Milisi Cina 'Poh An Tui’ Pengkhianat Justru Dicitrakan Sebagai Lasykar Pro Republik

Milisi Cina 'Poh An Tui’ Pengkhianat,Justru Dicitrakan Sebagai Lasykar Pro Republik



   Anggota Pao An Tui sedang Latihan Baris-berbaris


Pendahuluan;

Artikel ini telah pernah saya terbitkan beberapa tahun dulu di blog saya

FortunaDream.com.dengan judul:

Kekejaman Milisi Cina Indonesia ‘Po An Tui’ Terhadap Kaum Pribumi

Artikel diatas saya publish sekitar tahun 2014.So,dalam jarak waktu sampai tahun 2016 ini telah muncul pelbagai peristiwa yang ada hubung-kaitnya dengan etnik Cina-Parti Komunis Indonesia-Strategi Politik jahat oleh
Agen-agen Asymmetric Warfare Strategy (AWS)KG,CSIS & Jenderal Merah-
Konglocina.Anda baca artikelnya disini;


 Konspirasi CSIS-KongloCina-Jenderal Merah & Penjajahan Cina Atas Republik Indonesia.


Dan kini sengaja saya posting disini kembali untuk kita bisa mengetahui sejarah negara Republik Indonesia yang sebenarnya.Dan kita wariskan kepada generasi anak bangsa dikemudian hari.Sebab luka revolusi itu belum lagi pulih seutuhnya kini kembali 'mereka' robek-robek kembali malah mereka dustakan sejarah yang sebenarnya.


Dan begitulah menurut berita yang tersebar luar di media-media cetak dan internet bahwa pemerintahan Jokowi ini, mereka "akan/telah" mendirikan patung monumen peringatan Poh An Tui’ di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.Yang dirasmikan oleh Menteri Dalam Negeri/Mendagri Tjahjo Kumolo Dan dinilai telah memanipulasi dan melakukan pembohongan sejarah dengan mengatakan Laskar Po An Tui ‎sebagai lasykar pro Republik dan berjuang bersama bangsa Indonesia melawan penjajah Belanda.


Dan sebelumnya mari kita baca kenyataan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab saat pengajian bulanan di Markas FPI, Jl. Petamburan III, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.Yang saya share dari website (independenvoice.com/2016/02/)



        Anggota Pao An Tui Perempuan
(bookscavengers.blogspot..com)





Menurut
Habib Rizieq Syihab,pernyataan Mendagri Tjahjo Kumolo tersebut, sepertinya bagian dari upaya sistematik regim penguasa untuk mengaburkan dan membelokkan fakta sejarah sebenarnya.

Poh An Tui adalah lasykar Cina yang dibentuk oleh penjajah Belanda, mereka membentuk lasykar Cina untuk setia kepada Belanda. Tugasnya mengambil upeti dari petani-petani pribumi, memeras rakyat pribumi untuk diambil kekayaan dan disetorkan ke Belanda, bahkan mereka akan membunuh kalau ada pribumi yang menantang. 


“Silahkan buka dalam sejarahnya, bahwa Poh An Tui telah membunuhi pribumi muslim di berbagai daerah seperti di Pekalongan dan Glodok Jakarta,” ujar Habib Rizieq.

Dalam sejarahnya, Poh An Tui selalu berkhianat. “Saat Belanda pergi dari Indonesia Poh An Tui ikut Jepang, begitu Jepang hengkang dari Indonesia mereka ikut Partai Komunis Indonesia (PKI). Saat pemberontakan PKI mereka ikut PKI, mereka ikut membunuh para Ulama, mereka bunuh Kyai, dan mereka bunuh masyarakat pribumi,” kata Habib Rizieq.

Tidak sampai disitu, Poh An Tui juga melakukan teror di Jawa Barat, melakukan penculikan dan pembunuhan. Di tahun 1945, begitu Bung Karno dan Bung Hatta mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia, Poh An Tui di Sumatera Utara berontak. Cina-cina di Medan angkat senjata tidak mau bergabung dengan NKRI. Di wilayah Balaraja Tangerang, Poh An Tui juga berontak tidak mau bergabung dengan NKRI, akhirnya umat Islam marah terjadi perang di Balaraja.

Poh An Tui juga bersekutu dengan Westerling, tokoh pembantai umat Islam. Saat Westerling telah membantai umat Islam di Makassar, lalu dia lari ke Jakarta dan Jawa Barat dan ia dikejar oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Poh An Tui lah yang membantu meloloskan Westerling melalui Sanfur Ancol Jakarta Utara, dari sana diselundupkan Westerling dilarikan dengan pesawat kecil menuju Singapura.

“Jadi Cina ini penghianat, Westerling itu pembantai umat Islam Indonesia, 50 ribu umat Islam Makassar dibantai oleh Westerling, teryata Poh An Tui di zaman penjajah Belanda malah membantu Westerling,” ungkap Habib Rizieq.

Bahkan, Poh An Tui memusuhi sesama Cina yang Muslim, jika ada Cina masuk Islam mereka aniaya, jika ada Cina anti Belanda maka akan dimusuhi.

“Namun pertanyaannya, kenapa pemerintah RI tidak memasukkan Poh An Tui dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Kenapa tidak diceritakan, padahal ini adalah fakta sejarah. Kenapa PKI disebut penghianat sedangkan Poh An Tui tidak?,” kata Habib Rizieq.

“Ini sejarah, tapi tidak ada didalam buku-buku pelajaran sejarah di sekolah? Kenapa disembunyikan? Poh An Tui harus masuk dalam sejarah agar bangsa Indonesia tahu sejauh apa penghianatan orang-orang ini kepada bangsa Indonesia,” tambahnya.

“Dan sekarang, Cina-cina jangan mentang-mentang sudah pada pada kaya raya, sudah menguasai ekonomi, sekarang mau kuasai politik. Mereka merasa dirinya bersih, setia kepada bangsa, nasionalismenya tidak diragukan, omong kosong!” tegas Habib Rizieq.

Karena itulah, kenapa di zaman Soeharto orang-orang Cina dibatasi, tidak sembarangan jadi pejabat. Karena Soeharto faham kalau mereka sering menghianati Indonesia, mereka telah membantu Belanda, membantu Jepang dan membantu PKI, karena itu mereka dilarang. 

“Soeharto sudah mengambil sikap yang tepat, kerena mereka patut dicurigai, orang-orang kafir ini ingin memecah belah negeri ini,” jelas Habib Rizieq.

Penutup;

Sekarang, para anak keturunan dan anak cucu lasykar PO AN TUI telah berkuasa dan menguasai Indonesia, kemudian memperbudak dan menjadikan kaum pribumi sebagai kuli di negerinya sendiri.


Kejahatan mereka tidak kalah hebatnya, saat di zaman Belanda terhadap pribumi. Aset ekonomi Indonesia sudah digenggam anak-cucu cicit  keturunan lasykarPO AN TUI”

Anak-cucu cicit keturunan lasykar PO AN TUI sudah masuk di ranah politik, seperti sekarang Hary Tanoe yang menjadi Cawapres(Calon Wakil Presiden2014) dengan partainya Parti Hanura, di Kalimantan Barat telah menjadi Gubernur, di DKI Jakarta  ada Ahok, dan sangat arogan. Padahal, mereka dahulunya kaki tangan penjajah Belanda dan Jepun.Sadarlah wahai kaum pribumi Indonesia.

No comments