Mengenal Faksi-Faksi Perjuangan Rakyat Palestine di Jalur Gaza
Banyak faksi-faksi yang berjuang untuk kemerdekaan Palestine. Meskipun berbeda ideologi dan cara berjuang – hampir semua faksi yang ada di Palestine yang ada di jalur Gaza memiliki sayap militer – yang di gunakan untuk menyerang Israel dan mempertahankan tanah para Anbiya' ini serta melawan ekspansi militer Zionis Israel apabila menyerang.
Adakalanya faksi-faksi pejuang yang ada di Palestine terlibat adu senjata sesama mereka, terutama antara Hamas dan Fatah.Wilayah Gaza pemerintahannya dipegang oleh Faksi Hamas. Tapi sewaktu agresi militer Israel ke Gaza, bisa dikatakan hampir semua faksi dengan sayap militernya turut berjuang melawan agresi militer Israel.
Oleh sebab itulah para militer penjajah Israel hanya berani menyerang Gaza dengan serangan udara, jika militer Israel melakukan serangan darat ke Jalur Gaza itu artinya mereka menggali kuburan sendiri alias misi bunuh diri.
Berbeda jauh dengan kondisi di wilayah Tebing Barat-West Bank yang pemerintahannya di pegang oleh kumpulan Fatah yang korup,yang pernah sabotase kemenangan Hamas di pilihanraya. Selain Polis dan Militer Fatah, tidak boleh ada sayap perjuangan yang eksis di Tebing Barat. Militer dan Polis Fatah lebih sering menangkapi tokoh Hamas dibanding melawan penjajah Israel. Maka jangan heran apabila militer Zionis Israel sangat dengan mudah menangkapi warga Palestine, merampas tanahnya, bebas keluar masuk komplek Masjid al Aqsha menodainya bahkan menguasainya.
Berbeda jauh dengan kondisi di wilayah Tebing Barat-West Bank yang pemerintahannya di pegang oleh kumpulan Fatah yang korup,yang pernah sabotase kemenangan Hamas di pilihanraya. Selain Polis dan Militer Fatah, tidak boleh ada sayap perjuangan yang eksis di Tebing Barat. Militer dan Polis Fatah lebih sering menangkapi tokoh Hamas dibanding melawan penjajah Israel. Maka jangan heran apabila militer Zionis Israel sangat dengan mudah menangkapi warga Palestine, merampas tanahnya, bebas keluar masuk komplek Masjid al Aqsha menodainya bahkan menguasainya.
Kita Kembali lagi ke jalur Gaza.
Berikut ini beberapa faksi pejuang yang ada di jalur Gaza :
1. Hamas adalah akronim dari “Ḥarakat al-Muqāwamat al-Islāmiyyah”, yang berarti "Gerakan Perlawanan Islam" – adalah organisasi Islam Palestine yang meliputi organisasi sosial dan politik serta militer.
Hamas di dirikan pada tahun 1987 oleh Syaikh Ahmad Yassin dan enam orang sahabat dan juga merupakan murid-muridnya. DR.Ibrahim al Bazuri, Muhammad Syam’ah (perwakilan kota Gaza), Abdul Fatah Dakhan (Perwakilan wilayah Tengah), Dr Abdul Aziz Ar-Rantisi (Perwakilan Khan Younis), Isa an Nasyar (perwakilan kota Rafah), Shalah Syahadah (perwakilan wilayah utara). Dan mereka semua telah Syahid (InsyaAllah).
Hamas mendapat banyak kritikan oleh kawan seperjuangan di Palestine dan tokoh-tokoh Al-Qaida, sewaktu mereka memutuskan untuk ikut PilihanRaya di Palestine, kerana mereka dianggap telah ‘melenceng’ dari nilai-nilai perjuangan Islam dengan turut andil dalam Demokrasi.
Hidayatullah.com melaporkan, meskipun menggunakan media demokrasi, Hamas selalu tunduk pada tuntunan para Ulamanya dari hal-hal yang sifatnya besar dari masalah diplomasi dan kenegaraan sampai hal-hal terkecil. Salah seorang Ulama Hamas yang diwawancarai oleh hidayatullah.com Syeikh Abu Bakar Al-Awawidah di Damaskus(Damsyik), Syria, menceritakan sebuah pengalaman menarik.
“Khalid Misy’al ketua biro politik Hamas dulunya gemar mengenakan dasi-tail, namun sesudah saya tegur beberapa kali dan saya ingatkan bahwa simpul dasi itu sebenarnya berbentuk salib. Sejak itu sampai sekarang , sampai hari ini dia tidak menggunakan lagi dasi. Begitu juga untuk urusan-urusan yang lebih besar,” ujar Syeikh Abu Bakar.
