Anda Perlu Tahu Daftar Black List Toko Smartphone di Singapura
Untuk pelancong yang suka belanja di Singapura, berikut ini beberapa toko HP dan elektronik yang masuk daftar black list:
NOTIS; Artikel ini ditulis bukan bermaksud negatif atau untuk mendiskreditkan (discredit) sesiapa dan mana-mana pihak.Tetapi adalah sebuah thread Khidmat Dan Peduli Masyarakat oleh Fazryan87.blogspot.com kepada pembacanya yang di olahcerita kembali dari blogSource.
Hey Dude, Anda Perlu Tahu Daftar Black List Toko Smartphone di Singapura |Sesiapa yang berkunjung ke Singapura minggu ini tentu akan membaca dan mendegar kisah yang menghebohkan tentang seorang pemilik kedai smartphone dan electronik bernama-yang akrab dipanggil Jover Chew dan toko smartphonenya di Sim Lim Square, Singapura.
.
Dia dan tokonya, Mobile Air, terus menjadi sorotan menyusul laporan media Singapura tentang pengalaman buruk turis asing dari Vietnam saat belanja di tokonya menjadi headline di media-media utama.
Anda baca kisah sedihnya disini;Anda Perlu Tahu Tentang Lelaki Menangis Kerana Belanja iPhone 6 di Singapura.
Tapi ketika Jover tidak menunjukkan penyesalan dalam beberapa wawancara, termasuk dengan akhbar The New Paper, dan Mobile Air terus beroperasi seperti biasanya, para netter@netizen langsung marah dengan cara mereka sendiri.Mereka menyebarkan berbagai informasi tentang Jover, termasuk toko yang ia miliki, bisnis apa saja yang dijalani, alamat rumah, nomor telepon, serta foto-fotonya.
Istri Jover juga tidak luput diserang melalui forum online serta media sosial seperti Facebook dan Twitter. Selain Mobile Air, Jover juga memiliki jaringan toko J2 Mobile yang dikelola atas nama istrinya.
Dan aksi para netizens itu nampaknya berhasil menekan Jover. Saat The New Paper mengunjungi Sim Li Square pada Ahad, 9 November kemarin, Mobile Air ternyata tutup. Jover juga tidak menjawab panggilan telepon yang dibuat oleh wartawan akhbar tersebut.
Sebelumnya, Mobile Air terus buka meski sudah dimasukkan dalam daftar hitam oleh Consumers Association of Singapore atau YLKI-nya Singapura.
Menurut pengacara Steven Lam di Singapura, model bisnis seperti yang dilakukan Jover sering menimbulkan masalah. Kerana salah satunya dikelola oleh istri atau anak.
"Itulah fungsinya perlindungan konsumen yang tertera di Consumer Protection (Fair Trading) Act (CPFTA)."
"Anda boleh menuntut bisnis yang merugikan.Tapi banyak dari mereka tutup dan kemudian berniaga lagi. Mereka bisa membuka toko baru di bawah kendali orang lain yang berisi direktur-direktur bayangan."
Dia menyarankan badan penegak hukum memberi hukuman yang lebih berat kepada toko yang sangat degil.
Namun Lam juga memperingatkan netizens agar berhati-hati dengan bullying. "Meskipun efektif, jangan lupa ada undang-undang Anti-Pelecehan. Mereka harus sedikit berhati-hati saat mengeluarkan pernyataan."
Nah, buat turis yang suka belanja di Singapura, berikut ini beberapa nama-nama toko smartphone dan elektronik di Sim Lim Square yang masuk daftar hitam:
- Mobile Air jumlah komplain 25
- Gadget Terminal jumlah komplain 13
- Mobile22 jumlah komplain 10
- Mobile Apps jumlah komplain 9
- Mackin jumlah komplain 7
- Mobile Planet jumlah komplain 7
- One Mobile jumlah komplain 4
- Megacentrix Technologies jumlah komplain 4
- SLR Pro jumlah komplain 4
- Cyber Maestro jumlah komplain 3 (Courtesy to Asia One via Dream.com)
No comments
Post a Comment