Misteri Rahasia Jasad Vladimir Lenin Masih Awet hingga 91 Tahun


Proses ini membuat jasad Vladimir Lenin harus diinjeksi dengan formula khusus, kemudian dianalisa sedemikian rupa. Pakaiannya diganti setahun sekali sampai lima tahun sekali. Jasadnya juga disiram dengan zat kimia yang membuatnya tampak sempurna bertahun-tahun kemudian, persis seperti hari kematiannya.Membuat meriding juga bulu roma kita ya?.

<img src="Vladimir Lenin.jpg" alt="Misteri Rahasia Jasad Vladimir Lenin Masih Awet hingga 91 Tahun">
                      (Lenins Mausoleum Moscow,Rusia by Image Google)


Baca juga; Menebar Gelora Kebangkitan Menuju Kepada Dunia Baru.


Hey Dude,!Selama beberapa abad,metode pembalsaman(embalming method) digunakan para pakar ilmuan untuk mengawetkan tubuh orang yang telah wafat.

Seperti yang dilakukan para ilmuan terhadap jenazah para rajaraja-Ratu permaisuri Kerajaan Mesir Purba yang terkenal ;Raja Faraoh-Firaun,Ratu Permaisuri Cleopatra dan lainnya.Semua yang ada di masa lalu seperti mumifikasi, yang terfokus pada pengawetan bagian jasad asli, sementara bentuk tubuh berubah.

Namun
berlainan sekali metode pengawetan yang dilakukan para pakar ilmuan Rusia,tak ada yang bisa mengalahkan eksperimen yang dilakukan selama 91 tahun untuk mengawetkan tubuh Vladimir Lenin, pendiri negara kesatuan Soviet Union.
Dikenal sebagai sosok Bapak Komunisme di Rusia dan merupakan pemimpin  Soviet Union pertama. Setelah Lenin meninggal di tahun 1924,para pengikut dan penerusnya berfikir untuk menjaga jasadnya tetap utuh. Untuk itu,agar jasadnya terjaga tetap sempurna,para pakar ilmuan dibidang mereka melakukan pembalsaman yang cukup kompleks.

Proses ini membuat jasad Lenin harus diinjeksi dengan formula khusus, kemudian dianalisa sedemikian rupa. Pakaiannya diganti setahun sekali sampai lima tahun sekali. Tubuhnya juga disiram dengan zat kimia yang membuatnya tampak sempurna bertahun-tahun kemudian, persis seperti hari kematiannya.Membuat meriding juga bulu roma kita ya?.

Pihak berkuasa  Rusia sempat menutup Mausoleum Lenin di Moskow agar para ilmuwan dapat mempersiapkan tubuh Lenin untuk dipamerkan kembali pada April 2015 lalu, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-145.

Selama beberapa generasi, ilmuwan Rusia menghabiskan waktu mereka untuk memperbaiki teknik preservasi guna menjaga penampilan serta fleksibiliti jasad Lenin.

Sebuah kumpulan pakar yang terdiri dari lima hingga enam orang ahli anatomi, biokimia, dan pakar bedah, yang dikenal sebagai Kelompok Mausoleum, bertanggung jawab atas pengawetan dan perawatan jasad Lenin.

Para pakar ini bernaung di bawah Pusat Riset Ilmiah dan Metode Pengajaran dalam bidang Teknologi Biokimia (Center for Scientific Research and Teaching Methods in Biochemical Technologies) yang terletak di Krasin Street, Moskow.

Metode pengawetan yang dilakukan Rusia ini terfokus pada fisik, yaitu penampilan, bentuk, bobot, rona, dan kelenturan, bahkan elastisitas kulit serta kelenturan sendinya. Namun, tidak pada segi biologisnya.

“Mereka harus mengganti bagian-bagian kulit dan dagingnya dengan plastik dan material lainnya,” ujar Alexei Yurchak, profesor sosial antropologi di University of California, Berkeley, AS.

“Hal inilah yang membuatnya secara dramatis berbeda dengan semua yang ada di masa lalu seperti mumifikasi, yang terfokus pada pengawetan bagian tubuh asli, sementara bentuk tubuh berubah,” tambahnya.

Kelompok Mausoleum ini pula yang membantu pengawetan tubuh pemimpin Vietnam, Ho Chi Minh, serta para pemimpin Korea Utara, Kim Il Sung dan Kim Jong Il.
_________

Courtesy to Kompas.com/berbagai sumber

Baca juga;
Post Hegemony XXIX: Negara Pahlawan HAM adalah Pelanggar HAM terhebat!

No comments