomerasi RI bisa tinggal landas, tapi dihancurkan konglocina
Dan yang terpenting adalah, Islam dan umat Islam RI sudah menghirup kemerdekaan kembali setelah ditindas dan dijajah 20 tahun (68-88). Hubungan Pak Harto kembali mesra dengan Islam.
Kabinet dan petinggi pemerintah dan negara sudah boleh diduduki figur Islam yang sebelumnya, 20 tahun oleh Non Muslim, Katolik, Kejawen, atau Abangan. Petinggi ABRI sudah boleh dijabat Perwira Muslim, beribadah bebas, tidak ada lagi penindasan kepada perwira Islam. Pangab/Kasad dijabat Jendral Muslim.


Posisi-posisi strategik di GOLKAR sebagai partai pemerintah mulai boleh dijabat politisi islam, PPP dan PDI tidak lagi diobok-obok, suasana aman, nyaman.

Pada tahun 1990 Pak Harto kaffah memeluk Islam menyusul Ibu Tien yang mualaf lebih dulu, ICMI lahir, Bank/LKBB Syariah muncul, pers Islam bangkit. Puncaknya adalah Pak Harto menunaikan Ibadah Haji pada tahun 1991. Disambut langsung Raja Fadh yang pernah marah pada Regim Orba dimasa Pak Harto menindas Islam.


Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia disingkat ICMI adalah sebuah organisasi cendekiawan Muslim di Indonesia yang dibentuk pada tanggal 7 Desember 1990 di sebuah pertemuan kaum cendekiawan Muslim di Kota Malang tanggal 6-8 Desember 1990.

Sejak 1988 Pak Harto, Pemerintah Orba, ABRI dan NKRI mesra, bersahabat, mengakomodir, memperlakukan sepantasnya Umat Islam RI.
Namun umat Islam yg notabene adalah pribumi, anak kandung Ibu Pertiwi hanya sekejap menikmati kemerdekaannya di Tanah Air Sendiri.


CSIS-Konglocina-elit Katolik-Jendral-jenderal Merah berkolaborasi dengan  negara-negara asing untuk menggerogoti & menjatuhkan Pak Harto. Dengan segala cara.!!



Mereka menunggangi Krisis Moneter 1997 yang sedang melanda dunia, RI masih bisa bertahan kerana punya ketahanan nasional yang kuat. Ambisi mereka untuk berkuasa kembali seperti 1968-1988, dengan menghalalkan segala cara, Ekonomi RI-pun disabotase, ABRI dibusuki/difitnah media Kompas cs.
Gelombang fitnah, pembunuhan karakter terhadap ABRI difokuskan dengan memfitnah Koppasus sebagai inti kekuatan TNI AD, menciptakan demoralisasi.
Berbagai rekayasa diciptakan untuk merusak dan menghancurkan moral TNI-AD melalui serangan fitnah dan opini sesat media kepada Kopassus.


Kenapa Kopassus? Kerana pasukan elit kebanggaan TNI -AD dan Prabowo sebagai Danjen-nya. Menghancurkan Kopassus bagai sekali tepuk 3 lalat mati !!

Serangan fitnah pada Kopassus bertujuan demoralisasi Prajurit TNI AD dan TNi sebagai institusi, menghancurkan Prabowo & melemahkan Pak Harto. Target besar !!
Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, Indonesia. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror


                Illustrasi :Pasukan Elit
Kopassus.

Kasus penculikan 9 aktivis oleh Team Mawar awalnya digunakan untuk mencapai 3 tujuan tadi. Namun belum optimal, dimunculkan Ops Team Siluman.



Fakta “ops team siluman” yang tak terkait Ops Team Mawar, telah menculik 13 warga bukan aktivis. Semua lenyap. 99.99% mati, tujuannya : fitnah !!

Team Siluman menculik dan melenyapkan 13 warga yang diculik secara acak, Team Mawar culik 9 aktivis dan semua dipulangkan hidup-hidup !!


