Adek Alma Hampir Meregang Nyawa Kerana Giginya Yang Rusak, Pelajaran Buat Kita Sebagai Ibu Bapa

Akibat gigi yang rusak Anak Bunda ini harus menderita penyakit yang hampir merenggut hidupnya, kisahnya dibagikan agar menjadi pelajaran bagi Bunda-Bunda lain agar kejadian yang sama tidak terulang.

<img src="#Adek Alma.jpg" alt="Adek Alma Hampir Meregang Nyawa Kerana Giginya Yang Rusak, Pelajaran Buat Kita Sebagai Ibu Bapa">

FORTUNA LIFESTYLE.COM | Untuk Ayah dan Bunda...

Hey Dude, Sebuah pelajaran berharga yang dapat kita petik dari pengalaman orang lain. agar kita sebagai Ibu Bapa selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita.

Media sosial lagi-lagi menjadi tempat pembelajaran bagi banyak orang.

Banyak kisah-kisah yang di-upload di media sosial dan menjadi viral, hal tersebut menjadi pelajaran tersendiri bagi warganet yang membacanya.

Seperti halnya cerita seorang Bunda berikut ini.

Gara-gara ada gigi yang rusak, gadis kecilnya harus terpaksa dirawat dan menjalani deretan pengobatan medis.

Belajar Dari Sakit Dek Alma, Kenali Gejala Sakit Gigi Pada Anak Dan Cara Mengatasinya,

Dari akaun Facebook Almaira Rumah Busana, seorang Bunda membeberkan kisah anaknya yang terpaksa dirawat dan menjalani serangkaian pengobatan, kerana disebabkan gigi rusak.
    READ MORE

The Ultimate Parent Guide For Protecting Your Child On The Internet[1]
The Ultimate Parent Guide For Protecting Your Child On The Internet[8]#Online Predators
 Cara Mengajari Anak Anda Mathematics Dengan Teknik Efektif Yang Mudah Dan Cepat



<img src="#Adek Alma.jpg" alt="Adek Alma Hampir Meregang Nyawa Kerana Giginya Yang Rusak, Pelajaran Buat Kita Sebagai Ibu Bapa">
                                sakit yang di derita alma ) 

Berikut cerita lengkapnya dari laman Facebook Almaira (22/1).


"Bismillah...


Ibu-Ibu dan Saudara sedikit cerita tentang pengalaman kami menghadapi ujian ketika Adek Alma didiagnosa terjangkit penyakit HSP (Henoch-Scholein-Purpura)

Yang pertama kali terfikir dibenak Ibu-Ibu pasti jenis penyakit apa yah? Kok tabu didengar.

Saya share kronologisnya yah...
Semoga bermanfaat untuk kita semua... Aamiin, Ya,Rabbal'Alamin

Pada awalnya tepat satu minggu sebelum masuk sekolah tahun ajaran baru di Taman Didikan Kanak-Kanak,B, Tiba-Tiba Dek Alma mengeluh gatal disekitar punggung. Selepas saya check ternyata tidak ada bintik-bintik merah atau benjol-benjol disekitar yang gatal, mulus saja seperti tidak ada apa-apa.

Hari ke hari frekuensi gatalnya semakin sering, yang awalnya hanya sekali-sekali hari-hari berikutnya semakin sering mengeluh.. Saya dan Suami bingung kerana benar-benar tak nampak apa-apa di sekitar yang gatalnya. Pas hari ke 5 paginya kulit sekitar kaki dan tangan Dek Alma benjol-benjol seperti alergi, Petangnya mengeluh sakit sendi dan benjol-benjolnya berubah menjadi ruam-ruam seperti darah beku. Yang membuat saya dan suami kaget pada petang itu Adek Alma sampai tertatih-tatik tidak bisa berjalan untuk sekedar ke kamar mandi sekalipun yang jaraknya sangat dekat dengan kamar. Dari sana saya sudah mulai berfikir ada yang tidak beres dengan kesehatan anak saya.


