20170102

AlKisah Tentang BUGHATS-ANAK BURUNG GAGAK

AlKisah Tentang BUGHATS-ANAK BURUNG GAGAK
<img src="BUGHATS.jpg" alt=" AlKisah Tentang BUGHATS-ANAK BURUNG GAGAK ">

Bismillah,

Seorang Ulama dari Syiria bercerita tentang do'a yang selalu ia lantunkan. Ia selalu mengucapkan do'a seperti berikut ini;

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺭﺯُﻗﻨَﺎ ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺮﺯُﻕُ ﺍﻟﺒُﻐَﺎﺙََ

"Ya Allah, berilah aku rezeki, sebagaimana Engkau memberi rezeki kepada bughats"



Baca juga; Kisah Khulafaur Rasyidin kelima,Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Apakah "bughats" itu?

Dan bagaimana kisahnya?

"Bughats"adalah anak burung gagak yang baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yang disebut "bughats".

Ketika sudah besar dia menjadi 'Gagak' (ghurab).

Apa perbedaan antara Bughats dan Ghurab?


Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam seperti induknya, kerana ia lahir tanpa bulu. Kulitnya berwarna putih.

Saat induknya menyaksikanya, ia tidak terima itu anaknya, hingga ia tidak mau memberi makan dan minum, lalu hanya mengintainya dari kejauhan saja.


Anak burung kecil malang yang baru menetas dari telur itu tidak mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.

Baca; 15.Soalan & Jawaban Jika Islam Dituduh Teroris

Lalu bagaimana ia makan dan minum...?


Allah Yang Maha Pemberi Rezeki yang menanggung rezekinya, kerana Dialah yang telah menciptakannya.
Allah menciptakan _aroma_ tertentu yang keluar dari tubuh anak gagak tersebut sehingga mengundang datangnya serangga ke sarangnya.

Lalu berbagai macam ulat dan serangga berdatangan sesuai dengan keperluan anak gagak dan ia pun memakannya.
ماشاءالله
Keadaannya terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi hitam, kerana bulunya sudah tumbuh.

Ketika itu barulah gagak mengetahui itu anaknya dan ia pun mau memberinya makan sehingga tumbuh dewasa untuk bisa terbang mencari makan sendiri.

Secara otomatik aroma yang keluar dari tubuhnya pun hilang dan serangga tidak berdatangan lagi ke sarangnya.

 
Dia-lah Allah, Ar Razaq, Yg Maha Penjamin Rezeki.

... نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَّعِيشَتَهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا

...Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia...

(AlQuran-Surah. Az-Zukhruf: Ayat 32)

<img src="BUGHATS.jpg" alt=" AlKisah Tentang BUGHATS-ANAK BURUNG GAGAK ">
Rezekimu akan mendatangimu di mana pun engkau berada, selama engkau menjaga ketaqwaanmu kepada Allah, sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam:


"Sesungguhnya Malaikat Jibril membisikkan di dalam qalbuku bahwa seseorang tidak akan meninggal sampai sempurna seluruh rezekinya. Ketahuilah, bertaqwalah kepada Allah, dan perindahlah caramu meminta kepada Allah. Jangan sampai keterlambatan datangnya rezeki membuatmu mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya tidak akan didapatkan sesuatu yang ada di sisi Allah kecuali dengan menta'atiNya."




Jadi tidaklah pantas bagi orang-orang yang beriman berebut rezeki dan seringkali tidak mengindahkan halal haramnya rezeki itu dan cara memperolehnya.


Mari introspeksi diri, apakah muamalah dan pekerjaan yang kita lakukan ini sudah sesuai hukum الله atau belum. Mengetahui status hukum perbuatan dulu baru berbuat.

Itulah sikap selayaknya seorang muslim.

اَللّٰهُمَّ اَكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
.

“Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karunia-Mu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu.” (Hadis-Riwayat. Ahmad)
Oleh sebab itu wahai kaum muslimin, janganlah kita takut akan kurangnya rezeki, Allah Subhanahu Wata'ala sudah mengatur rezeki. Sadarilah kitalah yang sebenarnya tidak pernah puas dan qanaah (menerima) dalam mensyukuri nikmat. Perbanyaklah bersyukur dan beristiqfar agar kita disayang Allah SubhanahuWata'ala.
Selamat bekerja.
Semoga hidup kita dicukupkan oleh rezeki yang halalan thoyyiban dan dipenuhi keberkahan didalam mencari karunia Allah Subhanahuwata'ala diatas muka bumi ini.

آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين
والله أعلمُ بالـصـواب
Semoga ada manfaatnya.!

باركالله فيكم
(Penulis asal;Ustadz Munari Abdillah)

No comments:

Post a Comment