KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [138]

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [138]">

KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [138]

KISAH RASULULLAH ﷺ صل الله عليه و سلم

  • Bagian-138

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ  وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

   Menghancurkan Berhala-berhala lain

     FORTUNA MEDIA -Penaklukan Makkah terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke-8 Hijriyah. Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan kemenangan besar kepada Kaum Muslimin justru pada saat mereka tengah menunaikan ibadah shaum. Lima hari sebelum Ramadhan berakhir.

     Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengirim Khalid bin Walid Radhiallahu 'Anhu beserta 30 penunggang kuda untuk menghancurkan berhala-berhala Uzza di Nakhlah. Berhala ini milik Quraisy dan Bani Kinanah.

    Khalid bin Walid Radhiallahu 'Anhu merobohkannya, kemudian kembali. Namun Rasulullah صلى الله عليه وسلم. bertanya, "Apakah engkau melihat sesuatu?"

     "Tidak," jawab Khalid bin Walid Radhiallahu 'Anhu.

    "Kalau begitu, engkau belum benar-benar merobohkannya. Kembali lagi ke sana dan robohkan!" demikian sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم.

    Dengan perasaan bergejolak, Khalid bin Walid Radhiallahu 'Anhu kembali sambil menghunus pedang. Namun, ketika sampai di tujuan, Khalid bin Walid Radhiallahu 'Anhu dihadang seorang wanita berkulit hitam tanpa baju yang menggeraikan rambut. Orang-orang menjerit melihat tingkah wanita. Khalid bin Walid Radhiallahu 'Anhu segera menebasnya sampai mati. Ketika ia kembali ke Makkah,  Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Dulu aku mengira kalau-kalau Uzza akan disembah selama-lamanya di negeri kalian ini."

     Selain itu Amr bin Ash juga diutus untuk menghancurkan berhala Suwa' milik Bani Hudhail di Ruhath.

    Ketika Amir bin Ash tiba di sana, penjaga Suwa' bertanya, "Apa mahumu?"

    "Aku diperintahkan  Rasulullah صلى الله عليه وسلم. untuk menghancurkan Suwa"

    "Engkau tidak akan sanggup!" jawab penjaga sambil melotot.

    "Mengapa?" tanya Amr bin Ash geram.

    "Kerana engkau akan dihalangi!" seru penjaga dengan yakin.

    "Hingga detik ini, engkau masih juga berada dalam kebatilan!" seru Amr bin Ash gemas. "Celakalah engkau. Apakah engkau fikir berhala itu bisa mendengar dan melihat?"

    Kemudian Amr bin Ash menghancurkan Suwa' sampai berkeping-keping. Setelah itu, ia bertanya kepada penjaga, "Bagaimana menurut pendapatmu?"

    "Kalau begitu, aku pasrah kepada Allah", jawab penjaga.

    Sa'ad bin Zaid beserta duapuluh pasukan diutus Rasulullah صلى الله عليه وسلم  untuk menghancurkan Manat. Berhala itu dulunya milik suku Aus, Khazraj, Ghassan, dan lainnya. Di tempat itu juga muncul dukun wanita berkulit hitam yang bertelanjang sambil mengutuk Sa'ad. Sa'ad membunuhnya dan menghancurkan berhalanya.

    Sungguh tak layak berhala disembah, kerana Allah Maha Kaya. Dialah yang memiliki kerajaan bumi dan langit beserta bintang-bintang, bulan-bulan, asteroid-asteroid, komet-komet, dan segala yang ada di alam semesta ini

     Ancaman Hawazin dan Tsaqif

    Kini Kaum Muhajirin sudah tenang. Mereka dapat kembali ke rumah mereka dan dapat berhubungan lagi dengan keluarga mereka di Makkah yang sekarang telah memeluk islam. Hati semua orang sudah yakin bahwa islam telah meraih kemenangan.

    Namun setelah limabelas hari fathu Makkah, tiba tiba tersiar berita yang membuyarkan semua harapan perdamaian.

    Kabilah Hawazin dan Tsaqif yang tinggal di pegunungan tidak jauh dari Makkah sudah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kaum Muslimin.

     Pasukan Hawazin dipimpin oleh Malik bin Auf. Ia membawa serta semua harta, wanita, dan anak-anak. Seorang tua bijaksana yang sudah buta, Duraid bin Ash Shima bertanya, "Mengapa sampai harus membawa wanita, harta, dan anak-anak?"

    "Aku ingin setiap prajurit menjadi bersemangat kerana tak ingin Istri, anak, dan hartanya dirampas jika mereka kalah," jawab Malik bin Auf.

    "Wahai Malik, tidak pantas engkau membawa penduduk Hawazin ini ke tengah pasukan. Bawalah mereka pulang dan bertahanlah di tempat kita tinggal yang aman dan terlindung. Setelah itu hadapilah orang-orang Muslim dengan pasukan inti. Jika engkau menang, keluarga dan hartamu tetap aman. Jika engkau kalah, setidaknya harta dan keluargamu tetap terlindung."

    Namun Malik tidak mahu mendengar suara bijak ini. Ia bahkan mengusir Duraid dan berkata, "Aku tidak mahu lagi nama Duraid bin Ash Shima disebut-sebut!"

     Tanggal enam Syawal tahun 8 Hijriyah Rasulullah صلى الله عليه وسلم meninggalkan Makkah dengan 12 ribu pasukan termasuk 2 ribu orang Makkah yang memeluk Islam. Menjelang petang muncul seorang penunggang kuda ia melaporkan bahwa Hawazin membawa seluruh harta dan ternak mereka.

    Rasulullah صلى الله عليه وسلم tersenyum dan bersabda, "Itu adalah harta rampasan milik orang-orang Muslim besok hari, jika Allah Ta'ala menghendaki.

    Jumlah pasukan yang besar itu membuat sebagian prajurit Muslim berkata dengan bangga, "Kali ini kita tidak mungkin bisa dikalahkan. "Sebuah pernyataan yang keliru dan mengakibatkan bencana.

    Ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم  mendengar gerakan musuh di Thaif, beliau mengirim mata-mata yaitu seorang Sahabat bernama Abdullah Bin Abu Hadrod al Aslamy.

    Abdullah Bin Abu Hadrod al Aslamy melakukan pengintaian dan membenarkan persiapan musuh. Sebagai persiapan, Rasulullah صلى الله عليه وسلم meminjam 100 baju perang dan perangkat senjata kepada Sufyan bin Umayyah yang saat itu belum masuk Islam. [HSZ] 

Shallu 'alan Nabi...

💐Bersambung ... Semoga Kita Mendapat Barokah Allah 'Azza Wa Jalla.

آمينَ يا رَبَّ الْعلَمِيْنَ ..بَارَكَ اللهُ فِيْك

Untuk Anda yang belum baca siri ini yang sebelumnya,

Anda boleh baca disini ; The Story of The Prophet Muhammad SAW

Editor ; Helmy Network

Ilustrasi Image, Doc ; Helmy Network

No comments