CATATAN JURNALIS;GUGURNYA SANG RAKSASA[3]
"Tapi sebelum
mobil berangkat lagi, sang raksasa menoleh ke belakang, menatap saya
untuk terakhir kali, lalu menyunggingkan senyumnya yang terindah.Senyum yang saya baru tau artinya 3 jam kemudian...."
Potret kanak-kanak Syria hari ini; Semua telah terjadi dan kanak-kanak ini tak bisa mencegah semuanya.Ia memang punya tangisan air mata tapi ia tak punya kekuatan untuk menghalang bombardir pesawat jet tempur Rusia dan sekutunya...PHOTO by Misi Medis Suriah
FORTUNA LIFESTYLE.COM|CATATANJURNALIS;GUGURNYA SANG RAKSASA[3]
Bismillahirrahmaanirrahiim. Kisah seru digarisan depan pertempuran antara para mujahidin muhajirin berbagai negara dengan kumpulan Nushairiyah pro Bashar Asad dengan dibantu asykar Rusia dan sekutunya belum berakhir lagi walau sejenakpun.Khusus kisah yang menarik sekali,dipaparkan oleh seorang relawan merangkap jurnalis/reporter amatur team MMS- Misi Medis Suriah Indonesia.bernama Fathi Yazid Attamimi yang telah saya nukilkan sebelumnya di blog ini .Anda boleh membaca lagi jika belum membacanya ;
Ok.sahabat pembaca pengunjung setia blog sederhana ini,mari kita lanjutkan kisahnya lagi;
( ada beberapa kalimat sengaja saya tidak robah disini-supaya lebih seru untuk dibaca.hehee)
...Siang mencekam. Baku tembak hebat telah pecah 30 jam nonstop. Pagi siang sore malam pagi lagi siang lagi! Siang hari kedua pertempuran tapi bantuan untuk pejuang belum ada yang datang. Selama satu setengah hari tercatat 8 kali musuh berhasil maju menduduki lokasi-lokasi strategis desa Kafr Dilbah.
Posisi mereka yang tadinya terbuka, kini sepenuhnya terlindungi ratusan rumah yang menghalangi tembakan mujahidin. Dari rumah-rumah itu pula kini para musuh leluasa menempatkan senjata-senjata berat dan jarak jauh macam mortir atau RPG untuk membabi buta menghantami posisi mujahidin!
Hari itu pula saya lihat keajaiban jihad Syria secara langsung! Dimana 100 mujahidin bersenjata bulukan yang jelas bukan tandingan 5.000 pasukan duet Nushairiyah ft. Rusia lengkap dengan jet-jet MiG dan Sukhoi, Tank-Tank baja(kereta2 kebal-red) segala siri, belasan BMP, juga puluhan altileri beratnya, mampu bertahan tanpa satu orang pun terkena peluru!
Jelas sudah semata Pertolongan Allah SWT, yang membuat kami semua masih hidup!
Apa persiapan adik-adik kita di Syria saat udara dingin bertamu pada mereka hingga 4 bulan mendatang?
Tak ada letrik, tak ada tembok tebal rumah, tak ada teknologi, hanya ada khemah darurat. Juga bahan bakar minyak/gas yang sangat jauh dari cukup untuk mereka.
Yang bisa mereka lakukan, salah satunya adalah mulai menumpuk persediaan bahan bakar penghangat, yaitu dengan mengumpulkan ranting, cabang atau bahkan batang pohon.
Kemudian memotongnya untuk dijadikan kayu bakar api penghangat di dalam khemah.
Musim dingin di Syria berarti, tanah menjadi lebih liat, udara dingin menusuk, salji menutupi segala permukaan. Lalu ketika cuaca cerah dan salji pergi, tanah becek dingin ada dimana-mana.
Mari bantu hangatkan Syriadan bantu operasional kilang roti yang kami kelola untuk bahan makanan di puncak musim dingin nanti./PHOTO by Misi Medis Suriah
Sejak pagi kami menunggu Ziyad Doshka yang turun ke bawah mencari bala bantuan. Driver ambulans kami sejak 2 hari terakhir menjelma salah satu petarung paling diperlukan mujahidin kerana kemampuan luar biasanya dalam mengoperasikan senapang kaliber berat DOSHKA 12 mm. Pokoknya dimana mujahidin perlu operator Doshka, pasti nama Ziyad yang dipanggil melalui saluran radio HT. Di tangannya, Doshka yang berat dan bunyinya memekakkan telinga itu jadi senjata mematikan dan menggetarkan lawan!