Para pemimpin Hamas tunduk pada Ulama, kerana Ulamanya berjihad,dan bukan sebaliknya Ulama dipaksa tunduk pada kepentingan politik.
BACA JUGA
Di GAZA Palestine,Berpacaran Adalah Sebuah Aib!
Khilafah Islamiyah Conquering Rome # Conquest Futuh Rum[1]
Khilafah Islamiyah Conquering Rome # Conquest Futuh Rum[2]
Khilafah Islamiyah Conquering Rome #Conquest Futuh Rum[3]
Hamas memiliki sayap militer yang dinamakan Brigade Izzuddin Al-Qassam. Brigade Al-Qassam di dirikan pada tahun 1992 di bawah arahan seorang Engginering bernama Yahya Ayyash. Yahya Ayyash sendiri termasuk konseptor ‘Bom Syahid” yang banyak menyerang target-target Israel dengan aksi “bom syahid” nya.
Pada agresi militer Israel 2009 ke Gaza, sayap milirer Hamas mengklaim berhasil membunuh 80 orang tentara zionis Israel, dan melukai ratusan orang – juga berhasil menghancurkan 47 tank merkava, serta menjatuhkan 4 helikopter dan satu pesawat pengintai dan berhasil menembakkan ratusan roket Al-Qassam ke Israel. Seperti yang dilansir oleh situs resmi mereka pada tanggal 19/01/2009.
2. Jihad Islami (The Palestinian Islamic Jihad) Gerakan Jihad Islam Palestine atau “Harakat al-Jihad al-Islami fi Filastīn” – adalah organisasi perlawanan dan perjuangan rakyat Palestine terhadap pendudukan Zionis Israel di Palestine. Jihad Islami sendiri secara resmi di ‘vonis’ sebagai kelompok teroris oleh Amerika Syarikat. Tujuan dari gerakan Jihad Islami adalah menghancurkan Zionis Israel, dan membentuk sebuah negara Islam Palestine dibawah payung Syariah Islam.
Jihad Islami secara signifikan lebih kecil dari Hamas. Jihad Islami dibentuk di Jalur Gaza selama tahun 1970-an oleh Fathi Syaqaqi dan Abdul Aziz Al Awda sebagai cabang dari Jihad Islam Mesir, sebuah organisasi yang saat ini dipimpin oleh Muhammad Abdullah Ramadhan Shallah.
Berbeda dengan Hamas, Jihad Islami menolak untuk ikut dan berpartisipasi dalam PilihanRaya yang di adakan di Palestine.Secara ideologi perjuangan mereka lebih merujuk ke perjuangan Usama bin Laden dengan Al-Qaida nya.
Seperti halnya Hamas, Jihad Islami juga memiliki sayap militer yang dinamakan Brigade Al-Quds. Sayap militer Jihad Islami telah menyatakan bertanggung jawab atas berbagai serangan-serangan di Israel, termasuk serangan “bom syahid” ke wilayah Israel.
Berbeda dengan Hamas, Jihad Islami menolak untuk ikut dan berpartisipasi dalam PilihanRaya yang di adakan di Palestine.Secara ideologi perjuangan mereka lebih merujuk ke perjuangan Usama bin Laden dengan Al-Qaida nya.
Seperti halnya Hamas, Jihad Islami juga memiliki sayap militer yang dinamakan Brigade Al-Quds. Sayap militer Jihad Islami telah menyatakan bertanggung jawab atas berbagai serangan-serangan di Israel, termasuk serangan “bom syahid” ke wilayah Israel.
Brigade Al-Quds telah memiliki kemampuan mengembangkan peralatan tempur dan juga proyektil bom yang sama persis dengan roket Katyusha yang dimiliki oleh Hizbullah Libanon.
3. Komite Perlawanan Rakyat (The Popular Resistance Committees) Komite Perlawanan Rakyat atau “Lijan Muqawwamah Sya’biyyah” adalah organisasi perlawanan rakyat Palestine yang beroperasi di Jalur Gaza dan juga dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel dan Amerika Syarikat.
Organisasi ini didirikan pada bulan september tahun 2000 oleh Jamal Abu Samhadana – yang telah syahid pada tanggal 8 June 2006, sewaktu serangan udara Zionis Israel bersama dengan tiga anggota KPR lainnya.
Komite Perlawanan Rakyat (The Popular Resistance Committees ) berisi mantan-mantan pejuang Fatah dan Brigade Martir al-Aqsa.Sayap militer organisasi ini bernama Brigade Nashir Shalahuddin, sebagai simbol perlawanan mengikuti jejak dari Shalahuddin Al-Ayyubi.
