Kisah Mengharukan,Di Balik Foto PreWedding Bukan Jaminan Naik Pelaminan,Ini Bisa Jadi Renungan

Hey Dude,"Inilah salah satu bagian hidup yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidupku. Putus cinta, patah hati, sudah jadi hal yang berulang dalam hidupku. Kukira aku terbiasa, tapi ternyata yang kali ini cukup membuatku sangat hancur. Tapi Tuhan tetap tolong. Tuhan tetap menopang dan menguatkan, asalkan kita berserah dan percaya sepenuhnya padaNya "

Itulah kata-kata yang diposting di akaun facebooknya oleh seorang wanita bernama Hotmaria Ompusunggu pada 20 March lalu.
Dan banyak berita-berita lain yang kita temukan di posting di media sosial berbicara tentang kegagalan hubungan dua sejoli yang telah dibangun sekian lama kerana sesuatu hal yang tak terduga gagal melangsungkankan pernikhannya untuk membiba istana yang dimpikan semua manusia di dunia ini.

Pada artikel kali ini, FORTUNA LIFESTYLE.COM berkongsi dengan Anda pembaca setia blog ini tentang kisah seorang netizen bernama Hotmaria Ompusunggu yang mengalami kegagalan hubungan jelang pernikahan. Lewat akaun Instagramnya, wanita cantik ini membagikan kisah mengharukan di balik foto prewedding yang diunggahnya bersama calon pasangan yang kini telah berubah status menjadi mantan pasangan. Tidak heran jika sosok lelaki dalam foto tersebut dipostingnya hanya berupa bayangan. Silakan simak dan renungkan…"

Ini adalah unggahan foto pertama dalam Instagram terbaru bertajuk ‘New Chapter’ milik Hotmaria, menandai lembaran baru kehidupannya usai perpisahan.
BACA: Untukmu Para Lelaki,Siapkan!'Wang Panai’ Untuk Melamar Wanita Bugis-Makassar
<img src="Hotmaria Ompusunggu.jpg" alt=" Kisah Mengharukan,Di Balik Foto PreWedding Bukan Jaminan Naik Pelaminan,Ini Bisa Jadi Renungan ">

 "Hai… Apa kabar?
Akhirnya kuputuskan untuk post foto pertama di Instagram baru ini.
Tadinya sesuai dengan kebaharuannya, aku ingin post semua tentang hidup baruku.
Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain….
Sebenarnya ingin post di tanggal yang tepat nantinya, tapi terlalu lama aku bersembunyi dan pura-pura tegar. Biarlah ini jadi caraku untuk mengikhlaskan dan bangkit memulai lembaran baru di hari pertama di minggu yang baru, seminggu setelah tidak ada lagi “kita”.
Semula, Hotmaria berencana untuk mengawali lembaran barunya lewat akaun ini, namun takdir berkata lain. Seminggu setelah perpisahannya dengan mantan pasangan, ia memutuskan untuk membagi kisahnya dengan harapan bisa mengiklaskan keadaan, bangkit dan menghadapi kenyataan.

<img src="Hotmaria Ompusunggu.jpg" alt=" Kisah Mengharukan,Di Balik Foto PreWedding Bukan Jaminan Naik Pelaminan,Ini Bisa Jadi Renungan ">
 6 Mei 2017 Nanti seharusnya jadi hari sakral untukku dan pasanganku yg lalu. Hari pernikahan kami. Hari yang sangat kutunggu-tunggu.
Semua hal sudah disiapkan. Waktu itu. Iya kemarin itu…

Aku sudah lihat cincin kami walau hanya lihat foto, tinggal tebus saja. Cantik. Bagus sekali…
Jasnya pun tinggal dipaskan, songket pun sudah terjahit rapi sekali. Ya sudah semua….
Tidak perlu untuk diceritakan apa alasan sampai akhirnya hubungan kami berakhir.
Yang aku ingin bagikan disini adalah…

