Kisah Benar;Coretan Relawan Reporter Amatur Di Garisan Depan Syria[3]

Baru 5 menit perjalanan...sebuah mortal Hawen jatuh dekat mobil kami.. Alhamdulillah tidak ada yang cedera tapi getarannya dan dentumannya cukup untuk menaikan tensi darah kami.

<img src="Syria.jpg" alt="Kisah Benar;Coretan Relawan Reporter Amatur Di Garisan Depan Syria[3] ">

Masih ada kebahagiaan di Syria, walau tak tahu bila itu akan sekejap berakhir oleh sesuatu yang datang dari atas! | Mari bantu hadirkan senyum untuk anak-anak di sana.
|Foto by Misi Medis Suriah






Kisah Benar;Coretan Relawan Reporter Amatur Di Garisan Depan Syria[3]

Tiada sesiapa yang dapat menentukan perjalanan hidupnya kecuali Allah SWT,Yang Maha Berkuasa atas kehendakNya.Misalnya dengan dapatnya pergi berangkat ke Syria mengikuti team MMS;Misi Medis Syria dari Indonesia diantaranya ; Fathi Yazid Attamimi,Habib Said Anshar,Abu Nusra ikhwan dan lainnya.


Selama berada disana para muhajirin,sukarelawan dari Indonesia ini menceritakan pahit getir perjuangan para mujahidin di medan peretempuran garis depan.

Sebelum ini saya telah posting artikelnya bertajuk;

Ok,mari kita lanjukan cerita dari front-garisan depan ini Selamat membaca,

Kami mempersiapkan semua keperluan, Roti, air dan ..


Peralatan yang sedang di perlukan, ketika hendak berangkat, ana mendengar pembicaraan kecil antara Emir Fathi Nasrullah dengan Abu Nusra ikhwan yang sedang memandu mobil dan diakhiri dengan perintah emir kepada ana yaitu ana harus stay dan siaga di makor yang berarti ana dilarang untuk ikut dalam misi antar roti ke ikhwan yang lagi istibakat (kontak senjata di front).


Wallah, ana langsung emosi, perasaan tidak tenang dan air mata mulai membasahi pipi.

Dengan suara terbata bata, ana menyampaikan sebuah ikrar yg telah kami ucapkan sebelum kami safar ke Syria, yaitu;

"InsyaaAllah kita saling setia, saling menguatkan di kala diantara kita ada yg lemah, kita saling melindungi, kita saling merawat jika diantara kita ada yang terluka, dan kita akan saling menyampaikan belasungkawa dengan menyerahkan surat cinta terakhir kepada istri- istri kita jika diantara kita ada yang syahid InsyaaAllah, dan akan menceritakan kepada anak anak kita akan indahnya medan jihad yg telah kita lalui bersama.. yang kelak akan diteruskan oleh mereka biiznillah".

Beliau terdiam....
Ana meneruskan...


Ana memang tidak seberani antum mir, ana penakut cuma ana ingin jika hari ini akan menjadi hari terakhir buat ana dan kebersamaan kita, maka ana ingin melukis nya dengan tinta darah ana, dan ana ingin menjemputnya dengan gagah berani, dan jika engkau hari ini syahid InsyaaAllah, maka ana ingin menyaksikan dan mendampingi mu menuju Rabb agar suatu saat jika ana kembali ke indonesia,maka akan ana peluk ananda Quraish dan membisikkan di telinganya bahwa ana bersama abinya mengantar roti kepada ikhwan di garis depan dan menceritakan akan keberanian dan ketangguhan abinya..

Alhamdulillah..

Konflik kecil kami segera berakhir, dan ana bisa senyum..

Amir telah mengizinkan ana untuk mendampinginya untuk mengantar makan siang ke garis depan.

Hasbunallah Wanikmal wakil...


Baru 5 menit perjalanan...sebuah mortal Hawen jatuh dekat mobil kami.. Alhamdulillah tidak ada yang cedera tapi getarannya dan dentumannya cukup untuk menaikan tensi darah kami.



Dengan izin Allah, kami berhasil sampai ke front, dan bersiap membagikan ke ikhwan yg sedang istibakat, ..

Tak diduga 3 peluru mengenai batu tempat kami berlindung dan Alhamdulillah tidak ada yang cedera.

Kisah Benar Dari Sukarelawan MMS Indonesia Di Garisan Depan Syria

Selesai pembagian, dan kami akan bergerak kembali ke makor.. ikhwan berteriak dan memanggil kami ....

" ya akhi... tunggu.. tunggu... ada ikhwan yg cedera,.. tolong bawa ke rumah sakit..

Ana gemetar.. ketika melihat luka di kepala dan cucuran darah yang membasahi wajahnya tapi tidak ada rintihan sedikit pun di mulutnya.. ana hanya mendengar zikir, "ya Allah ya Allah.. ya rabb ya rab.. Hasbunallah Wanikmal wakil.. terus terucap di bibirnya..

Wallah, perasaan ana sangat tidak tenang ana terus memegang kepala yang telah di tutup dengan kapas agar mengurangi perdarahan pada saat evakuasi menuju rumah sakit lapangan..


Luka tembak dikepala cukup serius,.. terasa seperti memegang agar agar.. kerana sebagian batok kepala pecah terkena peluru.. tapi Alhamdulilah ikhwan masih selamat.

Mobil operasional MMS yang di kenderai oleh Abu Nusra melaju kencang dan klakson(horn) di bunyikan terus menerus agar tidak ada hambatan di jalan.


Alhamdulillah.. setiba di rumah sakit, ikhwan yang terluka langsung mendapatkan perawatan dan menjalani operasi.. dan kamipun kembali ke makor dan siaga jika bantuan kami di perlukan secara tiba tiba.


Hasbunallah Wanikmal wakil.
(Tamat untuk kisah ini)
==============================
untuk update Donasi silahkan lihat di halaman resmi misi medis suriah klik di :
https://www.facebook.com/Misi-Medis-Suriah-803766712980018/

 AkaunDonasi Syria dan Rohingya
Syria (Umum)

- MANDIRI 900 0019 330 720 (Kcp. Katamso, Yogyakarta)
- BCA 1691 967 749 (Kcu. Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
- BRI 0029 0110 999 7500 (Kcu. Cik Ditiro, Yogyakarta)
- BNI 0317 563 523 (Kcp. Parang Tritis, Yogyakarta)
Semua atas nama IKRIMAH
- Konfirmasi : Ikrimah Yazed Attamimi 081809406405



Syria (Khusus pesantren)
@ 100 dolar permeter persegi
- BCA 0201251621 (KCP Teluk Betung Lampung)
- MANDIRI 114 000 511 3413 (KC Bandar Lampung)
- BRI 5590-01-010972-53-8 (unit Bandar Agung Lampung)
Semua atas nama DIMAS ADITYO
- Konfirmasi : Akhi Dimas Adityo Al Maetrowy 085758894656 (WA) atau 081367342714 (SMS

- Telp)
Rohingya
BRI : 0178 0100 6069 504 a.n Said Anshar

JazakumUllah khairal jaza
Allah Yubaarik fiikum wa fii maalikum

===========================

No comments