Almarhum
Munir Said Thalib tahu benar fakta ini walau terlambat dan Tim Mawar Kopassus sudah keburu bonyok difitnah Media Antek Asing & A Seng.!!
Munir membawa hasil investigasinya ke liang kubur. Pejuang kebenaran itu mati syahid dibunuh agen mereka !! Salamun Qaulammirabirahiim.



Munir Said Thalib (lahir di Malang, Jawa Timur, 8 Desember 1964 – meninggal di Jakarta di dalam flight jurusan ke Amsterdam,Belanda. 7 September 2004 pada umur 39 tahun) adalah seorang aktivis HAM Indonesia keturunan Arab-Indonesia. Jabatan terakhirnya adalah Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial. Saat menjabat Dewan Kontras namanya melambung sebagai seorang pejuang bagi orang-orang hilang yang diculik pada masa itu. Ketika itu dia membela para aktivis yang menjadi korban penculikan Team Mawar dari Kopassus. Setelah Soeharto jatuh, penculikan itu menjadi alasan pencopotan Danjen Kopassus Prabowo Subianto dan diadilinya para anggota tim Mawar.




Agen-agen
Asymmetric Warfare Strategy (AWS)KG,CSIS-Jenderal Merah-
Konglocina terus menipu rakyat melalui opini sesat media, LSM/NGO dan oleh  tokoh yang menjadi antek mereka. Rakyat terkecoh opini sesat ini. Kompas, Tempo, Suara Pembaruan dan lainya, media milik mereka tak henti racuni fikiran rakyat dengan informasi palsu.

Asymmetric Warfare Strategy (AWS)

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/www.kompisianayudi.com/melawan-pengkhianat-negara-konspirasi-asing_5535abed6ea834c41cda4305– CSIS-Jend Merah-Konglocina terus menipu rakyat melalui opini2 media, LSM, tokoh yang menjadi antek mereka. Rakyat terkecoh opini sesat ini. Kompas, Tempo, Suara Pembaruan dll, media milik mereka tak henti racuni pikiran rakyat dengan informasi palsu.


Moral Kopassus, TNI – AD & ABRI merosot drastik, kekuatan ABRI sebagai pendukung utama kekuasaan Pak Harto melemah, Prabowo meredup, dihujat !!


Tetapi Pak Harto masih bertahan, krisis-moneter dan pelemahan moral ABRI belum cukup kuat menggoyang Pak Harto.
Merekapun SABOTASE EKONOMI RI !!
Mereka, khususnya konglomerat2 Cina mendorong kekacauan ekonomi Indonesia, antara lain dengan modus sebagai berikut :


  1. Bankir2 Cina kompak/bersekongkol menyatakan kesulitan likuiditas, kolaps terkena rush/penarikan tabungan/deposito oleh para nasabah(pemegang akaun bank)
  2. Kalah kliring, melonjakan NPL Perbankan, kegagalan bayar pinjaman antarbank dst. Intinya bank2 milik cina itu mengaku kolaps(collapse)
  3. Komuniti bisnis cina memborong valas terutama dolar besar2an, memicu panik nasional. Hingga Dolar menembus Rp 17.000 @US$1.
  4. Sebelumnya mereka melakukan aksi penimbunan rupiah di Jakarta & Singapura. Lalu, saat ekonomi kacau, mereka borong dolar untuk menghancurkan RI.
  5. Capital flight atau pelarian modal oleh konglomerat dan komunitas Cina makin menekan ekonomi RI.
  6. Tekanan opini media antek Cina melemahkan ABRI,

Semua by design untuk menjatuhkan Pak Harto !! Sabotase untuk menghancurkan ekonomi rakyat tersebut ternyata belum merobohkan RI !!


Mereka lalu menggerakan demo mahasiswa melalui kampus-kampus yang mereka miliki, Kampus-kampus Cina: Trisakti, Atmajaya, Taruma Negara.



