7 Fakta Unik Bisnis Transportasi GoJek Jakarta
PHOTO: Supir (Driver) Go-Jek (Sumber: Sidomi.com/Dream.com)
7 Fakta Unik Bisnis Transportasi #Go-Jek Jakarta
Pada awal tahun 2015, wujud di Ibukota Indonesia @ Jakarta salah satu mood transportasi berasas aplikasi online iaitu #Go-Jek. Sebuah model bisnis yang sangat inovatif sekaligus praktis dalam membantu mobility masyarakatDan kebetulan beberapa bulan tahun itu juga di Kuala Lumpur, Malaysia di hebohkan dengan munculnya satu model transportasi-perkhidmatan teksi berasaskan aplikasi online yang menggunakan mobil/kereta yang agak serba mewah iaitu #GrabCar.
Pada tahun tersebut berlaku bantahan keras oleh para pemandu perkhidmatan teksi ba konvensional Kota Kuala Lumpur, kerana dianggap telah menganggu perkidmatan teksi bandar/kota serta menjejaskan pendapatan harian mereka.
Namun seiring waktu berjalan perkhidmatan teksi #GrabCar masih berjalan seperti biasa. Dan hingga penghujung tahun 2019 ini, saat Saya meng-edit kembali artikel ini, kerana ada masalah coding AMP-HTML, disebabkan Saya menukar ke templates AMP blog ini Saya check #GrabCar, masih aktif meriah seperti biasa.
READ MORE
10 Tips Untuk Memilih Side Job yang Tepat bagi Passive Income Anda
5 Tips Sederhana Yang Harus Dilalui oleh Bisnis Car Wash Untuk Mencapai Sukses
Perniagaan Frozen Food Boleh Membantu Anda Menjadi Hidup Senang
Ok. Kita tinggalkan dahulu tentang #GrabCar Kuala Lumpur ini. Mari saya bawa Anda sebentar ke Ibukota Jakarta,
Berbeda dari jenis transportasi umum lainnya, #Go-Jek menggunakan sistem yang sangat unik. Dengan memanfaatkan kecanggihan smartphone
dan internet sebagai media, aplikasi ini sangat memudahkan pemandu yang
bekerja sekaligus calon penumpang yang hendak menggunakan perkhidmatanya.
Untuk lebih mengenal mood transportasi yang tengah naik daun ini, berikut beberapa fakta unik tentang #Go-Jek yang perlu Anda ketahui.
1. Tidak hanya untuk antar jemput penumpang
Ternyata #Go-Jek tidak hanya menyediakan khidmat antar jemput penumpang saja, tetapi juga
menyediakan perkhidmatan angkut barang, kuliner, hingga berbelanja. Jadi, driver #Go-Jek tidak hanya melayani antar jemput pelanggannya. Namun juga bisa
mengantarkan barang, mengantar makanan, dan membelikan apa yang diperlukan pelanggan selama barang tersebut masih bisa dibawa dengan motorsikal.
2. Sangat mengutamakan keamanan
Untuk menjaga kepercayaan pelanggan, #Go-Jek sangat mengutamakan safety riding. Hal tersebut terlihat dari penampilan supir #Go-Jek yang selalu
menggunakan helmet standart dan jaket. Para pengemudi #Go-Jek juga dijamin
memiliki Surat Izin Mengemudi (Lesen Memandu)) dan punya keahlian mengendarai motorsikal yang qualified.
3. Memiliki aplikasi mobile yang sangat bermanfaat
Fitur yang diberikan oleh #Go-Jek melalui aplikasi mobile-nya
pun terbilang sangat bermanfaat bagi pengguna khidmatnya. Dengan tampilan
sederhana, namun performancenya sangat baik. Aplikasinya dapat digunakan
baik oleh pemandu maupun pelanggannya.
Pelanggan dapat memilih fasility yang disediakan #Go-Jek.
Ada (4) menu utama yang disediakan:
Menu Transport digunakan untuk antar jemput, pelanggan dapat memilih pemandu terdekat, kemudian memilih untuk mengantarkannya pada menu ini.
Menu Instant Courier digunakan untuk angkut barang.
Menu Go-Food untuk pesan makanan, dan
Menu Shopping untuk membelikan/berbelanja barang.
Menu Shopping untuk membelikan/berbelanja barang.
Sementara si pemandu memanfaatkan aplikasinya untuk menjejaki lokasi pelanggan yang memerlukan khidmatnya.
4. Tidak semua driver #Go-Jek sebelumnya tukang ojek
Meskipun
bisnis yang dijalankan adalah model ojek (teksi motor). Namun nyatanya tidak semua driver-nya berprofesi sebagai tukang ojek sebelum menjadi driver #Go-Jek.
Terbukti
ada beberapa mahasiswa atau pekerja pejabat yang rela meng-antri berjam-jam untuk mendaftar menjadi driver #Go-Jek dengan alasan mencari tambahan penghasilan.
5. Tidak semua driver #Go-Jek lelaki
Pilot Wanita #Go-Jek/ Foto;Detik.com
Berbeda dengan Ojek 'konvensional', tidak semua driver #Go-Jek adalah lelaki. Ada juga pengemudinya yang wanita.
#Go-Jek memang tidak membatasi gender dalam bisnisnya, asalkan bisa mengemudi, mempunyai Lesen Memandu serta memenuhi
persyaratan lainnya, siapapun bisa menjadi pemandu #Go-Jek.
6. Dimusuhi tukang ojek lain
Disaat pamornya kian menanjak, #Go-Jek kerap dimusuhi peng-ojek konvensional lain lantaran mereka merasa kalah persaingan dari sisi pendapatan.
Pemandu #Go-Jek memang memiliki penghasilan yang lebih tinggi dari peng-ojek
konvensional. Namun terlepas dari itu, kebanyakan kasus perselisihan terjadi akibat kesalah-fahaman dari pengojek lain tentang #Go-Jek.
7. Gaji pemandu #Go-Jek bisa diambil harian
Iniadalah salah satu faktor yang menjadi penyebab pengojek lain enggan bergabung dengan #Go-Jek dan terkesan memusuhi para supir #Go-Jek.
Para pengojek mengira bahwa gaji akan mereka terima sebulan sekali layaknya
pegawai kantoran/pejabat.
Namun kenyataannya, gaji para driver dibayarkan
ke akaun bank masing-masing dan dapat diambil bila masa saja.
Pembagian
keuntungan yang didapat ialah 80 untuk pemandu dan 20 untuk manajemen
#Go-Jek.
Semoga bisa jadi jalan hidayah bisnis..InsyaAllah,
Silakan forward tulisan ini ke timeline Anda, atau Sahabat terkasih Anda.
Silakan forward tulisan ini ke timeline Anda, atau Sahabat terkasih Anda.
No comments
Post a Comment