Kisah Benar;Coretan Relawan Reporter Amatur Di Garisan Depan Syria[2]

Langsung ku hubungi rakan Fathi.. tapi tidak dijawab.. terus ku hubungi.. masih belum di jawab.. Wallah.. hati ku sudah mulai gundah.. kakiku sudah mulai gemetar..
Kucoba tenangkan dengan berzikir dan berwudhuk dan langsung menuju masjid untuk menunaikan shalat zuhur.

<img src="Syria.jpg" alt=" Kisah Benar;Coretan Relawan Reporter Amatur Di Garisan Depan Syria[2]">

(Potret Kem pengungsian Ubin sekira satu tahun lalu | Mimpi anak-anak itu tentang harapan menghafal Qur'an, bersekolah kembali, setelah dewasa ingin berjuang dan lain-lain.| Kini kami tak tahu lagi kepastian nasib mereka, apakah diantara sosok-sosok kecil itu telah menjadi korban bom cluster Rusia kemarin./Foto by Misi Medis Suriah)






Kisah Benar;Coretan Relawan Reporter Amatur Di Garisan Depan Syria[2]

Pada artikel sebelum ini saya publish artikel dari kisah sukarelawan MMS-Misi Medis Syria Indonesia yang merangkap sebagai jurnalis perang atau reporter amatur di garisan depan -medan perang Syria yaitu akhi Fathi Yazid Attamimi.


Jika antum belum baca silahkan baca kisahnya disini; Kisah Benar Dari Sukarelawan MMS Indonesia Di Garisan Depan Syria.


Sengaja saya menulis tentang kisah 'mereka' para muhajirin sukarelawan ini bukan untuk meyemarakkan peperangan,tapi untuk sekurangnya menyiarkan berita yang benar dari para saksi pertempuran.


Seperti kita maklum berita-berita dari media asing banyak yang diputar belitkan untuk kepentingan Barat,padahal yang tertindas itu adalah rakyat Syria yang tak bedosa dan tak ikut berperang.


Malah menurut akhi
Fathi Yazid Attamimi,sungguh aneh cara peperangan yang dibantu tentara Rusia tersebut..mereka mem-bombardir secara membabibuta tempat-tempat awam;hospital,perkampungan penduduk,dan bangunan janakuasa letrik dan sebagainya.



Ada unsur genosida dalam misi peperangan ini.hingga penduduk terpaksa berhijrah kenegara jiran seperti Turki misalnya.


  Baca juga;


Pada artikel kali ini ,mari kita baca kisah suka-duka mereka di garisan depan-kita hanya mampu berdoa semoga bantuan Allah swt segera turun untuk menyelamatkan Syria bumi para Anbiya' Aamiin.!;

Edited 3 Nov 2015.

(Kisah ini tulisan Abu Waleed / Said Anshar : relawan MMS lainnya di Lattakia Suriah)

(ada sebagian kalimat tidak saya ubah agar antum lebih seru membacanya..)

Bismillah.

Telah lebih 3 bulan kami bersama..

Mulai dari senyum, tertawa dan sampai menangispun kami telah bersama..



Sosok periang nan cerdas dan pemberani.. telah membuat aku iri dan mengusik kenyamanan ku di lokasi pengungsian nan aman.

2 bulan lebih telah kuhabiskan waktu, bermain dan bercandaria bersama anak anak yang ku anggap mereka adalah anak anakku.

Mendatangi setiap khemah.. mulai dari mendata keperluan yang belum tercukupi sampai datang kerana dipaksa minum teh bersama oleh orang tua anak anak.


Aku merasa sangat bahagia dengan apa yg sedang kujalankan, tapi tak ada yg lebih dari apa yang telah ku perbuat keraa aku hanya menjalankan amanah dari Mukhsinin yang di rahmati Allah dan semua yang ku perbuat hanyalah murni dari arahan Amirku Fathi
Yazid Attamimi.. uhibbuka billah ya amiri.

Siang itu...
Tepat pada jam 12 siang, yaitu setengah jam menjelang sholat Zuhur.. sepulang dari menyalurkan santunan Ajis /Cacat..

Saat melewati pos Mujahidin penanggung jawab keamanan Mukayyam/ Pengunggsian.aku mendengar teriakan dan keributan di radio atau HT " Ya Allah, Ya Allah.. Tairah.. Ya Allah BMP.. Ya Allah Dababe.. Ya Allah beddi RPG.. talaqah.. talaqah BKC..

(ya Allah, ya Allah.. pesawat. ya Allah BMP.. ya Allah Tank. ya Allah saya perlu RPG.. peluru.. saya perlu peluru BKC....)


Ku berhenti sesaat dan bertanya sama mujahidin..
Syu haza akhi..? wen haza ..?
... Ada apa akhi..dan dari mana..?
Jabal akrat.. jais taqaddam..!
.... jabal akrat, tentara maju..

