Tinjauan Umum Tentang Ruang Lingkup Ke-Pariwisataan & Wisatawan
FORTUNA LIFESTYLLE.COM | Artikel ini lanjutan dari thread sebelumnya. Anda baca disini dahulu;
Kalimat atau kata Wisatawan (tourist) merujuk kepada orang. Secara umum Wisatawan menjadi subset atau bagian dari Traveler atau Visitor. Untuk dapat disebut sebagai Wisatawan, seorang haruslah Traveler atau seorang Visitor.
Keindahan Gunung yang memiliki
Danau Ranu Kumbolo.Via, https://fazryan87.blogspot.com/spot-pre-wedding-photos
Definisi & Tinjauan Umum Tentang Pariwisata
Ruang Lingkup Ke-Pariwisataan
Wisatawan
Kalimat atau kata Wisatawan (tourist) merujuk kepada orang. Secara umum Wisatawan menjadi subset atau bagian dari Traveler atau Visitor. Untuk dapat disebut sebagai Wisatawan, seorang haruslah Traveler atau seorang Visitor.
Seorang Visitor adalah seorang Traveler, tetapi tidak semua Traveller adalah Tourist. Traveler memiliki konsep yang lebih luas, yang dapat mengacu-mengarah kepada orang yang mempunyai beragam peranan dalam masyarakat yang melakukan kegiatan rutin ke tempat kerja, sekolah dan sebagainya sebagai aktiviti sehari-hari. Orang-orang menurut kategori ini sama sekali tidak dapat dikatakan sebagai Tourist.
Terdapat tiga konsep dasar Wisatawan yang umum diaplikasikan saat ini, yaitu pengertian umum tentang Tourist, Konsep Heuristik, dan Definisi Teknikal.
1. Pengertian Umum Tentang Wisatawan
Pengertian umum biasanya dipakai dalam pemikiran dan komunikasi sehari-hari
ketika seseorang mendeskripsikan berbagai perilaku atau perwujudan, baik orang maupun tempat yang touristy (tempat yang banyak dikunjungi orang sehingga dianggap daerah wisata) atau touristic (sifat yang mencerminkan seseorang berperilaku seperti seorang wisatawan).
Sebagian orang mungkin membatasi pengertiannya tentang wisatawan untuk orang Asing, atau pengunjung dari Negara lain. Sebagian lagi membatasi pengertian wisatawan sebagai anggota dari suatu grup yang terorganisasi, yaitu tour group. Persoalannya adalah perilaku mana yang bisa menyebabkan seseorang disebut sebagai wisatawan atau bukan sangat mustahil untuk didefinisikan dengan pengertian yang dapat memuaskan semua pihak. Penyebabnya adalah berbagai atribut yang melekat pada persepsi seseorang untuk mengartikan apakah seseorang itu wisatawan atau bukan, juga berbeda-beda.
READ MORE
Sebagian orang mungkin membatasi pengertiannya tentang wisatawan untuk orang Asing, atau pengunjung dari Negara lain. Sebagian lagi membatasi pengertian wisatawan sebagai anggota dari suatu grup yang terorganisasi, yaitu tour group. Persoalannya adalah perilaku mana yang bisa menyebabkan seseorang disebut sebagai wisatawan atau bukan sangat mustahil untuk didefinisikan dengan pengertian yang dapat memuaskan semua pihak. Penyebabnya adalah berbagai atribut yang melekat pada persepsi seseorang untuk mengartikan apakah seseorang itu wisatawan atau bukan, juga berbeda-beda.
READ MORE
#MalaysiaTrullyAsia;Wisata Alam Nan Mempesona di KualaTerengganu
Hanya Dengan Modal Ini,Anda Boleh Backpacker Ke Eropah! Tak Percaya?
2. Konsep Heuristik Tentang Wisatawan
Konsep heuristic adalah konsep yang dipergunakan dalam membantu proses belajar. Konsep heuristic mengenai wisatawan sangat bermanfaat ketika kita memelajari perilaku wisatawan dalam setiap konteks formal (perusahaan, akademik, statistic, dan sebagainya). Contohnya, seorang manajer sebuah perusahaan perjalanan wisata mendefinisikan wisatawan sebagai;
‘seseorang yang membuat atau mempertimbangkan perjalanan wisata yang menjadi pengguna actual atau potensial paket perjalanan wisata yang ditawarkan, naik secara grup maupun perseorangan’.
‘seseorang yang membuat atau mempertimbangkan perjalanan wisata yang menjadi pengguna actual atau potensial paket perjalanan wisata yang ditawarkan, naik secara grup maupun perseorangan’.
