Mengenali Etymology-Adat Budaya & Etnik "Urang Awak Minangkabau"[4]

FORTUNA LIFESTYLE.COM  | Kebudayaan Suku Minangkabau

1. Pakaian Adat Suku Minangkabau

Pakaian Bundo Kanduang atau Limpapeh Rumah Nan Gadang

Yang pertama adalah Pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang atau sering pula disebut pakaian Bundo Kanduang.

Pakaian ini merupakan lambang kebesaran bagi para wanita yang telah menikah. Pakaian tersebut merupakan simbol dari pentingnya peranan seorang Ibu dalam sebuah keluarga. Limpapeh sendiri artinya adalah tiang tengah dari bangunan Rumah Adat Sumatera Barat (Minangkabau). Peranan Limpapeh dalam mengokoh-tegakan bangunan adalah analogi dari peran Ibu dalam sebuah keluarga.

Jika Limpapeh roboh, maka rumah atau suatu bangunan juga akan roboh, begitupun jika seorang ibu atau wanita tidak pandai mengatur rumah tangga, maka keluarganya juga tak akan bertahan lama. Secara umum, pakaian Adat Bundo Kanduang atau Limpapeh Rumah Nan Gadang memiliki desain yang berbeda-beda dari setiap Nagari atau Sub-Suku. Akan tetapi, beberapa kelengkapan khusus yang pasti ada dalam jenis-jenis pakaian tersebut. Perlengkapan ini antara lain; tingkuluak (tengkuluk/selendang), baju batabue, minsie, lambak atau sarung, salempang, dukuah (kalung), galang (gelang), dan beberapa aksesoris lainnya.<img src="#Minangkabau.jpg" alt="Mengenali Etymology-Adat Budaya & Etnik "Urang Awak Minangkabau"[4] ">

  • Baju Tradisional Lelaki Minangkabau Pakaian adat Sumatera Barat Untuk para lelaki bernama pakaian penghulu. Sesuai namanya, pakaian ini hanya digunakan oleh Tetua Adat atau orang tertentu, dimana dalam cara pemakaiannya pun di atur sedemikian rupa oleh Hukum Adat. Pakaian ini terdiri atas beberapa kelengkapan yang di antaranya Deta, Baju hitam, Sarawa(celana), Sesamping, Cawek (Ikat pinggang), Sandang, Keris, dan Tungkek (Tongkat)
  • Pakaian Adat Pengantin Padang Selain baju Bundo Kanduang dan Baju Penghulu, ada pula jenis pakaian Adat Sumatera Barat lainnya yang umum dikenakan oleh para pengantin dalam upacara pernikahan. Pakaian pengantin ini lazimnya berwarna merah dengan tutup kepala dan hiasan yang lebih banyak. Hingga kini, pakaian tersebut masih kerap digunakan tapi tentunya dengan sedikit tambahan modernisasi dengan gaya atau desain yang lebih unik.

                   

    READ MORE
Mengenali Etymology-Adat Budaya & Etnik "Urang Awak Minangkabau"[1]
Mengenali Etymology-Adat Budaya & Etnik "Urang Awak Minangkabau"[2]
Mengenali Etymology-Adat Budaya & Etnik "Urang Awak Minangkabau"[3]
Mengenal Proses Pernikahan Adat Minangkabau;Tentang Malam Bainai, Momen ‘Pelepasan’ Pengantin Minangkabau yang Menyentuh Hati

<img src="#Minangkabau.jpg" alt="Mengenali Etymology-Adat Budaya & Etnik "Urang Awak Minangkabau"[4] ">
                     Upacara Menjemput Marapulai (Pengantin Lelaki)