Akhirnya keesokan harinya, hari dimana seharusnya Dek Alma pertama kali masuk sekolah di TK barunya, kami membawanya ke Doktor kanak-kanak di Sukabumi. Awalnya kami tidak berfikir terlalu jauh tentang penyakit yang diderita Dek Alma terkait keluhan-keluhannya. Namun setelah diperiksa oleh Doktor tanpa basa basi Doktor bilang bahwa pembuluh darah Dek Alma pecah, dan sangat berbahaya bagi nyawanya.

Tanpa memperhatikan psikologis kami sebagai Ibu Bapa, Dokter tersebut terus menyampaikan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan dialami anak kami. Sampai berpotensi stroke bahkan meninggal. Air mata kami tumpah, tanpa peduli dengan hal sekitar. Bagai disambar petir, lunglai tak bertenaga. Sementara Dek Alma yang sudah mulai mengerti pembicaraan kami disela-sela bertanya, "ibu teteh pasti sembuhkan??" Pertanyaan yg membuat kami getir..
 

Kemudian untuk memastikan jenis penyakit yang dideritanya. Kami melakukan check darah dan mendatangi Doktor lain untuk mencari second opinion. Dan ternyata menurut Doktor yang selanjutnya kami datangi pembuluh darah Dek Alma memang pecah tapi di area yang tidak begitu berbahaya. Alhamdulillah kami sedikit bernafas lega.

Hari itu akhirnya kami pulang ke Surade dengan resep yang diberi Doktor. Alhamdulillah setelah mengkonsumsi obat yg diberikan Doktor ternyata tidak ada keluhan lagi dari Dek Alma. Namun selang seminggu setiba pulang sekolah nampak bintik-bintik merah di tangan dan kaki Dek Alma. Saya foto bintik-bintik merahnya dan mengirimkannya via whatsapp ke Doktor bersangkutan. Respond Doktor ternyata Dek Alma harus segera dibawa ke Sukabumi untuk dicheck lebih dalam.

Sesampainya di Doktor setelah check darah lagi, Dokter berkesimpulan bahwa Dek Alma harus dibawa ke Hospital Hasan Sadikin Bandung untuk diperiksa lebih lanjut oleh Doktor spesialis Hematologi Kanak-Kanak. Sebelum benar-benar ke 
Hospital Hasan Sadikin Bandung (HHSB) saya dan suami berkonsultasi dengan Dr. Solly Ram Mozes terkait prosedur dan lain sebagainya. Alhamdulillah Allah mempertemukan kami dengan sosok Doktor luarbiasa. Segala prosedur yang kami tempuh tidak lepas dari bantuan beliau. Terutama kami disarankan untuk menemui Dr. Eni spesialis anak yang bertugas di Hospital.Sekarwangi. Setelah diperiksa oleh Dr.Eni ternyata beliau menyarankan untuk membawa Dek Alma ke Dr. Spesialis Imonologi di HHSB. Atas dukungan dan bantuan Dr. Solly kami akhirnya membawa Dek Alma ke HHSB berbekal peta lokasi yang diberikan Dr. Eni dan saudara-saudar kami yang ada di Bandung A.Nana Ibram dan A. Karim Suhaemi yang tidak akan pernah kami lupa segala bantuan tenaga dan fikiran beliau-beliau -Semoga Allah melimpahkan keberkahan atas beliau-beliau Aamiin,Ya.Rabbal'Alamin

Akhirnya kami tiba di 
Hospital Hasan Sadikin Bandung (HHSB) di ruangan spesialis anak. Sambil menunggu antrian, mata saya terus berkacakaca melihat sekitar disuguhkan dengan pemandangan anak-anak yang Allah uji dengan berbagai penyakit didampingi para IbuBapa hebat yang nampak tegar. Masih tak percaya berada di Hospital besar yg menampung pasien-pasien berbagai Daerah dengan penyakit-penyakit yang tak biasa. Setelah menemui Doktor, sebelum didiagnosa pasti kami disuruh untuk melakukan test rontgen (X-ray) terlebih dahulu. Kami yang pada waktu itu benar-benar tidak faham tentang persekitaran HHSB menyusuri lorong bertanya ke sana-kesini mencari tempat ruangan rontgen setibanya disana kembali penglihatan kami disuguhkan dengan para pasien yang tengah mnunggu giliran rontgen dengan berbagai penyakit tampak dibagian fisik yang enggan untuk dilihat.