Mencintailah sekuat kamu bisa mencintai. Berjuanglah lebih kuat dari kemampuanmu berjuang. Bersabarlah semampumu bersabar. Mencintailah sampai kau jadi orang paling bodoh dalam mencinta. Kata orang sih jangan. Tapi banyak orang lebih memilih mencintai dengan bodoh daripada kehilangan orang tersebut. Apalagi jika sudah persiapan nikah, biasanya tetap lanjut saja karena ‘terlanjur jauh’.
"Tapi Tuhan tak pernah tidur, apapun caraNya, Dia bisa menyatukan bisa pula memisahkan."
Mengawali kisahnya, Hotmaria mengaku telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut momen bahagia yang (seharusnya) jatuh pada bulan Mei berlalu. Menanggapi kegagalannya, Hotmaria berpesan agar kita senantiasa mencintai pasangan dengan sepenuh hati dan rela berjuang demi mewujudkan impian untuk bersatu. Tetaplah memberi yang terbaik yang kamu bisa. Tentu, dengan tetap pasrah pada kehendak Tuhan.

<img src="Hotmaria Ompusunggu.jpg" alt=" Kisah Mengharukan,Di Balik Foto PreWedding Bukan Jaminan Naik Pelaminan,Ini Bisa Jadi Renungan ">
 Pasanganku tidak buruk. Dia tampan. Aku sayang sekali padanya, bahkan sampai detik ini. Aku sangat mengasihi dia lebih dan kurangnya. Aku pun percaya dia sayang sekali padaku. Dia selalu menjagaku. Omelannya kalau bajuku kurang sopan pun selalu membuat aku merasa diperhatikan olehnya. Pendiam, tapi gak akan berhenti bicara kalau sudah ingin bicara. Suka pura-pura tak lapar, padahal nanti makannya bisa berkali lipat porsinya. Cool banget kayak kulkas, kaku seperti kanebo kering, itu sebutanku untuknya. Aku merasa sangat bahagia ketika aku berhasil membuatnya tertawa. Demi Tuhan,aku sangat menyayanginya….!
Hotmaria menggambarkan betapa sayangnya ia terhadap mantan pasangannya. Segala kekurangan dan kelebihannya ia terima dengan tulus. Pun hingga saat ini, Hotmaria yakin bahwa mantan pasangannya merasakan hal yang sama. Inilah tindakan nyata yang patut kita teladani, tetap mengasihi sepahit apapun keadaannya.

“Aku percaya kekuatan itu dari Allah SWT, dan ketika aku tak berdaya lagi, mungkin di saat itulah aku harus berhenti dan menyerah…”

BACA: 5 Keistimewaan Wanita Madura yang Membuat Para Lelaki Bertekuk Lutut


<img src="Hotmaria Ompusunggu.jpg" alt=" Kisah Mengharukan,Di Balik Foto PreWedding Bukan Jaminan Naik Pelaminan,Ini Bisa Jadi Renungan ">
Hanya saja kami tak kunjung cocok sampai menjelang pernikahan kami. Sangat sakit pilihan itu, tapi ya banyak hal yang tidak bisa diceritakan. Bukan main-main sampai kami bisa memutuskan menikah, tapi entahlah, Tuhan izinkan semua terjadi sampai aku menyerah. Ya aku berhenti dan menyerah.

Bukan sesaat aku putuskan untuk menyerah, namun benar-benar di saat aku merasa sudah lelah dan sudahlah aku tak sanggup lagi untuk bertahan. Aku percaya kekuatan itu dari Tuhan, dan ketika aku tak berdaya lagi mungkin di saat itulah aku harus berhenti dan menyerah. "Salahku? "Ya salahku yang tak berdaya untuk mempertahankan hubungan kami."
Dengan berat hati Hotmaria memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan mantan pasangan. Ketidakcocokan, menjadi alasan kuat untuk menyerah dan tidak melanjutkan hubungan mereka ke tahap pernikahan. Meski terdengar klise, ketidakcocokan ini bisa berarti banyak hal, saking kompleksnya, Hotmaria sampai tak sanggup untuk menceritakannya. Bukan hal yang mudah memang, tapi Hotmaria yakin, semua ini atas kehendak yang kuasa.

