Mau Bisnis, Gimana Mulainya?

Share this on Facebook
Tweet this

artikel-1.jpg

Pasti sering kita dengar orang bilang, "Mahu bisnis nih, tapi tak tahu bisnis apa!".
Bila ditanya apakah mereka ingin memiliki uang tambahan dan tak hanya mengandalkan penghasilan sebagai karyawan, bisa jadi 100% orang akan menjawab, "Iya!". Pastinya ! Hari gini, siapa yang tak perlu uang lebih?
Namun, bagaimana caranya sih untuk menentukan bisnis seperti apa yang ingin kita ceburi?
Ada beberapa cara, tapi yuk kita diskusikan sama-sama. Berikut beberapa pendapat saya:

  1. Berdasarkan minat atau hobi
    Beqe, teman saya sangat hobi mendesain. Kebetulan pekerjaannya juga sebagai graphic designer. Dia bisa membuat gambar yang keren dan bermimpi bisa menjualnya. Satu hari seorang teman bilang bahwa dengan berjualan kaos di Kaskus saja dia bisa mendapatkan keuntungan bersih Rp 3 juta per bulan. Wow, tanpa pikir panjang lagi, Beqe langsung membeli mesin untuk mencetak kaos.
    Bayangkan, bisa menyalurkan hobi dan mendapatkan uang tambahan! Pilihlah pekerjaan yang Anda cintai, maka seumur hidup Anda tidak harus bekerja – Confucius.

  2. Berdasarkan kesempatan
    Pintar-pintar melihat kesempatan yang ada di sekitar Anda. Misal, lokasi rumah Anda dekat dengan gym atau tempat olahraga. Sudah pasti mereka memerlukan seseorang untuk mengurus tuala-tuala kotor yang dipakai anggota mereka. Kemungkinan besar, bila Anda menawarkan diri untuk memberikan jasa cuci kiloan, mereka tidak akan menolak.
    Atau bila tak jauh dari rumah Anda tersedia lahan parkir cukup besar yang dimanfaatkan motor, bayangkan pundi-pundi uang yang bisa Anda dapat dengan membuka jasa cuci helmet di sana!
    Anda juga bisa mencari kesempatan ini dari saudara ataupun teman Anda. Bisa jadi ada yang mereka butuhkan, dan Anda bisa menyediakannya. Sangat penting menjaga network atau jejaring sehingga Anda tidak ketinggalan kabar berita dan kesempatan.

  3. Berdasarkan modal
    Nah, seringnya ini yang kita gunakan. "Aku cuma punya uang segini, cukupnya bisnis apa ya?" Yang perlu Anda ingat, yang terpenting bukan berapa jumlah uang yang Anda punya, tapi seberapa niat Anda untuk berbisnis dan mengasilkan uang lebih banyak. Uang sedikit bukan hambatan, sudah banyak bank dan penyedia kredit untuk usaha kecil. Selain itu, Anda pun bisa mengakalinya dengan mencari partner.
    Dan tak perlu terlalu ambisius dengan membuat usaha yang langsung besar. Mulai dari yang kecil dulu. Kita harus memaksimalkan modal minim itu sehingga bisa mendapatkan hasil maksimal, lalu bisa kita investasikan lagi untuk menambahkan pendapatan.
    Kurang lebih 8 tahun yang lalu, saya mengenal Yogi, dia pendiri Bebek Yogi (kuliner masakan itik) yang terkenal itu. Saat itu Bebek Yogi masih abstrak dalam benaknya. Dia pun masih bekerja sebagai cameraman di MTV. Dia bercerita tentang resep masakan yang menurutnya enak banget, dan cita-citanya untuk membuat usaha sendiri. Saya bilang, coba saja, apa yang harus kamu takutkan. Tak lama saya dengar bahwa dia sampai harus menjual beberapa barangnya untuk membuat Bebek Yogi. Tapi sekarang, jarang pencinta wisata kuliner yang tak mengenalnya!

Banyak sekali cara untuk memulai bisnis yang belum saya tuliskan di sini. Namun yang penting, jangan terlalu pusing memikirkan detail A, B, C. Banyak orang pantas sukses gagal berbisnis karena kelamaan mikir, nggak maju-maju! Sampai kapan diam di tempat?

To do list :

  1. Pikirkan dengan baik; apa yang Anda sukai, dan temukan cara untuk mengkomersialkannya.
  2. Jangan berhenti dengan satu ide. Kumpulkan beberapa ide bisnis, biasanya hati Anda akan condong ke satu ide yang paling berkenan di hati Anda. Itu bisa jadi awal.
  3. Amati dan membaurlah dengan lingkungan Anda. Apakah ada sekolah di sana? Apakah mereka perlu tshirt seragam? Apakah mereka perlu mobil antar jemput anak sekolah? Apakah di sekitar Lihat lagi kesempatan apa saja yang bisa Anda ambil dari lingkungan Anda.
  4. Menjaga hubungan dengan saudara dan teman. Milikilah sifat dan sikap yang terbuka, senang berteman dan berkenalan dengan siapa saja. Sebab seringkali kesempatan datang dari orang-orang yang kita kenal dan mempercayai kita.
  5. Modal memang diperlukan, namun jangan jadikan itu alasan untuk tidak berbisnis. Mulai dari yang kecil, namun bekerjalah dengan total dan semaksimal mungkin agar yang kecil itu bisa membuahkan hasil maksimal.
  6. Utamakan kepuasan konsumen. Sekecil apapun bisnis Anda pada awalnya, bertindaklah seperti seorang profesional yang berprilaku bahwa konsumen adalah segalanya. Servis yang memuaskan pastinya akan berbuah rekomendasi. Orang lebih percaya pada rekomendasi temannya dibanding iklan di lembaran flyer yang Anda buat.

    (Artikel diatas dihasilkan oleh blog Solvo Indonesia)
    Posted by kipanji 12/november/2011






No comments