SIDE JOB TEMAN -TEMAN KU..!
Suatu hari, di sebuah undangan pernikahan Saya melihat seorang fotografer yang mirip sekali dengan teman saya Erik. Dan ternyata itu memang teman saya Erik. Tapi setahu saya dia adalah Field Manager di sebuah perusahaan pembasmi tikus,lipas, semut dan semua hama dan serangga. Akhirnya saya hampiri Erik yang sedang sibuk jeprat-jepret di acara pernikahan itu. “Buat apa di sini Rik?” tanya saya. “Biasa, cari-cari tambahan buat beli sekarung berlian hehehe...” katanya sambil menjabat tangan saya. “Udah tak berburu tikus sama lipas lagi?” saya bergurau “Masih lah. Itu kerjaan utama boss, yang ini SJ, side job doang. Lumayan lah daripada Sabtu Minggu tak buat apa-apa” katanya. “Bukannya Sabtu Minggu waktu buat anak sama keluarga?” tanya saya berusaha memojokkan. “Lho...ini juga kan buat keluarga, lumayan buat liburan keluarga. Kita mau ke Bali tahun ini,” kata Erik sambil alis matanya dinaik turunkan berulang ulang.
Senin sampai Jum’at berburu lipas sama tikus tapi di hari Sabtu sama Minggu berburu foto. Ada lagi nih yang lucu, suatu hari saya menengok anak seorang teman yang dirawat di sebuah rumah sakit. Tanpa sengaja di lobby ruang tunggu saya bertemu Siska teman saya bersama anaknya yang masih kecil. “Siapa yang sakit? Si kecil sakit? Mau dirawat ya?” tanya saya “Nggak kok mau diimunisasi aja” katanya “Oh kirain mau dirawat, Habis bawa tas travel gini” kata saya sambil menunjuk tas travel berodanya. “Oh ini, saya jualan baju anak nih, branded loh... Asli semua, bukan Aspal(:asli tp palsu) kasut juga ada,” saya cuma bisa bingung melihat teman saya itu mulai mengeluarkan isinya. Di dalam tas beroda itu isinya ternyata barang dagangan dia. Semuanya ukuran kanak-kanak.TShirt Ben 10, ada celana jeans , ada blus Princess Disney, ada kasut Osh Kosh sampai seluar dalam Transformers yang satu paket isi 3 ada disini. “Memangnya udah tak di Insyuran lagi?” tanya saya sambil mengaduk-ngaduk barang dagangannya “Masih dong... ini sambilan aja, lumayan buat beli susu, tau sendiri susu sekarang mahalnya kayak apa,” dahi Siska mengerenyit. “Tak susah kamu Sis? Bawa dagangan kemana-mana?” tanya saya masih sambil ngaduk-ngaduk dagangannya “Tak lah, orang tinggal ditarik aja kok, pokoknya saya bawa kemana-mana, kalo ada yang kenal langsung todong kalo yang tak kenal ya kenalan dulu baru todongggg kemudian...” Hahaha... Hebat banget Ibu yang satu ini. “ Kalo gitu saya ambil seluar dalam Transformers ini ya Sis, buat anak saya. Kalo ada ukuran dewasa, kasih tau ya! Biar kompak bapak sama anak,” Siska tertawa.
Lucu ya Siska? Ibu rumah tangga iya. Agen Insyuran iya. Penjual pakaian anak iya. Waktunya benar-benar dimanfaatkan olehnya. Dan ternyata, saya baru sadar teman-teman saya banyak yang memiliki pekerjaan sambilan, SJ atau side job, ngobjek atau apapun istilahnya yang pasti mencari tambahan income. Bahkan ada teman saya yang menjalankan kerja sampingannya tanpa mengeluarkan modal.