 Sedih, kecewa, galau dan rindu, semua bercampur jadi satu. Menjadi salah satu bagian dalam hidupmu adalah kenangan terindah bagiku.

" Hai kamu yang pernah menjadi calon suamiku." Aku masih merindukanmu hingga hari ini. Ku nikmati memandang wajahmu terakhir kali saat kau berbesar hati datang ke rumah untuk terakhir kalinya. Pamit dan bicara baik-baik kepada Mama. Semua fotomu yang kuabadikan sengaja maupun sembunyi-sembunyi pun masih lengkap di handpon ku, belum mampu untuk menghapusnya. Aku ingat sekali setiap momen apa saja di setiap foto itu. Kerana setiap waktu denganmu itu berharga."
Dalam momen ini, Hotmaria masih belum merelakan sepenuhnya kepergian mantan-calon-suaminya. Baginya, kenangan-kenangan yang mereka lalui bersama terlalu berharga. Bagian terbaiknya adalah, mereka berpisah secara baik-baik, bahkan mantan pasangannya meminta maaf pada sang mama atas kegagalannya menjadikan Hotmaria sebagai istrinya. Agaknya, hanya sedikit pasangan yang bisa bersikap dewasa seperti ini.

Tak ada gunanya lagi meratapi hubungan yang telah kandas. Tapi apa daya, kenangan bersamanya terlalu berharga.

<img src="Hotmaria Ompusunggu.jpg" alt=" Kisah Mengharukan,Di Balik Foto PreWedding Bukan Jaminan Naik Pelaminan,Ini Bisa Jadi Renungan ">
 Foto-foto prewedding kita bagus sekali, sayang mau dibuang. Senyum kita lepas sekali, jarang-jarang aku bisa menikmati senyumanmu seharian kemarin itu. Terukir jelas dan indah bagaimana kamu kecup pipiku lamaaaa banget kerana sedang difoto. Disitu aku merasa bahagia sekali. Hari itu. Ya. Masih sering aku lihat foto kita setiap aku rindu. Chat dari pertama kenal pun masih tersimpan meski kini kita tak lagi berteman. Berharga setiap kenangan denganmu, kerana aku benar2 belajar untuk mengasihi, bersabar, mendengarkan, memahami dan menggunakan akal untuk menikmati setiap waktu denganmu.
Adalah wajar jika seseorang yang dengan terpaksa mengakhiri hubungan percintaan sangat berat untuk melepaskan kenangan. Terlebih jika pasangan tersebut sudah dalam tahap persiapan untuk mengikrarkan janji suci pernikahan. Belum lagi jika keduanya mengalami proses yang luar biasa dalam membangun kepercayaan. Sungguh disayangkan.

Sepanjang jalan kini tinggal kenangan, Hotmaria belum juga sanggup untuk melepas semuanya itu.

<img src="Hotmaria Ompusunggu.jpg" alt=" Kisah Mengharukan,Di Balik Foto PreWedding Bukan Jaminan Naik Pelaminan,Ini Bisa Jadi Renungan ">
 Sepanjang jalan kini hanya kenangan tentang kita yang tergambarkan, makanya aku belum ingin memandu terlalu jauh sendiri. Handphone pun kini tak ada lagi notifikasi darimu, tentu sudah mulai terasa sepi. Tak pernah kubayangkan akhirnya harus berpisah lagi dgn lelaki yang sudah sangat kusayangi, kucintai dirinya dan keluarganya. Ah, terlalu banyak kenangan kita. Banyak sekali dalam waktu yang singkat itu.

Mungkin dengan mengingat dan menceritakan kembali masa-masa indah dan haru, suka dan duka yang dijalani mereka berdua, akan menguatkan Hotmaria untuk semakin mantap menjalani kenyataan hidup yang harus dijalaninya.

