Mengenali Ulama -Ulama berasal dari daerah Minangkabau [1]
Syekh Muhammad Yasin Al-Fadani ]
Mengenal dari dekat definisi Ulama Minangkabau adalah merujuk kepada ahli-ahli agama Islam yang dibesarkan -silsilah keturunan atau berasal dari daerah Minangkabau. Tokoh-tokoh tersebut telah terlibat dalam berbagai peristiwa sejarah perkembangan Islam di Kepulauan Nusantara- Timur Tengah dan di Sumatera Barat (Minangkabau) pada khususnya, baik sebagai pendidik-penyebar /pendakwah agama maupun sebagai pejuang dalam melawan kolonialisme.
Untuk siri pertama dan pengantar artikel seterusnya ,penulis akan mulakan dengan tokoh yang sangat berjasa dalam pengembangan syiar Islam di Timur-Tengah dan berkembang ke Kepulauan Nusantara yaitu :
Ulama dan pemikir kontemporer
Syekh Yasin Al-Fadani (1915-1990) adalah salah seorang ulama keturunan Minangkabau yang lahir di Mekkah, Arab Saudi. Semasa hidupnya ia aktif memberi kuliah di Masjidil Haram, serta ia merupakan penulis buku Islam yang produktif. Bukunya banyak dibaca para ulama dan menjadi rujukan lembaga-lembaga Islam di Arab Saudi maupun berbagai pondok pesantren di Asia Tenggara. Syekh Yasin adalah seorang ahli sanad hadist, ilmu falak, serta pendiri Madrasah Darul Ulum al-Diniyyah, Mekkah. Karyanya yang paling terkenal, Al-Fawaid al-Janiyyah, menjadi materi dalam mata kuliah ushul fiqih di Fakulti Syariah Al-Azhar Kairo
Riwayat Kehidupan.
Al-Fadani mulai mempelajari Islam dari ayahnya Syekh Muhammad Isa. Kemudian beliau melanjutkan pendidikannya di Madrasah Ash-Shauthiyyah. Kerana guru-guru asal India menghina para pelajar Indonesia, maka beliau mendirikan madrasah Darul Ulum al-Diniyyah, dan menamatkan pendidikannya di sekolah ini. Setelah menjalani pendidikan formal,beliau berpindah-pindah untuk berguru ke beberapa ulama Timur Tengah. Disamping menimba ilmu, ibeliau aktif mengajar dan memberi kuliah di Masjidil Haram dan madrasah yang didirikannya. Ia mengajar terutama pada mata kuliah ilmu hadist. Beliau merupakan seorang ulama yang kukuh pada ajaran Ahlul Sunnnah wal Jamaah. Beliau sering berseberangan pendapat dengan para ulama Haramain yang menganut fahaman Wahabi.Selain aktif mengajar, beliau juga rajin menulis kitab. Jumlah karyanya mencapai 97 buku, diantaranya 9 buku tentang Ilmu Hadist, 25 buku tentang Ilmu dan Ushul Fiqih, serta 36 buku tentang Ilmu Falak. Buku-bukunya banyak dibaca para ulama dan menjadi rujukan lembaga-lembaga Islam, pondok pesantren, baik itu di Arab Saudi maupun di Asia Tenggara[3] Kitabnya yang paling terkenal : Al-Fawaid al-Janiyyah, menjadi materi silabus ( ikhtisar pelajaran ) dalam mata kuliah Ushul Fiqih di Fakulti Syariah Al-Azhar Kaherah Mesir..
Buku-Buku Karya Syekh Muhammad Yasin Bin Muhammad Isa Al-Fadani
- Al-Durr al-Mandlud Syarh Sunan Abi Dawud, 20 Juz
- Fath al-'Allam Syarh Bulugh al-Maram, 4 jilid
- Nayl al-Ma'mul 'ala Lubb al-Ushul wa Ghayah al-wushul
- Al-Fawaid al-Janiyyah Ala Qawa'idil Al-Fiqhiyah
- Jam'u al-Jawani
- Bulghah al-Musytaq fi 'Ilm al-Isytiqaq
- Idha-ah an-Nur al-Lami' Syarh al-Kaukab as-Sathi'
- Hasyiyah 'ala al-Asybah wan an-Nazhair
- Ad-Durr an-Nadhid
- Bulghyah al-Musytaq Syarh al-Luma' Abi Ishaq
- Tatmim ad-Dukhul Ta'liqat 'ala Makhdal al-Wushul ila 'Ilm al-Ushul
- Nayl al-Ma'mul Hasyiyah 'ala Lubb al-Ushul wa syarhih Ghayah al-Wushul
- Manhal al-Ifadah
- Al-Fawaid al-Janiyyah Hasyiyah 'ala al-Qawaid al-Fiqhiyyah
- Janiyy ats-Tsamar Syarh Manzhumah Manazil al-Qamar
- Mukhtashar al-Muhadzdzab fi Istikhraj al-Awqat wa al-Qabilah bi ar-Rubi'i al-Mujib
- Al-Mawahib al-Jazilah syarh Tsamrah al-Washilah fi al-Falaki
- Tastnif al-Sami'i Mukhtashar fi Ilmi al-Wadh'i
- Husn ash-Shiyaghah syarh kitab Durus al-Balaghah
- Risalah fi al-Mantiq
- Ithaf al-Khallan Tawdhih Tuhfah al-Ikhwan fi 'Ilm al-Bayan
- Ar-Risalah al-Bayaniyyah 'ala Thariqah as-Sual wa al-Jawab
[Adaptasi Artikel Ensiklopedia Indonesia]
No comments
Post a Comment