<img src="#Adek Alma.jpg" alt="Adek Alma Hampir Meregang Nyawa Kerana Giginya Yang Rusak, Pelajaran Buat Kita Sebagai Ibu Bapa">
Bathin ini masih tidak percaya, berada ditempat yang tidak pernah difikirkan untuk disinggahi siapapun.

Ketika hendak dirontgen(X-ray) Dek Alma sempat menangis "Ibu teteh tak akan diapa2in kan? Berusaha tersenyum dan tegar menjawab pertanyaan-pertanyaanya, padahal hati ini remuk, memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan menimpa anak kesayangan kami..

Setelah rontgen kami menuju ruang laboratorium untuk pengambilan darah, urine dan feses Dek Alma.
 

Setelah beberapa hari kami menunggu hasil lab dan rontgen. Akhirnya Doktor menyimpulkan bahwa Dek Alma terjangkit penyakit HSP (Henoch Scholein Purpura, konon katanya jenis penyakit yang diambil dari nama penemunya) untuk lebih sederhananya dikenal dengan nama; "Radang pembuluh darah". Jenis penyakit yang agak langka, ditandai dengan bintik merah (darah yang bocor dari pembuluh darahnya), dan sakit dibagian sendi dan perut.

Dan alangkah terkejutnya kami ketika Doktor menjelaskan bahwa penyebab utamanya adalah 'GIGI YANG RUSAK'. Kami pun bertanya-tanya sepatal itukah kerusakan gigi menyebabkan penyakit-penyakit lain bermunculan? Ternyata Doktor kembali menjelaskan bahwa tidak sedikit penyakit-penyakit berbahaya yang ditimbulkan dari gigi yang rusak, seperti gagal ginjal, jantung bocor termasuk penyakit HSP(
Henoch Scholein Purpura) ini.

Kerana dari itu sebelum Doktor benar-benar fokus mengobati penyakit HSP nya kami dirujuk kembali ke Doktor Gigi spesialis anak. Doktor Gigi menyimpulkan ada 13 gigi Dek Alma yang mengalami kerusakan dan sebagian besar diantaranya harus dibuang. Kerana dilakukan manual akan menghabiskan waktu lama dan berbulan-bulan sementara perjalanan dari Daerah Surade-Bandung bukanlah perjalanan yang dekat setelah berunding dengan Doktor akhirnya kami sepakat untuk melakukan operasi bedah mulut. Tentunya dengan tindakan operasi besar.

Setelah berbagai prosuder kami penuhi pulang pergi Surade-Sukabumi-Bandung untuk melengkapi berbagai persyaratan. Dengan selalu membawa si kecil adek fatih(karna masih menyusui) yang dititipkan di rumah Wak Karim Suhaemi sepanjang pengobatan Dek Alma didampingi Ibu Mertua yang selalu ada ketika kami memerlukan beliau-semoga kesehatan senantiasa menjadi milik beliau Aamiin.

Kami harus mengikuti banyak prosedur. Mendatangi ruang poliklinik spesialis gigi mulut, poliklinik-anak, juga poliklinik gigi. Hampir tiap hari berangkat sebelum Subuh dari Cimahi menuju HHSB setiba disana antrian sudah sangat banyak. Kami tidak.kurang selalu kebagian antrian diatas nomor 200. Kami harus menunggu hingga siang sampai dipanggil mengambil surat-surat yang diperlukan untuk setelahnya, menuju ke beberapa poliklinik.

Sesampainya di poliklinik kami harus antri kembali. Perjuangan yang cukup melelahkan. Tapi tidak ada apa-apanya dibanding semangat kami agar Dek Alma segera sembuh. Yang membuat kami takjub Deh Alma tidak pernah mengeluh meski harus menunggu berjam-jam hingga pemeriksaan betul-betul selesai. Bgamana tidak, start sebelum Subuh kembali ke rumah ba'da Isya. Terkagum-kagum juga melihat Suami yang selalu siaga tidak pernah lelah melewati ini semua, kerana fikiran beliau yang terbagi berkoordinasi agar tugas-tugas pejabat tetap selesai selama ditinggal.