Kompas, Tempo, Suara Pembaruan dan lainya, media antek cina menyesatkan rakyat dengan mengopinikan Aksi Mahasiswa Cina itu sebagai gerakan mahasiswa Indonesia. Untuk menciptakan trigger dan pemicu, maka antek mereka  melakukan penembakan terhadap mahasisw Trisakti.
Korban mahasiswa TEWAS !! TRIGGER EFEKTIF !!



Kematian mahasiswa Trisakti itu memang dibunuh oleh Antek Konspirasi Cina untuk menjatuhkan Suharto, berhasil memicu gerakan reformasi.

PAK HARTO – ABRI – PRABOWO menjadi korban fitnah luar biasa konspirasi Asing & A Seng Antek2 mereka. Justru di saat Suharto dan pemerintah mesra dengan umat Islam RI.


Rekayasa Opini, Ops Militer liar/ilegal, pembunuhan mahasiswa, penculikan rakyat, sabotase ekonomi dst ..Tujuannya adalah menjatuhkan Pak Harto.

Kejatuhan Pak Harto menandai era perampasan kemerdekaan Islam, remarginalisasi pribumi, penghancuran kedaulatan ekonomi/politik pribumi !!



Elit Cina-CSIS-Fundamentalis Katolik-Jenderal2 Merah Anti Islam, dan Antek Asing mulai mencengkram kekuasaannya kembali di Indonesia !!



Pak Harto legowo mundur, Habibie naik, sukses memulihkan ekonomi & stabilitas politik, RI bergerak maju lagi. Mereka kemudian menghancurkan Habibie !!

LOI IMF – RI sebagai prasyarat pinjaman valas untuk perkuat rupiah, stabilitas moneter dan pemulihan perbankan menjadi racun yang membuat MALAPETAKA NASIONAL INDONESIA!!


Tiba-tiba semua Bank milik Taipan Cina penerima fasilitas BLBI melaporkan lonjakan drastis keperluan likuditas bank, perampokan Negara Besar-besaran.

Para Bankir2 Cina merompakk Indonesia habis-habisan, gila-gilaan demi puaskan nafsu serakah mereka dan menguasai Indonesia secara total !! Opini milik mereka.!!

Pada Mei 1998 BLBI untuk 23 Bank total IDR,164 triliun, dana penjaminan antarbank IDR, 54 triliun, dan biaya rekapitalisasi IDR,103 triliun !


Penerima terbesar (65%) jumlah itu adalah:

BDNI IDR, 37 triliun
BCA IDR, 27 triliun
Danamon IDR,23 triliun
BUN IDR, 12 triliun.


Republik Indonesia dirompak Pengkhianat Taipan Cina !!


Pemerintah RI diwajibkan membayar seluruh tagihan kredit perdagangan (L/C) Bank2 DN berdasarkan Kesepakatan Frankfurt.!!


Republik Indonesia DIROMPAK CINA !!


Gara-gara rompakan oleh para bankir-bankir Cina, Pemerintah terpaksa hutang dana BLBI  US$ 1,2 miliar (Rp 18 triliun)
Dengan bunga hutang 67% per-tahun !!


Seluruh Bankir Cina itu diwajibkan lunaskan hutang BLBI dalam setahun dengan ancaman pidana jika ingkar. Mereka ingkar !! Pengkhianatan Lagi !!



Bankir Cina tersebut ngemplang hutang BLBI dengan segala cara, padahal beban bunga yg ditanggung negara adalah 60% / tahun. Bankir Cina malah merampok lagi !!



Etnik Cina di Indonesia sebagai entitas komuniti YANG TIDAK PERNAH BERJUANG UNTUK MERDEKAKAN dan BELA NEGARA TERCINTA INI.!! Selalunya jadi perompak, pengkhianat, perusak negara !!



Sebagai entitas pribadi & individu ada sebagian kecil, sangat sedikit yang betul-betul Patriot Nasionalis Pancasilais Sejati.

