"Mother of Satan"Ciptaan Ilmuwan Jerman, Richard Wolffenstein

Bahan peledak yang kerap disebut sebagai Mother of Satan atau 'Ibu dari Setan' ini adalah jenis peledak yang bisa dibuat dengan bahan kimia berharga murah yang mudah didapatkan serta dibuat dengan cara sederhana.

<img src="Mother of Satan.jpg" alt=""Mother of Satan"Ciptaan Ilmuwan Jerman, Richard Wolffenstein">
"Kita mengutuk sekeras2nya semua aksi terorisme, di manapun dan siapapun pelakunya".
Yang tidak kita setujui adalah double standardnya.Betul?/PHOTO by Jonru FB/FP






"Mother of Satan"Ciptaan Ilmuwan Jerman, Richard Wolffenstein

Paris -
Salah seorang jaksa penyidik(prosecutors investigating) Kota Paris, Perancis yang dilibatkan dalam penanganan pasca-teror mengatakan bahwa jenis bahan peledak yang digunakan oleh penyerang --yang mengenakan rompi bunuh diri-- adalah TATP (triacetone triperoxide).


Bahan peledak yang kerap disebut sebagai Mother of Satan atau 'Ibu dari Setan' ini adalah jenis peledak yang bisa dibuat dengan bahan kimia berharga murah yang mudah didapatkan serta dibuat dengan cara sederhana.


Seperti dilansir Guardian, Ahad(15/11/2015), bahan peledak ini juga sulit dideteksi menggunakan anjing  atau dengan cara konvensional lainnya.
TATP ditemukan pada 1895 oleh seorang ilmuwan Jerman, Richard Wolffenstein.

Kekuatannya dalam jumlah yang sama lebih besar daripada TNT. Namun, berbeda dengan TNT, TATP sangat sensitif dan tidak memerlukan detonator untuk meledakkannya.




   Baca juga;


Pilihan
Favorit Para Teroris

Kerana faktor sensitif dan ketidakstabilan itulah, TATP tidak pernah dipakai militer atau pemakaian komersil lainnya, tidak seperti TNT. Kerusakan dari TATP dalam jumlah besar bisa lebih merusak dibanding TNT dalam jumlah TATP yang sama.


Tidak menghairankan, TATP menjadi pilihan favorit teroris. Pertama kali dikembangkan oleh pembom Palestina, bom ini pernah digunakan sebagai detonator pada 2001 oleh Richard Reid yang dijuluki 'pengebom sepatu'.


Richard Colvin Reid adalah warga British yang berusaha meledakkan pesawat American Airlines Flight 63 dalam penerbangan dari Paris menuju Miami, Amerika Syarikat pada 22 Disember 2001. Namun upayanya gagal dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di AS.


Kejadian lainnya, pada 1994 ledakan bom mobil terjadi di depan Kedutaan Besar Israel, London, 12 orang terluka dan 2 mahasiswa Palestine di England ditangkap atas tuduhan 'konspirasi yang menyebabkan ledakan'. Keduanya ditahan 20 tahun di penjara. Pada 2008, mereka bebas.



Pada 1998, sejumlah besar material mentah TATP ditemukan di sebuah laboratorium di Tepi Barat Palestine. Kemudian pada 1999 Federal Aviation Administration (FAA) mengeluarkan laporan bahwa TATP merupakan 'benda mematikan paling berbahaya'. FAA telah memperingati bahwa "Mother of Satan" ini adalah salah satu senjata pemusnah massal, terutama di Timur Tengah.


<img src="Mother of Satan.jpg" alt=""Mother of Satan"Ciptaan Ilmuwan Jerman, Richard Wolffenstein">

Bom Mall Alam Sutera.

Dan, bahan peledak ini pula yang digunakan pelaku saat mengebom Mall Alam Sutera, Tangerang, Banten,Jawa Barat. Rabu 28 Oktober 2015. Bom meledak di toilet lelaki, kantin karyawan yang berada di lantai LG Mall Alam Sutera, sekitar pukul 11.55 WIB. Saat kejadian, para karyawan tengah menyantap makan siang.


Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyatakan, bahan peledak yang digunakan pelaku adalah TATP. Menurut dia, bahan peledak ini masuk dalam kategori high explosive. (Ado/Nda)

No comments