KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [128]

<img src=https://fazryan87.blogspot.com".jpg" alt="KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [128]">
Ilustrasi Image by pinterest.com

KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [128]

  • KISAH RASULULLAH ﷺ صل الله عليه و سلم
  • Bagian-128

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ  وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد

       Jalannya Pertempuran Khaibar

      FORTUNA MEDIA -- Orang-orang Yahudi Khaibar yang hendak berangkat ke kebun sangat terkejut melihat kedatangan Rasulullah صلى الله عليه وسلم  dan pasukannya pagi-pagi sekali.

     "Itu Muhammad, demi Allah, Muhammad dan pasukannya!"

    Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ bersabda, "Allahu Akbar! Runtuhlah Khaibar! Allahu Akbar! Runtuhlah Khaibar! Jika kita tiba di pelataran suatu kaum. Maka amat buruklah bagi orang-orang yang layak mendapat peringatan!"

    Setelah mendirikan markas, Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ  mengajak seluruh pasukannya berdoa, "Ya Allah, Rabb langit yang tujuh serta apa-apa yang dipayunginya. Rabb, bumi yang tujuh dan apa-apa yang dikandungnya, Rabb, setan-setan dan apa yang disesatkannya. Sesungguhnya kami mohon kepada Mu kebaikan Dusun ini, kebaikan penduduknya, dan kebaikan apa pun yang ada di dalamnya. Kami berlindung kepadaMu dari kejahatan Dusun ini, kejahatan penduduknya, dan kejahatan apapun yang ada di dalamnya. Majulah Dengan nama Allah."

    Pada malam menjelang penyerbuan, Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ bersabda, "Besok aku benar-benar akan menyerahkan bendera kepada seseorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya juga dicintai Allah dan Rasul-Nya."

    Para Sahabat sangat berharap bahwa merekalah yang terpilih esok harinya. Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ memanggil Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah, saat itu Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah sedang sakit mata namun Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ mengusap dan berdoa agar Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyembuhkan mata menantunya itu. Mata Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah pun sembuh dan ia memimpin pasukan hebat yang terdiri atas rangkaian banteng-banteng yang kuat.

    Pertempuran seru meletus berhari-hari. Pemimpin Yahudi Khaibar maju sambil bersyair, "Khaibar sudah mengenal, akulah Marhab, memanggul senjata tajam pahlawan berpengalaman."

    Amir bin Akwa maju menghadapinya sambil bersyair, "Khaibar sudah mengenal, Akulah Amir, memanggul senjata tajam pahlawan petualang."

    Dalam duel seru, Marhab menebas tempurung  Amir bin Akwa sehingga ia gugur dan syahid.

    Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ bersabda tentang  Amir bin Akwa, "Sesungguhnya dia memperoleh dua pahala, dia telah berusaha dan telah berjuang. Tidak banyak orang Arab yang berjalan seperti dia." 

    Kini Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah maju dan membalas syair Marhab dengan garang. Dalam duel Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah berhasil membunuh Marhab.

   Perang Khaibar terjadi pada bulan Muharram tahun ke tujuh Hijriyah. Sekitar 1500 pasukan Nabi menghadapi 10.000 orang pasukan Khaibar, akan tetapi Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ berhasil mengalahkan lawan yang begitu besar itu. Kaum Muslimin kehilangan 18 jiwa sedangkan pihak musuh kehilangan 93 jiwa.

     Kemenangan

    Setelah itu satu persatu pemimpin Yahudi jatuh dalam pertempuran dahsyat. Benteng Naim takluk setelah Marhab terbunuh. Benteng Ash Sha'ab bin Muadz direbut dengan cara dikepung selama tiga hari. Ketika itu persediaan makanan kaum Muslimin sudah sangat tipis, hingga mereka kelaparan. Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ  pun berdoa dan akhirnya pasukannya bangkit sehingga berhasil menaklukkan benteng itu.
Di dalamnya, banyak terdapat ternak-ternak gemuk untuk dimakan.

    Benteng Az Zubair dikepung selama 3 hari. Namun mereka bisa bertahan kerana mempunyai mata air sendiri. Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ memerintahkan serangan untuk merebut mata air. Setelah mata air dapat direbut, Benteng Az Zubair pun takluk.

    Orang-orang Yahudi di benteng Ubay menantang duel satu lawan satu. Semua pahlawan Yahudi yang maju berduel berhasil ditaklukkan oleh para pahlawan Islam. Kemudian Abu Dujanah yang kepalanya diikat kain merah jika sudah bertekad mati, memimpin pasukan komando masuk dan menyusup ke dalam benteng. Setelah bertempur seru, benteng Ubay pun takluk.

    Benteng An Nizar adalah benteng yang sangat kuat kerana letaknya tinggi dan susah diserang. Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ memerintahkan penggunaan manjaniq atau pelontar batu besar. Maka dinding-dinding benteng jebol dan pasukan Muslimin pun akhirnya membanjir masuk untuk menaklukkan musuh.

    Ketiga benteng yang tersisa dikepung selama 14 hari. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa sempat terjadi pertempuran di benteng Al Qamush. Namun kedua benteng yang lain: Al Wathih dan As Sulalim menyerahkan diri lewat perundingan.

    Orang Yahudi meminta mereka yang di benteng tidak dibunuh, anak-anak tidak ditawan dan mereka siap meninggalkan Khaibar dengan segenap keluarga, menyerahkan semua harta kekayaan Khaibar yang berupa tanah, emas, perak, kuda, keledai dan baju-baju perang.

    Rasulullah صلى الله عليه وسلم ﷺ pun menyetujui hal itu seraya bersabda, "Aku juga membebaskan kalian dengan perlindungan Allah dan rasulNya apabila kalian tidak menyembunyikan sesuatu pun dariku."

    Mereka setuju. Namun orang Yahudi memang licik. Beberapa dari mereka ketahuan menyembunyikan harta di balik reruntuhan. Maka mereka pun dibunuh, kerana melanggar perjanjian, sebagai pembalasan atas terbunuhnya beberapa Sahabat atas tindakan mereka. Selesailah sudah penaklukan Khaibar. Allahu Akbar! [HSZ] 

Shallu 'alan Nabi...

💐Bersambung ... Semoga Kita Mendapat Barokah Allah 'Azza Wa Jalla.

آمينَ يا رَبَّ الْعلَمِيْنَ ..بَارَكَ اللهُ فِيْك

Untuk Anda yang belum baca siri ini yang sebelumnya,

Anda boleh baca disini ; The Story of The Prophet Muhammad SAW

Editor ; Helmy Network
Ilustrasi Image, Doc, Helmy Network

No comments