Dini, dia seorang PR di perusahaan swasta. Pekerjaannya memang di public relation, tapi kerja sampingannya adalah mengumpulkan terapis untuk dijadikan lulur panggilan ke rumah-rumah. Bahasa topnya Spa Panggilan. Apakah Dini pandai melulur? Tidak. Apakah dia pemilik Spa? Bukan, dia hanya mediator antara terapis dan konsumennya. Saya pernah tanya dia, “Dini, gimana ceritanya boleh bisnis luluran?” dia menjawab “Ini sampingan aja. Pertama aku senang dilulur. Kedua aku kenal banyak orang yang pandai melulur. Ketiga aku kenal banyak orang. Aku gabungin semuanya. Hasilnya adalah luluran panggilan. Mimpinya sih ingin punya usaha Spa sendiri...” Aminnnn.... kita doain biar Dini punya spa sendiri.
Enak ya kalo jadi Dini, diantara pekerjaannya sebagai PR dia masih bisa menjalankan pekerjaan sampingannya.
Tapi ada juga loh yang waktunya sedikit tapi masih bisa mengatur usaha sampingannya. Namanya Yati, pekerjaannya adalah kerani di sebuah bank. Nah yang namanya kerani itu kerjanya setiap hari Senin sampai Jum’at dari jam 7.30 sampai 5 petang.Bayangkan sisa waktu yang dia miliki? Tapi ternyata diantara sisa waktu yang dia punya Yati masih bisa menjalankan usaha sampingannya membuat dan menjual nugget dan yogurt.
Saya sendiri tak memahami bagaimana dia boleh mengatur waktunya yang sedikit itu. “Saya punya orang yang membuat nugget sama yoghurt nah saya juga punya orang yang diberi tugas masalah pengiriman. Saya tawarkan ke teman-teman kerja. Saya juga lagi coba buka online”
Waktu saya tanya bagaimana dia bisa mengatur waktunya antara pekerjaannya sebagai kerani dan usaha sampingannya dia cuma menjawab “Pokoknya rock and roll lah sebolehnya kita aja...”
Untuk Anda yang sudah berkeluarga, jangan takut waktu keluarga akan habis untuk pekerjaan sampingan. Buktinya teman saya masih bisa tuh menjalan usaha sampingannya bahkan bersama keluarga. Teman saya Pakcik Wahab, maap kalo yang ini pakai “Pakcik” karena usianya jauh lebih tua. Pakcik Wahab bekerja di sebuah perusahaan furniture, usaha sampingannya dia jalankan bersama keluarganya. Anaknya yang masih remaja itu kebetulan jaguh gambar. Dari gambar anaknya itu kemudian dicetak di tshirt. Kemudian setiap sabtu dan minggu Pakcik Wahab dan keluarganya nongkrong ditempat-tempat ramai menjual t.shirt-tshirt hasil keluarganya itu di atas kereta mereka. Keluarga dapat income tambahan dan keluarga tetap bisa berkumpul di ujung minggu. Hmmm, cerdas juga kan!
Bagaimana sudah mulai terpikir untuk memulai usaha sampingan? Kalau bingung coba saja dimulai dari hobi anda seperti teman saya Andy. Teman saya banyak juga ya hehehe... Andy adalah seorang produser di salah satu TV swasta.
Pekerjaannya adalah bertanggung jawab atas salah satu program TV. Mulai dari persiapan sampai program tersebut on air. Anda tau sambilannya apa? Silap Mata! Iya, teman saya yang produser itu ternyata seorang pesilap mata .dan dia bermain silap mata di acara-acara gathering perusahaan, launching, pameran sampai ulang tahun. Lucu ya? Soalnya produser sama silap mata kan agak jauh dunianya. Yang satu dibelakang layar yang satu lagi didepan layar. “Habis gimana, aku hobi giler sama silap mata,Terus kalo ada yang minta aku maen silap mata ya aku layan aja, kenapa tidak,! Aku melakukan yang aku suka udah gitu dibayar lagi, lumayan buat tambahan angsuran kereta gimana menurut you?”
Bagaimana sudah mulai terpikir untuk memulai usaha sampingan?
=========================================================================
Terima Kasih telah sudi singgah dan baca entri ku ini.Moga ada manfaatnya.!
=========================================================================
Posted by wilhelmina.
No comments
Post a Comment