Analisis;Maneuver Kekuatan Masa Depan Angkatan Bersenjata RRChina

Analisis;Maneuver Kekuatan Masa Depan Angkatan Bersenjata RRChina

<img src="RRCHINA.jpg" alt="  Analisis;Maneuver Kekuatan Masa Depan Angkatan Bersenjata RRChina ">

Angkatan Bersenjata Republik Rakyat China Komunis saat ini memang menjadi sorotan negara-negara lain misalnya USA,Rusia,Jepun. Kerana sejak 1979 RRChina sudah menetapkan program militer jangka panjang yang diprojeksikan hingga tahun 2050.

Dalam senario pemerintah China sejak era Deng Xioping pada akhir 1970-an, pada tahun 2000 Angkatan Bersenjata China menyelesaikan program modernisasi tentara rakyat China dan dinyatakan siap memasuki abad 21.
Baca; Indonesia Semakin Dibanjiri Pendatang Illegal dari RRChina, Kok Bisa?


Setelah melewati tahapan ini, maka RRChina memasuki tahapan kedua, yaitu membangun kekuatan di batas maritim yang mereka sebut sebagai mata-rantai pulau pertama (first island chain). Yang membentang dari Laut Kuning di Jepun hingga Laut China Selatan di Selat Malaka. Gimana? Sangat Membimbangkan bukan!
 
Tapi di tahap ketiga, lebih dahsyat lagi. Dengan program yang diprojeksikan hingga 2050, China memprojeksikan kekuatan maritimnya di rantai pulau kedua. Patokannya: Dari Pangkalan Armada 7 Pasifik di Pulau Guam, terus turun sampai ke New Zealand.
 
Menurut catatan Global Future Institute pada 2011 lalu, terbetik kabar RRChina sedang mengembangkan jet tempur generasi kelima, yaitu J-20. Jet tempur ini setara dengan F-22 Raptor buatan Lockheed Martin. Seperti kita ketahui, Raptor merupakan jet tempur tercanggih di dunia hingga saat ini.
 
Menariknya, pada 2011 lalu Menteri Pertahanan AS Robert Gates meramalkan RRChina akan memiliki jet tempur jenis J-20 ini pada 2020. beberapa pakar pertahanan memperkirakan China akan memiliki jet tempur jenis J-20 dua tahun lebih cepat dari perkiraan Gates.
 
Niat China untuk memperkuat Angkatan Lautnya memang sudah terlihat sejak 2008 lalu. Ketika beberapa laporan menyebutkan bahwa RRChina sedang membangun dua unit kapal induk berbobot 60 ribu ton. Laporan ini juga menyebutkan, dua kapal induk itu akan menggunakan nuklir sebagai sumber tenaga.
 
Kalau laporan ini bisa dipercaya, berarti sekarang RRChina sudah memiliki kapal induk hasil buatan dalam negeri.
 
Bahkan di bidang teknologi ruang angkasa, RRChina juga semakin serius, terutama dalam pengembangan teknologi anti-satelit. Bahkan pada 2007 lalu, China sempat melakukan tes uji coba teknologi tersebut, sehngga mengundang protes dari Dick Cheney yang waktu itu masih menjadi Wakil Presiden AS di bawah pemerintahan George W Bush.
 
Bagaimana soal anggaran militer di RRChina sekarang ini? Nah untuk urusan ini, rasanya belum banyak data yang bisa diakses. Selain kerana informasi di China sendiri sangat tertutup, namun ada beberapa modus yang diterapkan pemerintah China terkait anggaran militer.
 
Pertama, anggaran militer resmi. Anggaran militer ini kerana bersifat resmi maka terbuka dan bisa diakses oleh publik. Kerana selalu diumumkan oleh negara.
 
Kedua, yaitu pengeluaran militer yang digunakan sebagai anggaran militer, plus pembelian peralatan militer. Nah, melalui modus ini, ternyata anggaran ini tidak masuk anggaran resmi pertahanan. Sehingga bisa disembunyikan melalui anggaran lain, misalnya melalui anggaran kementerian perdagangan.
 
