In Pictures;The Masked Monkey Village of Jakarta
In Pictures;The Masked Monkey Village of Jakarta.
Disebuah distrik di Jakarta Timur, Indonesia ada sebuah perkampungan kumuh atau di Malaysia disebut sebagai kawasan setinggan dengan nama Cipinang Selatan Besar.
Jika anda ketika berjalan melalui jalan-jalan didaerah ini, Anda mungkin mendapatkan kesan pemandangan di sini hanyalah seperti kkawasan kumuh kumuh ditempat lain di kota-kota besar dunia.
Sampah yang berserakan dan air limbah-longkang berbaur dengan sampah
tanah, sepertinya semuanya berlapis dengan kotoran dan membusuk, dan
suasana berbaur kemiskinan mungkin terbayang difikiran Anda.
Adakalanya
mereka mendekati ke arah Anda,sambil menunjukkan kecacatan
mengerikan pada anggota tubuhnya, atau menghulurkan tangan keriput
mereka terhadap Anda untuk mengemis sedikit uang recehan dari anda.
Ketika Anda coba meneruskan langkah kaki anda,tiba-tiba anda dikerumuni kanak-kanak yang nampaknya seperti anak terbiar-'anak gelandangan'
Diantara kanak-kanak itu Anda mungkin melihat salah satu yang menonjol dari yang lain. Kelihatan bertubuh sosok kecil mungkin membuat Anda berfikir bahwa anak kecil ini telah mendekati anda untuk mengemis juga seperti kanak-kanak lain.
Kemudian Anda dapat melihat bahwa ada sesuatu yang aneh disana. Kanak-kanak yang telah mendekati anda ini tidak bergerak seperti anak kecil. Gerakannya agak aneh dan sendeng. Dimensi tubuh juga agak tak biasa.
Kemudian Anda akan melihat ada ekor dan berbulu, jari mencakar. Anda kemudian mungkin menyadari bahwa apa yang Anda lihat dari kejauhan pada mulanya seperti wajah kanak-kanak sebenarnya topeng plastik, seperti kanak-kanak bertopeng.
Secara tiba-tiba, realiti suasana mengejutkan Anda. Dan anda berkesimpulan bahwa ini bukan kanak-kanak biasa, dan beberapa sosok lain yang serupa juga bertopeng mulai berkeliaran dengan cara mereka untuk mendekati Anda atau orang-orang sekitarnya- sepertinya anda terkejut sesuatu terjaga dari mimpi buruk.
Beberapa diantara mereka seperti mengeluarkan suara memekik memohon, dan beberapa sosok yang lain melakukan tarian terputus-putus atau backflips, tapi semua mereka datang mendekati anda dan membuat anda mungkin merasa menggigil ketakutan hingga terasa ketulang belakang Anda.
Pengemis Monyet Bertopeng,
Sesungguhnya Anda baru saja berkenalan dengan pengemis monyet bertopeng Kampung Monyet dan sekarang Anda tahu mengapa tempat ini disebut Kampung Monyet, atau "Monkey Village".Monyet dari kawasan kumuh ini disebut topeng monyet, atau secara harfiah "monyet bertopeng," dan kisahnya cukup panjang bermula asal-usul mereka sekitar pada 1980-an
Pada mulanya kumpulan monyet-monyet ini adalah untuk menghibur anak-anak miskin di daerah kumuh-setinggan ini, atau kampung-kampung dipinggir kota.
Sebagai pertunjukan biasa akhirnya menjadi lebih populer, monyet menjadi semakin digunakan untuk mendapatkan uang dari wisatawan. Monyet yang digunakan untuk aksi pertunjukan ini adalah monyet jenis ekor panjang. Yang dilatih dan dibesarkan ditempat penangkaran, atau ditangkap oleh pemburu di alam liar, sering direnggut dari ibu mereka saat masih menyusui, untuk memulai kehidupan seperti perhambaan abdi diabad silam.
Monyet-monyet ini biasanya dilatih untuk berjalan tegak dan biasanya dipakaikan dengan pakaian berwarna cerah, kostum norak-garang dan masker, yang dimaksudkan untuk membuat mereka lebih manis dan lebih mirip manusia tetapi dalam kenyataannya hanya mengubah mereka menjadi sebuah kehidupan dengan realiti mimpi buruk.
Beberapa haiwan ini hanya memiliki kepala boneka plastik dari mainan kanak-kanak yang diletakkan di atas kepala mereka. Melihat monyet bertopeng ini bagi sebagian orang tentu kelihatan aneh, pengalaman seperti hidup didunia yang asing.
Fotogrfer Associated Press Ed Wray, yang menghabiskan beberapa waktu meneliti dan memotret fenomena tersebut, dengan ringkas menggambarkan kesan secara umum tentang perhambaan monyet ini :
Menurut pandangan saya fenomena ini begitu benar-benar nyata. Aneh, tetapi dalam arti kenyataannya bahwa aku menyadari ada beberapa makna yang saling bertindih tentang situasi kepala baby doll pada monyet yang tidak bisa diterjemahkan ke dalam kata-kata. Hanya pesona Visual yang saya persembahkan ini dapat menjelaskannya...
No comments
Post a Comment