Ziyad punya kemampuan spesial membidik tepat menggunakan Doshka. Padahal senjata satu itu terkenal susah diarahkan dan akurasinya jelek betul. Makanya Doshka biasa dipakai hanya sebagai penghancur bangunan atau kendaraan, bukan untuk menghadapi personel musuh dalam baku tembak face to face.
Kondisi makin mengerikan, dari radio mujahidin saya tahu kalau Nushairiyah terus maju dan mendapatkan tempat-tempat strategis. Bahkan satu ketika menjelang Zhuhur kami berloncatan masuk parit perlindungan kerana dikhabarkan bahwa Nushairiyah hampir merebut puncak bukit Qal'ah yang dari markas kami cuma sejarak selemparan batu! Saya baru keluar dari parit sekira 1 jam kemudian kerana korban pertama mujahidin telah jatuh!
Hari kedua pertempuran itu betul-betul saat paling vital dalam perjuangan mujahidin Syria utamanya di pesisir Latakia. Koordinasi dan komunikasi yang lemah, amunisi yang menipis, jumlah pejuang yang cuma segelintir, ketiadaan senjata berat, sedikitnya makanan dan minuman, bahkan ketiadaan pos medis kecuali milik MMS, membuat saya hampir yakin mungkin sore hari kami berdua bersama puluhan pejuang sudah tinggal jasad tak bernyawa!
Lepas mengobati dan mengevakuasi mujahidin yang terluka ke pos medis Salma, saya kembali naik ke atas. Hampir jam 4 sore saya lihat jam ketika sampai di markas, tapi rupanya bantuan dari Allah telah datang!
Ramai saya lihat puluhan mujahidin berkumpul di markas komando sebelah pos medis darurat MMS. Wajah-wajah mereka segar, pakaiannya bersih, dan sepatu-sepatu yang dikenakan terlihat masih mulus belum tersentuh tanah. Tanda mereka bukan mujahidin yang turun dari garis depan, tapi bala bantuan yang baru dinaikkan ke atas oleh kesatuan masing-masing di bawah. Segala perlengkapan mereka bawa. Saya lihat seorang mujahidin berpostur tinggi besar dengan gagahnya berdiri di bak belakang mobil Double Cabin, di kepalanya terpasang ikat kepala bertulis "Isy Kariiman aw mut syahiidan!"
Beliau muda saja, Tapi sudah dipercaya mengoperasikan sebuah DOSHKA 14 mm. Waktu saya jabat tangannya, Dia memperkenalkan diri: "Abu Abbas", Di kemudian hari saya baru tau siapa beliau sesungguhnya.
Tepat ketika saya masuk pos medis darurat MMS, sebuah mobil double cabin berhenti, dari dalamnya turun 9 mujahidin veteran. Merekalah bagian dari sangat sedikit orang yang belum pernah meninggalkan jihad meski satu hari pun. Dan usia mereka tidak ada yang lebih dari 30 tahun. Bahkan 3 diantaranya belum 20 tahun!
Diantara ke 9 orang tersebut, salah satunya adalah SANG RAKSASA! Yang dalam 10 menit perjumpaan kami 4 kali menatap saya dengan pandangan aneh. Matanya melihat tajam tapi kosong. Di situ ada sendu berpadu kebahagiaan. 4 kali lambaian saya tak dijawabnya. Dia diam seribu bahasa sejak turun mobil sampai naik mobil lagi berangkat ke garis depan.
Tapi sebelum mobil berangkat lagi, sang raksasa menoleh ke belakang, menatap saya untuk terakhir kali, lalu menyunggingkan senyumnya yang terindah
Senyum yang saya baru tau artinya 3 jam kemudian....
(Bersambung)
________________________
(Fathi Yazid Attamimi) Saya titip rekening/akaun dibawah ini, barangkali setelah membaca kisah-kisah pada artikel ini antum tergerak untuk membantu muslim Syria Silakan membantu semampunya. Semoga dengan begitu Allah jadikan kita semua sebagai bagian dari perjuangan hamba-hamba Allah di bumi Syria, sehingga bila nanti di akhirat barangkali ada pertanyaan "Apa yang sudah engkau lakukan untuk saudara-saudaramu yang sedang ditimpa kedzaliman?", kita bisa menjawabnya dengan mudah dan lancar!
Jangan khawatir, donasi antum bukan untuk bantuan militer dan semacamnya. Foto-foto kegiatan kemanusiaan kami di Syria banyak terpampang pada FP Misi Medis Suriah. Mulai dari rumah sakit, klinik, pabrik roti, fasilitas umum, jilbabisasi, dan masih banyak lagi...
Antum boleh menghantar bantuan berupa sedekah/wakaf/infak dll klik disini saja.
Jazakumullah khairal jaza
Allah Yubaarik fiikum wa fii maalikum.
No comments
Post a Comment