KISAH RASULULLAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAM [9]
Ilustrasi Image; Bangunan tempat kelahiran Nabi Muhammad, Makkah, Arab Saudi |
- KISAH RASULULLAH ﷺ صل الله عليه و سلم
- Bagian-9
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد
"Allahumma Shalli 'Ala Muhammad"
Pernikahan Abdullah dengan Aminah
FORTUNA MEDIA -- Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sudah menentukan bahwa jodoh yang paling tepat untuk Abdullah adalah Aminah binti Wahb. Aminah adalah gadis yang paling baik keturunan dan kedudukannya di kalangan suku Quraisy.
Musim semi (springtime/musim bunga) tahun 570 Masehi pun tiba. Batang-batang gandum di Negeri Yaman tumbuh menjulang tinggi. Dedaunan kurma di kota Tha'if kembali bersemi. Sementara itu, padang-padang rumput dipenuhi harum bunga-bunga yang tumbuh di kebun-kebun.
Bagi penduduk Makkah, musim semi adalah tanda kebebasan dan dimulainya lagi perdagangan musim panas ke Negeri Syria. Abdullah pun berniat pergi musim ini.
"Kanda, sebenarnya hatiku sangat berat melepas kepergianmu. Entah mengapa hatiku diliputi kekhawatiran dan kegelisahan. Aku bahkan berharap dapat menemukan suatu alasan untuk menahan kepergianmu," keluh Aminah kepada Suaminya.
Abdullah tersenyum menentramkan, "Hatiku pun terasa tertinggal di sini, Dinda. Aku tahu begitu besar rasa sayangmu kepadaku sehingga engkau berharap dapat terus berada di sisiku."
"Bukan cuma itu, damai rasanya berada di sampingmu, Kanda."
Abdullah mengangguk, "Tetapi Dinda, kini di dalam perutmu ada bayi kita. Engkau tahu aku adalah pemuda tak berada. Saat ini, kita hanya mempunyai lima ekor kambing perahan. Selain itu, tak ada lagi kekayaan yang dapat menghidupi kita berdua selain sedikit kurma dan daging kering. Kerana itu, inilah saatnya bagiku untuk pergi berniaga dan menambah penghasilan kita."
Aminah terpaksa mengangguk menerima kenyataan itu. Ia memandang kepergian Abdullah dengan sendu, seolah itu adalah detik-detik terakhir ia dapat melihat wajah Suaminya.
Hamzah bin Abdul Muthalib
Pada hari pernikahan Abdullah dengan Aminah, Abdul Muthalib pun menikahi sepupunya yang bernama Hala. Dari perkawinan ini, lahirlah Hamzah, paman Rasulullah ﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam, yang seusia dengan beliau.
Abdullah Wafat
Bersama kafilah dagang, Abdullah tiba di Gaza. Kemudian, dalam perjalanan pulang, ia singgah di Yatsrib. Di sana, ia tinggal bersama saudara-saudara Ibunya. Namun, ketika kawan-kawannya dari Makkah hendak mengajaknya pulang, Abdullah jatuh sakit.
"Rasanya, aku takkan kuat menempuh perjalanan pulang," kata Abdullah kepada kawan-kawannya. "Kalian berangkatlah dan sampaikan pesan kepada Ayahku bahwa aku jatuh sakit."
Kawan-kawannya mengangguk, "Akan kami sampaikan pesanmu. Baik-baiklah engkau di sini."
Kafilah Makkah pun beranjak pulang. Ketika tiba di rumah, mereka menyampaikan pesan Abdullah kepada Abdul Muthalib.
"Harits!" panggil Abdul Muthalib kepada putra sulungnya. "Pergilah ke Yatsrib. Lihatlah keadaan Adikmu. Jika sudah sembuh, jemputlah ia pulang."
Harits pun segera berangkat. Ketika tiba di rumah paman-pamannya di Yatsrib, yang ditemuinya adalah wajah-wajah duka.
"Abdullah telah wafat," kata mereka kepadanya, "mari, kami antar engkau ke pusaranya."
Harits pun menyampaikan berita sedih itu ke Makkah. Melelehlah air mata di pipi Abdul Muthalib. Namun, kesedihan yang paling berat dirasakan oleh Aminah. Apalagi di saat itu ia tengah menantikan kelahiran bayinya.
"Selamat jalan, Kanda," isak Aminah, "hilanglah seluruh kebahagiaan hidupku bersamamu. Kini, tinggallah aku yang hidup untuk membesarkan bayi kita."
Tidak lama lagi, bayi Aminah akan lahir. Bayi yang kelak ditakdirkan Allah Ta'ala menjadi orang besar yang mengubah jalannya sejarah dunia.
Peninggalan Abdullah
Saat wafat, Abdullah meninggalkan lima ekor unta, sekelompok ternak kambing, dan seorang budak (hamba sahaya) perempuan bernama Ummu Aiman yang kelak menjadi pengasuh Rasulullahﷺ Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Nama aslinya adalah Barokah. Ia berasal dari Habasyah, Afrika. [HSZ]
Shallu 'alan Nabi...
💐Bersambung ... Semoga Kita Mendapat Barokah Allah 'Azza Wa Jalla.
آمينَ يا رَبَّ الْعلَمِيْنَ ..بَارَكَ اللهُ فِيْك
Untuk Anda yang belum baca siri ini yang sebelumnya,
Anda boleh baca disini ; The Story of The Prophet Muhammad SAW
Editor ; Helmy Network
Ilustrasi Image, Doc, Helmy Network
#kisahrasulullah, #nabimuhammadSAW, #risalahkenabian, #sirahrasulullah,
VIDEO
No comments
Post a Comment