Resapi dan Renungkanlah & Fikirkanlah kekejian perampokan dan pengkhiatan Etnik Taipan Cina terhadap Indonesia via Korupsi BLBI.


Rakyat Indonesia terpaksa membayar hutang sehingga tahun 2032 !!

Jika pada tahun 1799 -1942 Cina menjadi kolaborator Penjajah Belanda, pengutip Pajak & Upeti dan Cukai Rakyat untuk Penjajah Belanda.Etnik Cina Warga Negara Klas II, Pribumi Klas III.
Era kolonial (1799-1942) Cina diberi privilege kuasai perdagangan eceran/runcit oleh Belanda. Padahal sebelumnya (1601-1799) Cina itu budak/kuli VOC !!


Era pergerakan kemerdekaan, Cina dan Belanda adalah musuh rakyat.

Era Revolusi Kemerdekaan, Cina antek Belanda.
Masa awal kemerdekaan, Cina menguasai jaringan perdagangan yang ditinggalkan Belanda, Cina menolak serahkan ke RI dengan 1001 alasan.!!
Awal Orde Lama(Orla) timbul kerusuhan Cina vs Pribumi kerana penolakan Cina atas PP No. 10 & Ke-WargaNegaraan tunggal. 500 ribu dari 2.5 juta Cina balik ke RRChina Komunis. Masa Orla: majoriti etnik Cina berafiliasi dengan PKI dan terlibat G30S/PKI (Gerakan30September/PartaiKomunis Indonesia)


Ratusan ribu etnik Cina komunis diusir dari RI.
Awal Orba(Ordebaru) sebagian besar Cina diberi amnesti dan dijadikan mitra utama sektor ekonomi oleh pemerintah Orba.


Setelah mapan ekonomi, Cina mengkhianati negara, berkoalisi dengan  minoriti untuk menguasai Indonesia menindas pribumi !!



Gagal menguasai Indonesia pada 1988, pada 1997-98 merampok, sabotase, berkhianat dengan menunggangi reformasi. Pribumi ditindas lagi.

Setelah Era Reformasi di mana Cina sukses jatuhkan Pak Harto dan menggusur kedaulatan politik & ekonomi pribumi, Cina beraksi makin gila lagi.

Penguasaan Cina pada media/pers bikin mereka sukses bangun opini seolah menjadi pihak korban, bukan pelaku penindasan.!


Pelan, bertahap dan pasti Konstitusi RI diubah, ratusan UU dibuat, hukum dibengkokkan, pejabat antek dipelihara, PROXY CINA DICIPTAKAN !!


Salim Grup merompak BLBI via BCA, dari IDR,67.7 triliun hasil rompakan, sebagian dilarikan ke luar negeri, sebagian menjadi Bank Mega.

Jika dihitung dengan bunga 30-67% /tahun , berapa ratus triliun total uang rakyat dirompak Antoni Salim pemilik Salim Grup.?


KPK_RI sujud di kaki Cina !!


Semua bankir Cina perampok BLBI total hampir IDR,700 triliun tidak tersentuh hukum. Mereka membeli @KPK_RI,(Komisi Pemberantasan Korupsi) mereka kriminalisasi aktivis. Mereka Bangs*t.


Sejak era reformasi,para Taipan Cna gunakan PROXY dalam politik dan bisnis, pribumi boneka di depan, seolah-olah. Tapi semua punya KongloCina !!


Salim Grup majukan Chairul Tanjung sebagai proxy.

Astra Grup punya Sandiaga Uno sebagai Proxy-nya.dan seterusnya. Konglocina menyamar dibelakang tabir.!!


Setelah sistem politik, ekonomi, hukum & pers mereka kuasai dan kendalikan, sekarang etnik dan Taipan Cina tak malu-malu lagi mengusung Ahok Cina Hakka asli untuk kuasai Jakarta.!!



