#La Manzanera Busana Abaya Futuristic Dari Norma Hauri

#La Manzanera,Busana Abaya Futuristic Dari Norma Hauri

 Hey Dude, Bermula dari kesulitan untuk menemukan keperluan berbusana sebagai wanita muslimah.Siapa sangka wanita muda dan tangguh ini Norma Moi membawanya melangkah ke pentas event designer Indonesia.

Norma Moi kini dikenal sebagai salah satu desainer busana hijab yang karyanya diminati banyak orang.

Baca;  “D'Jakarta” Peleburan Ragam Budaya Di Jakarta Fashion Week 2017


Kisah ini dimulai saat ibu dari Hauri ini mendesain busana untuk ia kenakan sendiri Sudah beberapa kali, Norma tak bisa mendapatkan busana hijau yang sesuai dengan signature dirinya.

Berawal dari ke-isenganya, ternyata desain dan karya hijabnya mendapat sambutan ramai. Norma mulai memberanikan diri membuat brand Hauri Collezione. Hauri adalah nama anak perempuannya yang berarti perempuan syurga ciptaan Allah SWT. Sedangkan Collezione adalah bahasa Italy yang artinya koleksi.

Perjalanannya menjadi desainer cukup panjang, ia harus kembali belajar menjadi seorang desainer dan menyelesaikan pendidikan dunia mode di Esmod pada 2009. Titik awalnya dimulai pada 2012. Saat itu, Norma Moi tampil untuk pertama kalinya dengan label Norma Hauri di Event Indonesia Islamic Fashion Fair.

Kini, brand Norma Hauri dikenal banyak pihak dan mensejajarkan dirinya dengan desainer hijab yang berprestasi lainnya.

Baca; Jakarta Fashion Week 2017:Inspirasi “Sweet Lady” Tema Koleksi Oki Setiana Dewi Bridal.

Di event Pesona Ramadhan Fashion Delight yang lalu , Norma Hauri menampilkan fashion show Abaya.Mempamerkan koleksi pada 28 May lalu. Koleksi Hauri dari Norma Hauri yang berbentuk Abaya.

Kenapa Norma Hauri memilih item Abaya?
Norma mendesain fashion Abaya, kerana menurutnya pada setiap Ramadan banyak orang yang open house dan menghadiri acara tersebut. Tentunya mereka akan makan-makan dan bersilaturahmi, jadi memerlukan busana yang longgar dan tidak mengganggu pergerakan.

Tema yang diangkat adalah La Manzanera. dia terinspirasi dari Ricardo Bofill. Seorang arkitek yang hasil karyanya sebuah bangunan. Dimana bangunannya warna-warni. Akhirnya menjadikan inspirasi kepada Norma Moi.

La Manzanera,bermain warna-warni.
Abaya yang asalnya dari budaya pakaian wanita Arab dengan koleksi warna-warna gelap. Seperti hitam, putih dan abu-abu.Namun kini LaManzanera.memberanikan diri tampil dengan warna-warna cerah.

Lalu, bahan apa yang digunakan?
Gabardine. Kerana pencuciannya mudah Treatment bahannya tak mudah kusut, ringan dan tidak panas.Disebabkan target pemakaiannya untuk di siang hari.

Apakah ada kesulitan dalam membuat koleksi?
Kerana customer target pada wanita usia yang sudah matang,maka para designernya merancang siluet tertentu, kebanyakan warna terang bikin tampak pemakainya gemuk. Jadi bagaimana caranya pakai warna cerah tapi tidak terlihat gemuk. Itu saja tantangannya.

Apakah responnya bagus? Pelanggan sudah ada yang membeli?
Melalui sosial media, mereka sudah memesan, kalau di sini sudah beberapa yang terjual di booth. Abaya yang koleksi baru juga sudah beberapa terjual. Alhamdulillah.
(Courtesy to  dream.co.id/lifestyle)
Kredit foto; Norma HauriCollection