Konsep Heuristic mengenai wisatawan dalam konteks perilaku yang secara luas diterima mengandungi empat atribut yang esensial.
Pertama, Wisatawan adalah seseorang yang melakukan perjalanan jauh dari tempat tinggalnya untuk mengunjungi tempat lain dari negaranya, atau beberapa negara lain.
Kedua, Setiap perjalanan wisata memiliki durasi atau jangka waktu minimum tetapi bersifat sementara, tidak untuk tujuan menetap di tempat baru yang dituju. Jangka waktu minimum semalam cukup beralasan untuk membedakan untuk membedakannya dengan penglaju (commuter), yang berpergian dari rumah kurang dari 24 jam.
Ketiga, Perilaku wisata muncul dalam waktu luang (leisure time). Wisatawan
merupakan seseorang yang di saat senggang berada jauh dari tempat tinggal tetapnya. Pengalaman saat leisure time ini bias berupa beragam rekreasi (jalan-jalan, rileks di pantai,sosialisasi, dan sebagainya) dan/atau bias juga beragam aktivitai kreatif lainnya.
Keempat, Perbedaan mendasar dan esensial dari perilaku wisatawan, yang dikenal sebagai 'Touristic Leisure', melibatkan hubungan emosional antara wisatawan dengan beberapa karakteristik tempat yang dikunjungi. Karakteristik yang dimaksud dapat berupa pemandangan alam yang menakjubkan dan terkenal, objek atau event,karakteristik kualiti alam dan lingkungan setempat seperti iklim, asosiasi romantic, keanehan dan keganjilan, atau sesuatu yang berkaitan dengan status jika tempat tersebut dikunjunginya.
3. Definisi Teknikal Wisatawan
Pendefisian Wisatawan dalam kategori ini biasanya berada dalam perspektif
kepentingan suatu Wilayah atau Negara.pendefinisian seceara teknikal mencerminkan beragam kepentingan, mulai dari tujuan bisnis, organisasi, statistic, dan sebagainya, yang berhubungan dengan peramalan suatu kawasan destinasi pariwisata.
Beragam variasi definisi teknikal digunakan sebagai alat pengukuran yang diapakai berbagai Negara untuk berbagai kepentingan, seperti pengawasan aliran Wisatawan Domestic dan Internasional. Leiper (1990) memberikan contoh bahwa Australia dan New Zealand memberikan definisi teknikal Wisatawan dalam negeri (domestici) sebagai berikut:
Beragam variasi definisi teknikal digunakan sebagai alat pengukuran yang diapakai berbagai Negara untuk berbagai kepentingan, seperti pengawasan aliran Wisatawan Domestic dan Internasional. Leiper (1990) memberikan contoh bahwa Australia dan New Zealand memberikan definisi teknikal Wisatawan dalam negeri (domestici) sebagai berikut:
“A (domestic) tourist is a person who has travelled away from their nowmal residence to visit some other place(s) at least fourty kilometer distant, within theirhome country, for a period of at least one night or not mora than three months”.
Menurut pengertian teknikal diatas, pengertian wisatawan domestik di Australia dan New Zealand haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Perjalanan tersebut dilakukan lebih dari 40 km.
2. Masih dalam wilayah negaranya sendiri.
3. Paling tidak perjalanan tersebut dilakukan semalam, tetapi tidak melebihi tiga bulan.
Menurut UN-WTO, Visitor adalah orang yang mengunjungi Negara lain untuk
beragam tujuan selain untuk bekerja/kegiatan yang dibayar dari negara yang dikunjungi.
Definisi ini mencakup hal-hal di bawah ini:
1. International Tourist (wisatawan internasional)
Pelancong sementara (temporary visitors) yang tinggal paling tidak 24 jam di negara yang dikunjungi dengan tujuan perjalanan yang dapat diklasifikasikan di antara:
(a) leisure (rekreasi, liburan, kesehatan, studi, agama, dan olah raga) atau
(b) business (family, misi tertentu, pertemuan).
(a) leisure (rekreasi, liburan, kesehatan, studi, agama, dan olah raga) atau
(b) business (family, misi tertentu, pertemuan).
2. Excursionists
Pelancong sementara yang tinggal kurang dari 24 jam di negara yang dikunjungi, termasuk di dalamnya penumpang kapal pesiar/ penyeberangan.
Bersambung..
READ MOREBersambung..
Hilton Hotels & Resorts Brands for Family Vacations
List of Cheap Hotels Near Kuala Lumpur International Airport (KLIA)
No comments
Post a Comment