Herba Jintan Hitam Dan Temu Lawak Untuk Terapi Stroke.
Stroke adalah serangan terhadap otak yang timbul secara mendadak. Serangan ini berakibat pada terjadinya gangguan fungsi otak baik sebagian maupun secara keseluruhan dan kemudian membuat matinya sel-sel otak dalam waktu relatif singkat. Stroke disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah tertentu di otak sehingga membuat sel-sel otak kekurangan pasokan darah, oksigen dan zat makanan.
Hingga saat ini stroke masih menduduki peringkat tiga besar sebagai penyakit yang paling mematikan. Bahkan pada tahun 2004, stroke menyandang predikat sebagai pembunuh nomor wahid di rumah sakit pemerintah di seluruh Malaysia/Indonesia Diperkirakan, di Kepulauan Nusantara ini terdapat 500.000 dari penduduk negeri ini yang terkena stroke. 30 persen di antaranya bisa pulih, 30 persen lainnya mengalami gangguan fungsional ringan hingga sedang dan sisanya harus rela terus-terus menerus di tempat tidur karena mengalami gangguan fungsional berat.
Stroke nampaknya memang sulit untuk dihindari. Berbagai makanan lazat tak sehat selalu mampu menggoda lidah untuk menikmatinya. Siapa yang tidak tergoda melihat sepiring rendang dengan balutan bumbu khas Minang yang nampak berkilauan karena genangan minyak? Namun sayangnya, tidak banyak orang menyadari makanan jenis ini menyimpan ancaman penyakit mematikan seperti stroke.
Kita tentu tidak bisa memvonis bahwa rendang atau makanan sejenis lainnya merupakan satu-satunya penyebab stroke. Boleh-boleh saja menikmati masakan paling lazat di Nusantara ini, namun tentunya harus diimbangi dengan makanan tambahan yang menyehatkan seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan makanan-makanan lain yang mampu menjaga kadar kolesterol agar tetap dalam batas normal.
Masyarakat di kepulauan Nusatara ini memang gemar sekali dengan makanan-makanan berasa gurih. Ini boleh kita lihat dari larisnya berbagai produk makanan seperti fried chicken, aneka gorengan, berbagai macam keripik bahkan snack dan jajanan anak-anak. Sayangnya kegemaran ini membawa dampak buruk diantaranya meningkatkan tekanan darah dan rapuhnya pembuluh darah sehingga mudah pecah.
Sebenarnya yang suka dengan makanan gurih bukan saja orang dari kepulauan Nusantara ini, Masyarakat Arab atau keturunan Arab di berbagai belahan dunia termasuk Kepulauan Nusantara juga memiliki kegemaran yang sama. Di antara makanan favoritnya adalah nasi kebuli.atau nasi bryani/minyak Makanan ini terbuat dari beras yang dimasak dengan kaldu daging kambing lalu ditambah dengan kari daging kambing yang sangat gurih.
Menu yang juga banyak ditemui di Nusantara ini sangat lekat dengan budaya Arab dan menjadi makanan sehari-hari. Namun anehnya, kebiasaan ini tidak membuat orang Arab mengalami gangguan kesehatan seperti kolesterol melonjak, hipertensi ataupun stroke. Siasat punya siasat, ternyata mereka mencampurkan “bumbu ajaib” ke dalam setiap makanan yang mengandung lemak tinggi. Bumbu ajaib itu adalah habbatussauda atau dalam bahasa kita dikenal dengan jintan hitam.
Jintan Hitam atau Habbatussauda
Jintan hitam atau habbatussauda terbukti ampuh dalam menekan resiko serangan stroke dengan mencegah cedera otak akibat ischemic stroke atau stroke yang disebabkan penyumbatan dinding pembuluh darah. Salah satu penyebab ischemic stroke adalah peroksidasi lemak akibat menumpuknya asam lemak tak jenuh ganda. Peroksidasi lemak dapat diukur dengan menghitung kadar malondialdehyde (MDA).
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Hossein Hosseinzadeh, seorang peneliti dari Pusat Riset Farmasi, Universitas Mashhad, Iran, menunjukkan hewan uji yang makanannya 10mg/kg bobot tubuh timokuinon – bahan aktif jintan hitam – dan 0,384 mg/kg bobot tubuh minyak jintan hitam dapat menurunkan kadar MDA pada jaringan hippocampus otak hewan uji dari 297 nanomol/g menjadi 66,9 dan 153,5. Dari penelitian ini diambil kesimpulan bahwa habbatussauda atau jintan hitam dapat menurunkan resiko serangan stroke kerana mampu menurunkan tumpukan asam lemak tak jenuh ganda yang merupakan salah penyebab stroke.
