INFO KELIRU, MILISI TAL!BAN MEMB4NTAI RAKYAT AFGHANISTAN PASCA MENDUDUKI IBUKOTA KABUL

INFO KELIRU, MILISI TAL!BAN MEMB4NTAI RAKYAT AFGHANISTAN PASCA MENDUDUKI IBUKOTA KABUL

FORTUNA MEDIA-KUALA LUMPUR- PENYEBARAN INFO KELIRU@HOAX
Potongan video yang disebarkan pihak tidak bertanggungjawab. Dan mereka klaim sebagai aksi pembantaian Rakyat Afganistan oleh milisi Tal!ban pasca pendudukan Ibu Kota Kabul beredar pada aplikasi percakapan/perbualan (conversation app).

Video berdurasi 51 menit tersebut memperlihatkan sekelompok milisi bertopeng dan bersenjata sedang menemb4ki puluhan orang yang dalam keadaan terikat secara brutal.

Video tersebut dibagikan dengan menambahkan narasi “Kaget lihat didor s4dis dan kej4m... Kasian orang2 afghanistan tdk berdosa...padahal mereka beragama Islam juga dan Sholat pastinya lihat Temb4k2 terus menerus sambil menghabiskan peluru... Jahanam Tal!ban T3ror!s”. 

Video dan narasi ini beredar di tengah kondisi Negara Afghanistan yang kini dikuasai kelompok nasionalis Tal!ban setelah Amerika Syarikat dan NATO menarik pasukannya. 

• BENARKAH video tersebut adalah aksi pembant4ian milisi Tal!ban terhadap Rakyat Afghanistan pasca pendudukan Ibu Kota Kabul?

Tangkapan layar (Screenshot) video yang diklaim sebagai momen pembantaian milisi Tal!ban kepada warga Afghanisatan 

✅ PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Team Check Fakta Tempo mula-mula mem-fragmentasi video diatas menjadi beberapa bagian foto dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya foto hasil fragmentasi ditelusuri dengan menggunakan tools seperti reverse image tools Google dan Yandex.

Hasilnya, video tersebut merupakan VIDEO LAMA YANG TIDAK TERKAIT dengan kondisi Afghanistan saat ini. Potongan video ini pernah beredar di Youtube yang dimuat-naik (uploaded) oleh akaun Samuel José Moreno Calderón pada 20 May 2014. Pada uploaded tersebut dituliskan keterangan dalam bahasa Sepanyol yang jika diterjemahkan berarti ; “Ayah kita!!! Jangan dilihat!!!”

Tak hanya itu, video serupa juga pernah beredar di Vimeo yang dimuat naik oleh akaun Santhosh Santhu pada 28 Ogos 2014. Vimeo sendiri adalah site layanan (service site) berbagi video yang memungkinkan penggunanya untuk memuat-naik(uploaded), berbagi, dan menonton video. Website ini diciptakan oleh Jake Lodwick dan Zach Klein pada November 2004 serta ber-ibu pejabat di New York, Amerika Syarikat. 

Laporan media berbahasa Sepanyol LA Gazzetta DF menyebutkan, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang terjadi di Kota Aleppo, Syria 350 kilometer utara Damaskus (Damsyik). Sumber militer di sana mengkonfirmasi pembantaian itu dilakukan Front A!-Nusra atau atau Jabhat A!-Nusra- kelompok milisi dan cabang Al Qaed^ yang sedang bertempur di Syiria melawan Presiden Bashar Assad. Serangan mortir oleh kelompok itu dan afiliasi lainnya telah merenggut nyawa lebih dari 100 penduduk sivil Aleppo, Syria. 

Laporan Pertubuhan Bangsa-Bangsa (United Nations) seperti dikutip dari CNBC Indonesia, bahwa sebanyak 900 ribu warga Syria harus mengungsi akibat terjadinya perang. Di Provinsi Aleppo sendiri ada 1,5 juta dari sekitar 3 juta orang yang sudah mengungsi dari bagian lain Negara itu. Serangan yang dimulai akhir tahun lalu telah menyebabkan perpindahan tunggal terbesar penduduk sejak konflik dimulai pada 2011. Perang tersebut setidaknya sudah menewaskan lebih dari 380 ribu orang sejak meletus hampir sembilan tahun lalu. 

✅ KESIMPULAN:

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta TEMPO, video diklaim sebagai aksi pemb4ntai Rakyat Afghanistan oleh milisi Tal!ban pasca pendudukan ibukota Kabul ADALAH HOAKS.
Video tersebut diketahui merupakan video lama yang tidak berkaitan dengan kondisi Afghanistan saat ini. Video itu pernah di-uploaded di youtube pada May 2014 [hsz].

Sumber: https://cekfakta.tempo.co/

Via, facebook.com/melmelcomel
Editor, Helmy Network

Follow me at;⭐
twitter.com/romy schneider
facebook.com/romy.schneider.
linkedin.com/in/helmy-syamza
pinterest.com/hsyamz

#GerakanTaliban, #Taliban, #Pembantai4n, #Afghanistan,

 #Kabul,

VIDEO; 

MAJELIS ISTIADAT & UCAPAN PELANTIKAN PM MALAYSIA ke-9 YAB, DATO' ISMAIL SABRI YAAKOB