<img src="Hotmaria Ompusunggu.jpg" alt=" Kisah Mengharukan,Di Balik Foto PreWedding Bukan Jaminan Naik Pelaminan,Ini Bisa Jadi Renungan ">
 "Hei kamu yang selalu jadi orang yang kupikirkan sebelum aku tidur dan orang pertama yang kupikirkan saat aku bangun, Terimakasih untuk pernah menambah daftar rasa senangku. Terimakasih untuk setiap waktu yang diluangkan padaku. Terimakasih untuk setiap pelukan yang menenangkan hatiku. Terimakasih untuk usaha membahagiakan aku. Terimakasih untuk niat baik melamarku. Terimakasih untuk apapun.
Maafkan ketidak cocokan kita. Maafkan segala kekurangan dan perbedaan kita yang pada akhirnya menjadi alasan perpisahan kita. Perbedaan usia 9 tahun bukan hal yang mudah dipersatukan. Sekian lama kita bertahan menahan ego masing-masing. Kita sudah sangat berusaha, tapi apa daya, perpisahan lebih baik daripada saling sakit dan menyakiti.
Sudahlah, Tuhan selalu sertai langkah kita. Bersatu atau berpisah pun ini dalam penyertaan Tuhan.
Perbedaan usia yang terpaut 9 tahun antara Hotmaria dan mantan pasangan menjadi ujian terberat mereka. Perbedaan itu pula yang menyebabkan ego dan pandangan mereka saling beradu sekian lama. Tak mampu lagi bertahan dengan perbedaan yang sulit untuk disatukan, perpisahan adalah jawaban yang menurut mereka terbaik daripada bertahan.

Beruntung Hotmaria memiliki orang-orang tersayang yang mendukungnya untuk bangkit dan menatap ke depan.
BACA: Cukup 5 Menit Untuk Anda Membaca Tips Rahasia Sukses Para Entrepreneur Membangun Bisnis Startup.


<img src="Hotmaria Ompusunggu.jpg" alt=" Kisah Mengharukan,Di Balik Foto PreWedding Bukan Jaminan Naik Pelaminan,Ini Bisa Jadi Renungan ">
Untuk namboru dan amangboru, aku terlanjur mengasihi kalian sebagai orang tuaku, keluarga baruku. Ampuni aku untuk setiap kesalahanku terutama kelemahanku untuk bertahan. Aku berdoa yang terbaik untuk kalian berdua. Kekuatan dari Tuhan dan jawaban terbaik dari Tuhan pasti akan diberikan untuk namboru dan amangboru. Tidak sedikit pun aku sakit hati atau membenci kalian berdua. Apapun masalah yang lalu, aku sudah melupakannya kerana yang perlu kuingat adalah perlakuan dan niat baik Namboru dan Amangboru.Kasihilah aku kerana bukan sesuatu yg mudah untuk aku putuskan ini semua. Bukan maksud buruk keputusan sanggup kukatakan. Bukan aku tak lagi mencintai putra Namboru dan Amangboru. Namun, sudahlah alasannya tidak dapat kujelaskan dari kejauhan, kerana aku yang merasakan. Maafkanlah aku.
Hotmaria tak lantas membenci calon mertua yang kini juga telah berubah status menjadi mantan mertua hanya kerana perpisahannya. Dalam tahap ini, Hotmaria telah bangkit dan menjadi selangkah lebih kuat untuk bisa melangkah ke depan, meninggalkan yang telah lalu.

Pada akhirnya, Hotmaria belajar untuk tetap bersyukur, mengasihi dan mendoakan yang terbaik untuk orang lain di tengah keterpurukan yang ia alami.