Subhanallah.. suasana hati langsung kacau...

Langsung ku hubungi rakan Fathi.. tapi tidak dijawab.. terus ku hubungi.. masih belum di jawab.. wallah.. hati ku sudah mulai gundah.. kakiku sudah mulai gemetar..

Kucoba tenangkan dengan berzikir dan berwudhuk dan langsung menuju masjid untuk menunaikan shalat zuhur.

Pada saat berdiri dari rukuk terakhir rakaat ke empat.. imam melantunkan doa qunud sangat panjang nan merdu, memohon pertolongan Allah untuk membendung serangan di Jabal Akrad..Ya Allah.... Sampai membuat semua jamaah menangis.. walau tak semua doa ku mengerti.. hanya dengan mengingat belum mendapat khabar keadaan kang fathi sudah cukup membuat aku menangis..


Setelah sholat selesai, ku persiapkan semua keperluan, bermodal senjata berat ( camera Lumix zoom 60x) milik ummat yang dititip padaku..

Dengan mengenderai motor aku menuju ke arah Jabal Akrad, tapi di tengah jalan ana di cegat di sebuah chek poin Mujahidin dan di interogasi.

Dan ana dilarang untuk menuju ke Jabal Akrad kerana jalan yg biasa ana lalui ternya sedang di bombandir dan tidak bisa dilalui dan ana kembali ke makor MMS dengan perasaan sedih dengan airmata terus menetes.



Alhamdulillah... biiznillah, jam 8.30 malam bakda isya, ana mendapat kabar bahwa beliau selamat dan ada ikhwan yg sedang menuju lokasi ana untuk mengungsikan penduduk ke tempat aman..



Tepat jam 9 malam ana berangkat ke Jabal Akrad bersama ikhwan, Alhamdulillah ana bisa berjumpa degann kang Fathi dan mulai malam ini kami telah bersama.


Hari hari sulit kami habiskan waktu bersama di makor mujahidin garis depan yang berjarak hanya 700 meter dengan musuh.Kami membantu hal hal kecil, mulai dari menghibur, belanja keperluan mujahidin sampai menyiapkan makanan.



Seiring waktu dan terdesaknya posisi mujahidin, dan semua Mujahidin yang ada dimakor bergerak maju face to face.

Siang itu, jam telah menunjukkan pada posisi jam 3 siang, sekembalinya kami dari pasar dan tiba di makor,kami bertanya pada ikhwan,


Emir : " apa kalian sudah makan...?
Ikhwan : " belum dan pasukan didepan juga belum makan,"

Emir : Kenapa...?
Ikhwan : "tidak ada yang mengantar roti ke sana, saya tidak berani makan sebelum mereka bisa mendapatkan makanan, kerana mereka lebih memerlukannya dan saya tidak bisa mengantarnya kerana diperintahkan untuk menjaga makor.(makor ini dimaksud markas mungkin-red)

Emir: "Hasbunallah Wanikmal wakil... Ya Rabbi... ya sudah, biar ana yg antar..

Ikhwan : " Ya akhi... didepan sangat berbahaya... musuh sedang maju..

Emir : "InsyaaAllah.. tidak masalah.. Allah bersama kita.

Kami mempersiapkan semua keperluan, Roti, air dan ............
............ bersambung..


Hasbunallah Wanikmal wakil.
==============================
Untuk update Donasi silahkan lihat di halaman resmi misi medis suriah klik di :
https://www.facebook.com/Misi-Medis-Suriah-803766712980018/



  Akaun Donasi Syria dan Rohingya
Syria (Umum)

- MANDIRI 900 0019 330 720 (Kcp. Katamso, Yogyakarta)
- BCA 1691 967 749 (Kcu. Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
- BRI 0029 0110 999 7500 (Kcu. Cik Ditiro, Yogyakarta)
- BNI 0317 563 523 (Kcp. Parang Tritis, Yogyakarta)
Semua atas nama IKRIMAH
- Konfirmasi : Ikrimah Yazed Attamimi 081809406405.



Syria (Khusus pesantren)

@ 100 dolar permeter persegi
- BCA 0201251621 (KCP Teluk Betung Lampung)
- MANDIRI 114 000 511 3413 (KC Bandar Lampung)
- BRI 5590-01-010972-53-8 (unit Bandar Agung Lampung)
Semua atas nama DIMAS ADITYO
- Konfirmasi : Akhi Dimas Adityo Al Maetrowy 085758894656 (WA) atau 081367342714 (SMS

- Telp)


+Rohingya

BRI : 0178 0100 6069 504 a.n Said Anshar

JazakumUllah khairal jaza
Allah Yubaarik fiikum wa fii maalikum

No comments