Brigade Nashir Shalahuddin mempunyai spesialisasi menanam bom pinggir jalan untuk menyerang konvoi militer Israel di jalur Gaza.
Dan pada bulan Mac 2008, KPR meledakkan bom pinggir jalan dan berhasil membunuh seorang pejabat militer Israel melukai tiga orang serta satu orang kritis.
4. Fatah atau "Harakat at-Tahrir al-Wathani al-Filasthini" atau Gerakan Nasional Pembebasan Palestine, adalah sebuah partai politik di Palestine yang didirikan pada tahun 1958. Partai ini memiliki tujuan untuk mendirikan negara Palestine di daerah yang sedang menjadi tempat konflik Israel dan Palestine. Fatah sebenarnya secara teknis bukan merupakan partai politik, namun adalah faksi terbesar dalam PLO, sebuah konfederasi multipartai.Fatah didirikan pada tahun 1958 atau 1959 oleh sekelompok warga Palestine yang menempuh pendidikan di Kairo, Mesir; salah satunya Yasser Arafat.Organisasi ini didirikan pada bulan september tahun 2000 oleh Jamal Abu Samhadana – yang telah syahid pada tanggal 8 June 2006, sewaktu serangan udara Zionis Israel bersama dengan tiga anggota KPR lainnya.
Komite Perlawanan Rakyat (The Popular Resistance Committees ) berisi mantan-mantan pejuang Fatah dan Brigade Martir al-Aqsa.Sayap militer organisasi ini bernama Brigade Nashir Shalahuddin, sebagai simbol perlawanan mengikuti jejak dari Shalahuddin Al-Ayyubi.
Brigade Nashir Shalahuddin mempunyai spesialisasi menanam bom pinggir jalan untuk menyerang konvoi militer Israel di jalur Gaza.
Dan pada bulan Mac 2008, KPR meledakkan bom pinggir jalan dan berhasil membunuh seorang pejabat militer Israel melukai tiga orang serta satu orang kritis.
Sejak saat itu, Arafat menjadi pemimpin PLO dan Fatah hingga meninggal dunia pada tahun 2004. Kelompok ini terlibat konflik dengan Hamas setelah kemenangan Hamas pada Pemilu parlemen tahun 2006 lalu di Palestine.
Organisasi perjuangan ini berhaluan nasionalis – sekuler.Para pejabatnya banyak yang korup dan perjuangan organisasi ini lebih banyak menggunakan cara-cara ‘persuasif‘. Ini di tandai dengan bersedianya Fatah menjalin komunikasi dan berdamai serta mengakui Israel. Saat ini Fatah dipimpin oleh Mahmud Abbas – sama seperti pendahulunya Yaser Arafat, Abbas juga ‘lunak’ terhadap Israel.
Fatah memiliki sayap militer bernama Brigade Martyr Al-Aqsha yang merupakan koalisi para pejuang yang seideologi dengan Fatah di West Bank.
Pada waktu agresi militer Israel ke Gaza, Brigade Martyr Al-Aqsha turut berjuang dan melawan Israel dan menurut informasi mereka juga bergabung dalam barisan pejuang-pejuang Palestine di Gaza.Dan hal ini cukup mengejutkan,kerana dari pimpinan Fatah sendiri mengecam serangan-serangan ke Israel.
5. Front Rakyat Untuk Pembebasan Palestine (Popular Front for the Liberation of Palestine) atau Al-Jabhah Al-Sha`biyyah li-Tahrir Filasṭīn adalah organisasi berideologi Marxist-Leninist,sekuler,nasionalis dan merupakan organisasi politik yang juga bersifat kemiliteran,didirikan pada 1967.Front Rakyat Untuk Pembebasan Palestine (Popular Front for the Liberation of Palestine) sebagai kelompok ‘kiri’ Palestine – mengambil sikap garis keras dan menentang sikap moderat yang dilakukan oleh Fatah.
Tetapi di tahun 1999, kelompok ini datang untuk membuat kesepakatan dengan kepemimpinan PLO mengenai perundingan dengan Israel. Sayap militer kelompok ini bernama Brigade Abu Ali Mustapha .
6. Front Demokrasi untuk Pembebasan Palestine (Democratic Front for the Liberation of Palestine) atau Al-Jabha al-Dimuqratiya Li-Tahrir Filastin adalah organisasi politik dan militer Palestine yang berideologi Marxist-Leninist, dan sekuler. Kelompok ini termasuk bagian dari PLO.
Kelompok ini juga sering disebut sebagai Front Demokrasi atau al-Jabha al-Dimuqratiyah.(berbagai sumber)
Kelompok ini juga sering disebut sebagai Front Demokrasi atau al-Jabha al-Dimuqratiyah.(berbagai sumber)
No comments
Post a Comment