Cara lain habbatussauda dalam melindungi pembuluh darah adalah dengan menghambat aktivitas enzim fatty acid synthase. Enzim ini diperlukan untuk mensintesis asam lemak rantai panjang yang merupakan bahan baku kolesterol dan trigliserida. Bila aktiviti enzim ini rendah, maka kolesterol dan trigliserida pun tidak terbentuk.
Temu Lawak
Stroke tidak hanya dapat dicegah dengan habbatussauda, namun dengan herbal yang sudah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia, yaitu temulawak. Dari hasil penelitian, Prof. Dr. Suwijiyo Pramono, Apt, dari Fakultas Farmasi UGM, menyimpulkan bahwa temulawak mengatasi kolesterol. Seperti kita ketahui, salah satu penyebab stroke adalah adanya tumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah (ischemic stroke). Resiko stroke jenis ini dapat dihindari dengan konsumsi temulawak. Pada uji klinis yang melibatkan 80 pasien kolesterol tinggi (hiperlipidemia), pemberian 2 kapsul ekstrak temulawak selama 2 kali sehari dalam jangka waktu 4 pekan dapat menurunkan kadar kolesterol 18,25%. Prof. Suwijiyo juga mendapati kadar LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat turun hingga 25,98%.
Sementara itu Prof. Dr. Sidik, Apt, guru besar emiritus Farmasi Unpad juga melakukan penelitian ilmiah tentang temulawak. Riset terbaru ahli fitofarmaka itu adalah khasiat temulawak sebagai antistroke. Xanthorizol yang dikandung tanaman bernama latin Curcuma Xanthorrhiza itu boleh mencegah penyumbatan darah ke otak.
Prof. Sidik menambahkan, temulawak merupakan satu dari sedikit herbal Indonesia yang sudah termasuk fitofarmaka. Sehingga keamanan pengguna terjamin karena sudah teruji secara klinikal dan khasiat temulawak sudah boleh dipertanggungjawabkan. Dalam dunia fitotherapi temulawak dikelompokkan sebagai adaptogen, yakni bahan yang tidak berbahaya dan dapat meningkatkan daya tahan untuk melawan racun dalam tubuh.
by Wilhelmina in Uncategorized Tag :Gejala Stroke,Herba untuk stroke,Khasiat habbatussauda,Khasiat Herba Temulawak.Penyebab Stroke,Terapi Stroke.
Source : LamalifHerbal.com
Editor : Wilhelmina.
Hingga saat ini stroke masih menduduki peringkat tiga besar sebagai penyakit yang paling mematikan. Bahkan pada tahun 2004, stroke menyandang predikat sebagai pembunuh nomor wahid di rumah sakit pemerintah di seluruh Malaysia/Indonesia Diperkirakan, di Kepulauan Nusantara ini terdapat 500.000 dari penduduk negeri ini yang terkena stroke. 30 persen di antaranya bisa pulih, 30 persen lainnya mengalami gangguan fungsional ringan hingga sedang dan sisanya harus rela terus-terus menerus di tempat tidur karena mengalami gangguan fungsional berat.
Stroke nampaknya memang sulit untuk dihindari. Berbagai makanan lazat tak sehat selalu mampu menggoda lidah untuk menikmatinya. Siapa yang tidak tergoda melihat sepiring rendang dengan balutan bumbu khas Minang yang nampak berkilauan karena genangan minyak? Namun sayangnya, tidak banyak orang menyadari makanan jenis ini menyimpan ancaman penyakit mematikan seperti stroke.
Kita tentu tidak bisa memvonis bahwa rendang atau makanan sejenis lainnya merupakan satu-satunya penyebab stroke. Boleh-boleh saja menikmati masakan paling lazat di Nusantara ini, namun tentunya harus diimbangi dengan makanan tambahan yang menyehatkan seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan makanan-makanan lain yang mampu menjaga kadar kolesterol agar tetap dalam batas normal.
Masyarakat di kepulauan Nusatara ini memang gemar sekali dengan makanan-makanan berasa gurih. Ini boleh kita lihat dari larisnya berbagai produk makanan seperti fried chicken, aneka gorengan, berbagai macam keripik bahkan snack dan jajanan anak-anak. Sayangnya kegemaran ini membawa dampak buruk diantaranya meningkatkan tekanan darah dan rapuhnya pembuluh darah sehingga mudah pecah.