Upacara dan Hari Perayaan

Upacara dan perayaan Minangkabau termasuk:
  • Turun mandi - upacara memberkati bayi
  • Sunat Rasul - upacara bersunat
  • Baralek - upacara perkahwinan
  • Batagak Pangulu - upacara pelantikan penghulu. Upacara ini berlangsung selama 7 hari di mana seluruh kaum kerabat dan ketua-ketua dari kampung yang lain akan dijemput
  • Turun ka sawah - upacara kerja gotong-royong
  • Manyabik - upacara menuai padi
  • Hari Rayo - perayaan Hari Raya Aidilfitri
  • Hari Rayo - perayaan Hari Raya Aidiladha
  • Maanta pabukoan - menghantar makanan kepada ibu mentua sewaktu bulan Ramadan
  • Tabuik - perayaan Islam di Daerah Pariaman
  • Tanah Ta Sirah, perlantikan seorang Datuk (ketua puak) apabila Datuk yang sebelumnya meninggal dunia selang beberapa jam yang lalu (tidak payah didahului dengan upacara batagak pangulu)
  • Mambangkik Batang Tarandam, perlantikan seorang Datuk apabila Datuk yang sebelumya telah meninggal 10 atau 50 tahun yang lalu (mengisi jawatan yang telah lama dikosongkan)

Seni Tari Suku MinangKabau

  • Tarian pencak berbeda dengan pencak dan silat. Pencak silat dilakukan oleh dua orang dengan gaya silat. Secara pisik dalam pencak, permainannya dapat bersinggungan atau bersentuhan. Tetapi, di dalam tarian, pemain tidak bersinggungan atau bersentuhan. Tarian ini diikuti oleh bunyi-bunyian seperti talempong dan pupuik batang padi. Gerakannya tidak harus mengikuti irama dan bunyi-bunyian. Bunyi-bunyian itu hanyalah sekedar pengiring belaka. Gerakan tarian pencak ini disesuaikan dengan gerak lawan. Bagaimana lawan memainkan gerakan, seperti itu pula gerakan yang satunya.

    Ada 3 jenis Tarian Pencak yaitu sebagai berikut : Tari Sewah, Tari Alo Ambek, dan Tari Galombang

  • Tarian Perintang yaitu tarian yang dimainkan pemuda-pemuda untuk perintang waktu. Tarian dapat dilakukan bersama-sama atau seorang diri. Tarian diiringi bunyi-bunyian seperti talempong, gendang, dan puput batang padi. Tarian dilakukan dengan bebas dengan irama 4/4 tanpa terikat dengan bunyi-bunyian yang mengiringinya. Setiap penari bebas melakukan gerakan sesuai kemahirannya. Akan tetapi ada gerakan yang telah terpola seperti menirukan gerak tupai, elang terbang, kerbau mengamuk, dan sebagainya. Tarian ini dimainkan di sawah pada musim panen atau pada acara-acara keramaian lainnya. Antara lain tari piring, tari galuak, dan tari kerbau jalang.
  • Tarian Kaba adalah tarian yang mengangkat tema cerita (kaba). Tarian ini mengutamakan nyanyian daripada gerak tari. Penari menyanyikan cerita kaba sambil menari. Pengungkapan cerita kaba dengan nyanyian lebih diutamakan daripada gerak tarinya. Jadi, tari hanya sebagai pembawa kaba belaka. Tarian biasanya juga diikuti oleh musik pengiring seperti talempong dan adok. Jenis tarian ini tergantung kepada cerita kaba yang dibawakan.
<img src="#Minangkabau.jpg" alt="Mengenali Etymology-Adat Budaya & Etnik "Urang Awak Minangkabau"[4] ">
                            Diiringi menuju pelaminan via www.bridestory.com

Kesenian

Seni tradisonal Minangkabau termasuk:
  • Randai, adalah Theater rakyat dengan memasukan pencak silat, muzik, tarian dan drama
  • Saluang jo Dendang, Serunai/ Seruling bambu dan nyanyian
  • Talempong, Muzik bunyi gong
  • Tari Piring
  • Tari Payung, menceritakan kehidupan muda-mudi Minang yang selalu riang gembira
  • Tari Indang
  • Pidato Adat juga dikenali sebagai Sambah Manyambah (sembah-menyembah), upacara berpidato, dilakukan di setiap upacara-upacara Adat, seperti rangkaian Acara Pernikahan (baralek), upacara pengangkatan pangulu (penghulu), dan lain-lain
  • Pancak, permainan silat untuk acara Adat, lebih mengutamakan keindahan dan seni.
  • Silek atau Silat yang merupakan seni beladiri tradisional yang memiliki 10 aliran utama.

Kraftangan

Kraftangan tradisional Minangkabau termasuk:

No comments