This difference Tourists Indonesian and European tourists in China
(Wisatawan di Forbidden City, Beijing)
wilhelmina’s blogs /Tags; Cina-Europa-Indonesia;Travelling/Touris Guide.
BEIJING - Lima tahun lebih David Lee menekuni pekerjaan sampingan sebagai pemandu pelancong Lulusan Sarjana Muda sebuah universiti di Beijing ini menjadi pemandu pelancong tiap ujung minggu. Atau bila ada tetamu yang harus diantar berkatagori VIP, ia akan meninggalkan sejenak pejabat kecilnya untuk mengantarkan pelancong tersebut.Siapa saja yang dilayaninya? Sesuai bahasa asing yang dikuasainya, ia mengantarkan pelancong berbahasa Inggris -- kebanyakan dari Amerika Serikat dan Eropah -- serta pelancong berbahasa Indonesia. "Hampir tiap minggu ada rombongan dari Indonesia datang," katanya kepada wartawan Republika Online.
Menurutnya, tak ada masalah bila tamu yang diantar datang dari Indonesia. Sebabnya, kebanyakan turis asal Indonesia, sangat gemar berbelanja. "Saya bicara sejarah Cina atau latar belakang suatu objek wisata yang akan atau tengah dikunjungi, tak begitu dihiraukan mereka. Baru antusias kalau saya menjelaskan tentang lokasi belanja dan cara tawar -menawar barang," ujarnya, sambil tersenyum.
Beza dengan turis Eropa. Dia harus belajar kembali literatur objek sejarah yang akan dikunjungi, kerana umumnya pertanyaan mereka sangat kritis. "Tak jarang mereka mencelah, atau mengkritik jika penjelasan saya berbeza dengan literatur yang mereka pegang," katanya.
Sedang untuk urusan belanja, mereka malah kurang antuasias, katanya. Olala.!..
Sumber ;RepublikaOnline
Editor : Wilhelmina
No comments
Post a Comment