Ketiga, anggaran militer, ditambah belanja militer, plus investasi militer. 
Bagaimana persisnya hal modus ini diterapkan? Ambillah contoh angkatan laut RRChina. Tidak kelihatan adanya anggaran untuk membuat kapal induk. Tapi mendadak, 70 persen pembangunan itu selesai. Lha, gimana ceritanya kok bisa? Rupanya, pembangunan kapal induk itu menggunakan anggaran investasi. Lagi-lagi, anggaran militer itu tidak masuk ke pos pertahanan, melainkan masuk ke pos lain.
 
Kalau difikir-fikir, pintar juga ya pemerintah RRChina.mengelabui dan menyembunyikan anggaran militernya yang sesungguhnya. Berarti, anggaran resmi yang diumumkan pemerintah China bisa jadi jauh lebih rendah daripada anggaran militer China yang sesungguhnya. Bisa jadi malah dua kali lipat lebih besar daripada yang diumumkan secara resmi.
 
Jadi kalau menggunakan patokan data pada 2011 misalnya, RRChina mengumumkan secara resmi anggaran militernya sebssar 70 bilion dolar AS. Namun dengan diterapkannya modus yang kita paparkan tadi, bisa jadi anggaran militer RRChina yang sesungguhnya bisa mencapai 170 bilion dolar AS. Menakjubkan bukan?
 
Lantas, bagaimana dengan kekuatan personil tentara RRChina saat ini? Ini juga tidak main-main. Tentara reguler sekitar 2.555.000 personil. Tentara Cadangan sekitar 800.000 personil. Adapun Paramiliter yang bila pun siap untuk dimobilisasi sekitar 1.500.000 personil Bayangkan. Kalau RRChina saat ini menyelundupkan 500.000 personilnya dengan berkedok sebagai pengiriman Tenaga Kerja Asing[TKA] atau Migrasi Terselubung ke Indonesia,Malaysia,Timor Leste dan beberapa negara lain rasa-rasanya jumlah segitu bukan lah hal yang sulit.
 
Namun dengan satu catatan, bahwa pengiriman TKA atau Migrasi terselubung tersebut memang benar-benar berasal dari Republik Rakyat China, dan bukan dari Taiwan atau Hongkong.
 
Maka tak heran jika pada 2020, China diperkirakan bakal bisa menyaingi atau bahkan mengungguli Amerika Syarikat. Bisa jadi Presiden terpilih Donald Trump dan para penasehat strategisnya sudah menyadari potensi kedigdayaan China di masa depan. Sehingga saat sebelum serah terima jabatan dengan Obama, Trump sudah bikin beberapa insiden yang memicu ketegagangan baru AS-China. Padahal hanya sekadar celotehan melalui twitter pribadinya.
Baca juga;

Berbagai Jenis Pelanggaran Akta Imigrasi Dan Kejahatan Yang Dilakukan Warga Asing Dari RRChina Di Indonesia
"GERAKAN TUWAI" TANGKAP & USIR WARGA ASING ILEGAL@CHINA Masuk Indonesia[2]


 
Rupanya AS sampai pada kesimpulan, satu-satunya cara untuk menghentikan gerak laju angkatan bersenjata RRChina, hanya dengan cara memancing China memasuki arena perang terbuka. Seperti ketika AS dan blok Militer Sekutu memancing Jepang memasuki arena Perang Dunia II dan Perang Asia Timur Raya. Dalam perhitungan AS dan NATO, dengan menggiring China masuk kancah peperangan, RRChina akhirnya bisa dikalahkan. Seperti ketika Jepang akhnirnya bertekuk lutut terhadap tentara sekutu pada Perang Dunia II.
 
Mengingat supremasi RRChina di bidang ekonomi saat ini, perkembangan pesat Angkatan Bersenjata RRChina agaknya memang layak untuk dicermati oleh para pemangku kepentingan Politik-keamanan di Indonesia dan Negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Penulis asal : Hendrajit, Pengkaji Geopolitik dan Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI)
[Courtesy to theglobal-review.com]

No comments