<img src="Hotmaria Ompusunggu.jpg" alt=" Kisah Mengharukan,Di Balik Foto PreWedding Bukan Jaminan Naik Pelaminan,Ini Bisa Jadi Renungan ">
"Seperti mimpi rasanya ternyata bukan kamu orang yang akan kulihat setiap hari. Bukan kamu yg akan aku ganggu kalau aku didiamin kerana terlalu serius nonton TV. Bukan aku yang akan jahilin kamu tiap kamu workout yang katanya ingin kurus, tapi setelahnya malah ngemil. Bukan aku yang akan merawatmu jika tiap weekend kamu demam, bukan aku yang akan duduk di lantai lihatin kamu istirahat kerana sakit hehehe… Bukan tanganmu yang akan kugenggam kemana pun kita pergi. Bukan lagi wajahku yang akan selalu tersenyum di layar handponmu."

Hotmaria mulai memantapkan langkahnya untuk keluar dari jerat kenangan dengan belajar mengikhlaskan. Ia selalu yakin bahwa Tuhan selalu pimpin langkahnya

<img src="Hotmaria Ompusunggu.jpg" alt=" Kisah Mengharukan,Di Balik Foto PreWedding Bukan Jaminan Naik Pelaminan,Ini Bisa Jadi Renungan ">
Untuk saudara-saudara terkasih, sahabat-sahabat, semua orang terdekat. Terimakasih untuk dukungan dan doa kalian semua. Tidak memaksaku untuk bercerita tapi memaksaku tertawa hahahaaaa. Aku tidak akan cukup kuat dan mampu sampai hari ini bahkan sampai berbagi kisah ini kalau bukan karena doa-doa kalian semua. Aku bersyukur Tuhan hadirkan orang-orang hebat yang menopang dan menguatkanku.
Juga Terutama Mama yang selalu luar biasa. Mama sungguh hebat. Aku tahu mama jauh lebih hancur, tapi Mama tutupi itu semua untuk menguatkan aku. Mama sungguh bijak, sangat bijak mengajarkanku bagaimana berperilaku bijak atas cobaan yang terlalu berat untuk perempuan seusiaku. Mengajarkan tetap mengasihi dan mendoakan yang terbaik untuk orang lain.
Ah Tuhan, Engkau teramat luar biasa menciptakan orang-orang luar biasa dalam hidupku..
Untuk kisah ini, terimakasih aku jadi orang pilihanMu untuk menjalaninya. Aku merasa spesial dengan kisah hidup yang tidak biasa ini.
Terpujilah nama Tuhan.

Allah SWT, tak akan pernah meninggalkan kita begitu saja. Jika hal sulit ditimpakan pada kita, maka sesungguhnya Dia juga telah mempersiapkan rencana indah untuk dapat kita nikmati di kemudian hari. Hotmaria bersyukur masih memiliki orang-orang terdekat yang disiapkan Allah untuk menopang dan menguatkannya dari keterpurukan.

Di tengah masalah yang menimpa hidupnya, Hotmaria belajar untuk minta maaf dan memaafkan. Karena sesungguhnya kesediaan hati akan berbuah kelegaan

Dalam kisah yang dialami Hotmaria, tersirat sebuah pelajaran berharga. Kita diajarkan agar tidak menjadi ‘kerdil’ hanya kerana ditimpa ujian berat. Justru dengan adanya permasalahan dalam hidup, kita adalah orang pilihan yang telah disiapkan untuk menjadi manusia yang selalu bangkit dan siap untuk ‘naik kelas’. Artinya, jika kamu berhasil melewatinya dengan baik, maka selamat, kamu telah menjadi lebih dewasa dari sebelumnya dan siap menjemput kebahagiaan yang sudah Allah SWT, siapkan untukmu. Ini adalah spirit hidup yang harusnya kita teladani, bukan?

Satu lagi, jodoh itu di tangan Allah SWT. Sebaik-baik apapun kita sudah mengupayakan, ending-nya tetap balik lagi ke Yang Maha Merencanakan. Ketika segala angan-angan dan harapan memulai biduk rumah tangga telah dipersiapkan sedemikian rupa, jika Allah SWT, sudah berkehendak, kita bisa apa?
(Courtesy to.facebook.com/Hotmaria Ompusunggu/)( Idea Adaptasi Via hipwee.com/wedding)

No comments