Mari kita gunakan mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, mulut untuk
bicara, hati untuk merasa, akal untuk berfikir.


Sampai bila kita sebagai bangsa pribumi Muslim hendak dijajah Cina-Cina Kafir dan berideologi komunis?


Sampai bila kita berhenti jadi keledai?  Ditipu, dikhianati, dirompk, diadudomba berkali-kali oleh Cina dan proxy-proxinya.


Belum sampai 20 tahun lamanya, ketika komuniti Cina Indonesia menghancurkan, merompak, mengkhianati bangsa ini dengan begitu kejinya !!


Negeri ini bukan warisan tapi titipan untuk anak cucu kita.

Jangan biarkan mereka lahir sebagai bangsa jajahan
Jangan biarkan !
Merdeka !!!
Terima kasih atas perhatian teman-teman sebangsa setanah air. Mohon disebarkan.
Semoga Tuhan bersama kita.


INFO TAMBAHAN;Centre for Strategic and International Studies, yang biasa disingkat CSIS adalah sebuah wadah pemikir (institut penelitian) kebijakan yang bermarkas di Jakarta. CSIS didirikan pada 1971.


Lembaga ini adalah sebuah institusi independen dan bipartisan yang melakukan penelitian kebijakan dan analisis strategis dalam politik, ekonomi, dan keamanan. CSIS juga aktif terlibat dalam kerja sama internasional, termasuk menjadi tuan rumah untuk Komite Nasional Indonesia untuk Kerja Sama Ekonomi Pasifik (Indonesian National Committee for Pacific Economic Cooperation - INCPEC) untuk Dewan Kerja Sama Ekonomi Pasifik (Pacific Economic Cooperation Council - PECC). CSIS juga merupakan salah satu lembaga pendiri Dewan Kerja Sama Eropah Asia (Council for Asia Europe Cooperation - CAEC).



Lembaga ini pada mulanya murni independent dalam segala gerak kerja baik bernegara dan berpolitik.Namun setelah kemasukan beberapa sosok tokoh anggota yang beraliran fasis dan komunis hingga CSIS bersekongkol dan berpakat menjatuhkan Presiden Suharto dan menindas umat Islam dan segala yang bernuansa Islam.


Biografi
Pejuang HAM;Munir Said Thalib


Munir begitulah ia sering disapa, Seorang pemuda sederhana yang bersahaja. Ia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara dari ayah Said Thalib dan bunda Jamilah. Ia adalah seorang tokoh, seorang pejuang sejati, seorang pembela HAM di Indonesia. Pemuda kelahiran Malang, 8 Desember 1964 ini adalah seorang aktivis Muslim ekstrim pada mulanya yang kemudian beralih menjadi seorang Munir yang menjunjung tinggi toleransi, menghormati nilai-nilai kemanusiaan, anti kekerasan dan berjuang tanpa kenal lelah dalam melawan praktik-praktik otoritarian serta militeristik.


Ia adalah seorang aktivis yang sangat aktif memperjuangkan hak-hak orang tertindas. Selama hidupnya ia selalu berkomitmen untuk selalu membela siapa saja yang haknya terzalimi. Tidak gila harta, pangkat, jawatan, dan juga fasilitas.





Ia membuktikannya dengan perbuatan. Ketika ia mendapatkan hadiah ratusan juta rupiah sebagai penerima "The Right Livelihood Award" ia tidak menikmatinya sendiri, melainkan membagi dua dengan Kontras, dan sebagian lagi diserahkan kepada ibunda tercintanya. Di tengah maraknya pejabat berebut fasilitas, Munir malah tidak tergoda. Ia tetap menggunakan sepeda motor sebagai teman kerjanya. Seorang tokoh kelas dunia yang sangat bersahaja.
===================
Referensi:


Courtesy to ;/kobarindonesiaraya.wordpress.com/

id.wikipedia.org/wiki/Munir_Said_Thalib

No comments