“Paris Attacks Friday 13th” Adalah False Flag Operations Oleh The Illuminati Yang Sudah Direncanakan[1]

Setiap hari Jum'at 13 hari bulan atau Jum'at-13-Friday 13th di bulan apapun dan tahun berapapun, dianggap sebagai hari sial-malang dan merupakan pantang larang dalam banyak kepercayaan tahyul di United Kingdom,Eropah dan Amerika Syarikat sejak dulu kala.

<img src="Paris Attacks.jpg" alt=" “Paris Attacks Friday 13th” Adalah False Flag Operations Oleh The Illuminati Yang Sudah Direncanakan[1] ">
"Beberapa artikel post berikut ini,coba untuk menjelaskan apa itu Friday 13th,Apa hubungannya dengan Knights Templar,Dari mana asal-usul Knights Templar, Apa itu False Flag Operation, Apa itu Crisis Actor, Asal mula Freemason dan Illuminati, juga berikut keanehan dan kecurigaan serta anomali yang terjadi diseputar Tragedi Paris Attacks."


 


“Paris Attacks Friday 13th” Adalah False Flag Operations Oleh 'The Illuminati' Yang Sudah Direncanakan[1]

Telah berlaku tragedi serangan penembakan dan letupan apa yang digelar sebagai Friday 13th 'Paris Attack-bersamaan pada hari Jum’at,13 November 2015,di beberapa lokasi di kota Paris, Perancis.

Serangan utama berlaku di gedung konsert Bataclan Theatre,dimana sedang berlangsung konsert muzik Death Metal yang bernama “Eagles of Death Metal“.Juga saat berlaku serangan adanya petandingan bolasepak Perancis vs Jerman, dan serangan juga berlaku di beberapa restaurant di kota Paris.

Serangan tersebut dilakukan secara rambang-dengan cara penembakan massal, bom, taktik tembak lari, penyanderaan dan serangan bunuh diri. Para militan berjumlah 7 orang, mereka memakai senapang serbu AK-47, granat genggam dan rompi peledak TATP.

TATP (triacetone triperoxide).adalah bahan peledak yang  disebut sebagai Mother of Satan atau 'Ibu dari Setan' ini adalah jenis peledak yang bisa dibuat dengan bahan kimia berharga murah yang mudah didapatkan serta dibuat dengan cara sederhana.

Seperti dilrilis Guardian, Ahad(15/11/2015), bahan peledak ini juga sulit dideteksi menggunakan anjing  atau dengan cara konvensional lainnya.
TATP ditemukan pada 1895 oleh seorang ilmuwan Jerman, Richard Wolffenstein.

  Anda baca tentang
TATP disini;

Akibat penyerangan ini dilaporkan 129 orang maut dan 352 orang terluka, 99 orang dari korban cedera dalam kondisi kritikal.
Jumlah mangsa sebanyak 129 orang awam, di Bataclan: 89 orang, di Le Carillon dan Le Petit Cambodge: 11 orang, di La Casa Nostra: 5 orang, di Stade de France: 6 orang dan di La Belle Équipe: 18 orang.
Sejauh ini mangsa cedera sebanyak 352 orang termasuk 99 kritikal.

Mythos disebalik “Friday 13th” dan “Knights Templar”

Pada artikel ini saya coba mengungkap tragedi "Paris Attack" itu dari sudut lain.Mengapa ianya bisa berlaku secara drastik.Apakah pihak keselamatan di Eropah khusus tidak menghidu satu teror serangan demikian yang begitu rapi teknik penyerangannya.


Dan ada situasi yang ganjil berlaku menurut laporan polis Perancis selepas serangan dimana di lokasi kejadian ditemukannya beberapa pasport disyaki milik penyerangditemukan dalam kedaan utuh tanpa terbakar.Padahal saat berlaku penembangan secara rambang itu,pelbagai objek disekitar lokasi hangus terbakar.Aneh bukan?


Setiap hari Jum'at 13 hari bulan atau Jumat-13 atau Friday 13th di bulan apapun dan tahun berapapun, dianggap sebagai hari sial-malang dan merupakan pantang larang dalam banyak kepercayaan tahyul di United Kingdom,Eropah dan Amerika Syarikat sejak dulu kala.


Di pelbagai negara barat, seperti Sepanyol, Selasa-13 memiliki kepercayaan tahayul yang sama. Ketakutan pada hari Jumat tanggal 13 disebut sebagai 'paraskavedekatriaphobia' atau paraskevidekatriaphobia. Hal ini merupakan bentuk khusus dari triskaidekafobia, atau fobia (ketakutan) terhadap angka 13.

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/93/Papa_Clemens_Quintus.jpg
Paus Klemens V (Pope Clement V)

Berlakunya tragedi “Paris Attacks” di hari Jum’at 13, November 2015 lalu, disebut oleh para pemerhati konspirasi sebagai “the latest of the West’s ‘ritual massacres’ ”.
Alkisah bermulanya tarikh
Jumat-13 menjadi sebuah mithos-tahyul yang sangat ditakuti masyarakat Barat adalah  adalah kejadian pada hari Jumat, 13 Oktober 1307 (Friday, 13 October 1307) tarikh pada saat Philip IV dari Perancis yang dipimpin oleh Paus Klemens V (Pope Clement V), berhasil menangkap ratusan Ksatria Templar atau Knights Templar(a religious and military order for the protection of pilgrims to the Holy Land, founded as the Poor Knights of Christ and of the Temple of Solomon in 1118.)

Berikutnya, tujuh tahun kemudian di hari dan tarikh yang sama, Jumat 13 Mac di tahun 1314, terjadilah pembakaran di tiang Grand Master terhadap salah satu pimpinan Knights Templar yang bernama Jacques de Molay, di luar Katedral Notre Dame.


Demikianlah sebabnya kepercayaan karut dan tahyul Itersebut tentang hari dan tarikh yang dipercayai oleh kaum ajaran sesat ini,dipercaya harus melakukan ritual persembahan dan dikenal sebagai sebagai “Hari Persembahan” agar terhindar dari “Hari Sial”.

Gilanya, peristiwa ini tidak dimasukkan dalam sejarah sampai abad ke-20. Hal ini disebutkan dalam novel dan sejarah:

  • Tahun 1955 oleh Maurice Druon yang berjudul: “The Iron King (Le Roi de fer)”
  • Tahun 1989 oleh John J. Robinson yang berjudul: “Born in Blood: The Lost Secrets of Freemasonry”.
  • Tahun 2013 oleh Brown yang berjudul: “The Da Vinci Code”, dan
  • Tahun 2006 oleh Steve Berry yang berjudul: “The Templar Legacy”.

Siapa Knights Templar? Untuk episod ini, kita rehat sebentar dari Paris Attack, dan akan dijelaskan sejarahnya secara singkat. Kini, Knights Templar atau The Crusaders pada zaman sekarang, disebut sebagai “Ordo Bait God”.

Padahal asal-muasal mereka sangatlah mengerikan, sebagai pembantai para kaum religius atau agamais, Siapakah mereka sebenarnya dan Apakah hubungan mereka dengan
Paris Attack.?
Bersambung
======================
Courtesy to; AFP/www.cia.gov/another sources

No comments