Setelah hampir 2-minggu bergelut dengan berbagai prosedur akhirnya tiba saatnya Dek Alma dioperasi. Waktu itu masih ingat jadwal operasi tanggal 28 Oktober 2017 harus sudah masuk ruang inap tanggal 24 sebelumnya. Betapa bingungnya waktu itu, membagi waktu untuk menemani Dek Alma di Hospital dan adek Fatih di rumah Neneknya. Alhamdulillah berbagai kemudahan Allah berikan. Ade fatih tak rewel selama dititip bersama Ibu Mertua ..

Jadwal operasi jam 11.00 ternyata diundur hingga pukul 13.00. Akhirnya Dek Alma dibawa keruang operasi mengenakan pakaian hijau khas. Air mata sulit dibendung, walau saudara-saudara yang hadir berusaha terus menenangkan. Tak pernah terbayangkan Dek Alma harus mengalaminya.. Saat-saat terakhir sebelum dibawa ke ruang operasi, saya lihat matanya yg berkaca-kaca seakan menahan tangis.. Sampai akhirnya suster membawanya menjauhi saya menuju ruang operasi. Air mata terus mengalir penglihatan sudah mulai kabur akibat mata yang sembab entah berapa banyak air mata yang terus berjatuhan.
Selama tindakan operasi berlangsung tidak berhenti kami berdoa untuk kelancarannya...
 

Alhamdulillah ba'da Ashar operasi selesai dengan berjlan lancar.
Akhirnya,Alhamdulillah satu langkah awal telah berhasil kami tempuh
Selanjutnya fokus dg pengobatan HSP nya. Ternyata selama pengobatan Deh Alma dilarang banyak gerak(termsuk loncat2 dan lari) bahkan jangan sampai jatuh atau luka. Kenyataan yang lagi-lagi membuat kami getir, membatasi ruang gerak yang seharusnya ia eksplore.. Apalagi kalau bintik merahnya tengah kambuh ia harus bedrest. Itu artinya Dek Alma harus benar-benar istirahat di kamar.

Kami tidak pernah putus asa, Doa dan ikhtiar adalah senjata kami setelah itu kami hanya bisa bertawakal kepada Allah SWT.

Setelah beberapa bulan rutin kontrol, kadang dua minggu sekali kami harus kembali ke Bandung untuk kontrol. Alhamdulillah kesehatan Dek Alma berangsur membaik. Perkembangannya cukup progress.
<img src="#Adek Alma.jpg" alt="Adek Alma Hampir Meregang Nyawa Kerana Giginya Yang Rusak, Pelajaran Buat Kita Sebagai Ibu Bapa">
Dan Alhamdulillah sampai pada akhirnya hari Khamis kemarin kami kontrol , Doktor menyatakan Dek Alma sembuh.

Sujud syukur tak henti-hentinya kami panjatkan, air mata bahagia atas semua ini. Perjuangan dan Doa kami terjawab sudah.

Gadis cantik nan shalihah kami bisa kembali menapaki hidup layaknya anak-anak seusianya,
Walau Doktor meyarankan untuk tetap menjaga kehati-hatian. Kami saangat merasa lega atas semua ini

Terimakasih, Ya Robb atas kesembuhan Dek Alma,
Terimakasih untuk Ummi, Ibu dan Bapak Mertua atas doanya juga Saudara-Saudara dan Teman-teman yang ikut mendoakan. SEMOGA Allah Subhanahu Wa Ta'ala membalasnya dengan kebaikan yang melimpah Aamiin.Ya,Mujibussaailin.."
Status yang diposting pada 20 Januari lalu ini menjadi viral di media sosial.
<img src="#Adek Alma.jpg" alt="Adek Alma Hampir Meregang Nyawa Kerana Giginya Yang Rusak, Pelajaran Buat Kita Sebagai Ibu Bapa">

Courtesy to www.wajibbaca.com
Editor by Fortuna Networks.Com

No comments