Sebenarnya yang suka dengan makanan gurih bukan saja orang dari kepulauan Nusantara ini, Masyarakat Arab atau keturunan Arab di berbagai belahan dunia termasuk Kepulauan Nusantara juga memiliki kegemaran yang sama. Di antara makanan favoritnya adalah nasi kebuli.atau nasi bryani/minyak Makanan ini terbuat dari beras yang dimasak dengan kaldu daging kambing lalu ditambah dengan kari daging kambing yang sangat gurih.
Menu yang juga banyak ditemui di Nusantara ini sangat lekat dengan budaya Arab dan menjadi makanan sehari-hari. Namun anehnya, kebiasaan ini tidak membuat orang Arab mengalami gangguan kesehatan seperti kolesterol melonjak, hipertensi ataupun stroke. Siasat punya siasat, ternyata mereka mencampurkan “bumbu ajaib” ke dalam setiap makanan yang mengandung lemak tinggi. Bumbu ajaib itu adalah habbatussauda atau dalam bahasa kita dikenal dengan jintan hitam.
Jintan Hitam atau Habbatussauda
Jintan hitam atau habbatussauda terbukti ampuh dalam menekan resiko serangan stroke dengan mencegah cedera otak akibat ischemic stroke atau stroke yang disebabkan penyumbatan dinding pembuluh darah. Salah satu penyebab ischemic stroke adalah peroksidasi lemak akibat menumpuknya asam lemak tak jenuh ganda. Peroksidasi lemak dapat diukur dengan menghitung kadar malondialdehyde (MDA).
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Hossein Hosseinzadeh, seorang peneliti dari Pusat Riset Farmasi, Universitas Mashhad, Iran, menunjukkan hewan uji yang makanannya 10mg/kg bobot tubuh timokuinon – bahan aktif jintan hitam – dan 0,384 mg/kg bobot tubuh minyak jintan hitam dapat menurunkan kadar MDA pada jaringan hippocampus otak hewan uji dari 297 nanomol/g menjadi 66,9 dan 153,5. Dari penelitian ini diambil kesimpulan bahwa habbatussauda atau jintan hitam dapat menurunkan resiko serangan stroke kerana mampu menurunkan tumpukan asam lemak tak jenuh ganda yang merupakan salah penyebab stroke.
Cara lain habbatussauda dalam melindungi pembuluh darah adalah dengan menghambat aktivitas enzim fatty acid synthase. Enzim ini diperlukan untuk mensintesis asam lemak rantai panjang yang merupakan bahan baku kolesterol dan trigliserida. Bila aktiviti enzim ini rendah, maka kolesterol dan trigliserida pun tidak terbentuk.
Temu Lawak
Stroke tidak hanya dapat dicegah dengan habbatussauda, namun dengan herbal yang sudah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia, yaitu temulawak. Dari hasil penelitian, Prof. Dr. Suwijiyo Pramono, Apt, dari Fakultas Farmasi UGM, menyimpulkan bahwa temulawak mengatasi kolesterol. Seperti kita ketahui, salah satu penyebab stroke adalah adanya tumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah (ischemic stroke). Resiko stroke jenis ini dapat dihindari dengan konsumsi temulawak. Pada uji klinis yang melibatkan 80 pasien kolesterol tinggi (hiperlipidemia), pemberian 2 kapsul ekstrak temulawak selama 2 kali sehari dalam jangka waktu 4 pekan dapat menurunkan kadar kolesterol 18,25%. Prof. Suwijiyo juga mendapati kadar LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat turun hingga 25,98%.
Sementara itu Prof. Dr. Sidik, Apt, guru besar emiritus Farmasi Unpad juga melakukan penelitian ilmiah tentang temulawak. Riset terbaru ahli fitofarmaka itu adalah khasiat temulawak sebagai antistroke. Xanthorizol yang dikandung tanaman bernama latin Curcuma Xanthorrhiza itu boleh mencegah penyumbatan darah ke otak.
Prof. Sidik menambahkan, temulawak merupakan satu dari sedikit herbal Indonesia yang sudah termasuk fitofarmaka. Sehingga keamanan pengguna terjamin karena sudah teruji secara klinikal dan khasiat temulawak sudah boleh dipertanggungjawabkan. Dalam dunia fitotherapi temulawak dikelompokkan sebagai adaptogen, yakni bahan yang tidak berbahaya dan dapat meningkatkan daya tahan untuk melawan racun dalam tubuh.
by Wilhelmina in Uncategorized Tag :Gejala Stroke,Herba untuk stroke,Khasiat habbatussauda,Khasiat Herba Temulawak.Penyebab Stroke,Terapi Stroke.
Source : LamalifHerbal.com
Editor : Wilhelmina.
No comments
Post a Comment