Tips For Fresh Graduate's Yang Baru Lulus Kuliah Agar Mudah Dapat Kerja

Hey Dude,Selesai saja majlis Konvokesyen-Convocation Ceremony,Wisuda atau lulus kuliah menjadi momen yang paling menggembirakan bagi seorang mahasiswa.

Selain berhasil mendapatkan gelar-titel, mereka juga bersemangat untuk memasuki dunia pekerjaan..

Namun sayang,terkadang semangat itu jadi kendur di tengah jalan.Banyak fresh graduate yang mengeluhkan sangat sulit mendapat pekerjaan saat ini. Apakah Anda salah satunya?

Memiliki pekerjaan setelah lulus kuliah merupakan tujuan utama semua mahasiswa yang telah merintis pendidikan selama bertahun-tahun di kampus. Faktanya tidak semua fresh graduate (mahasiswa yang baru lulus kuliah) mudah mendapatkan pekerjaan,kemungkinan ini tidak terlepas dari banyak pesaing yang juga menginginkan pekerjaan tersebut.

Oleh kerana itu perjuangan mahasiswa setelah menjadi graduate belum selesai, malah perjuangan anda baru dimulai setelah anda menjadi sarjana.

Pada saat memilih pekerjaan terkadang seorang fresh graduate juga tidak banyak memilih tempat dan jenis pekerjaan, terkadang gaji atau pendapatan juga bukan ukuran.

Perusahaan dan syarikat yang memiliki suasana pejabat/kantor yang menyenangkan dan nyaman pasti merupakan impian semua pekerja, tetapi sayangnya tidak semua perusahaan memiliki hal tersebut. Padahal dengan lingkungan yang menyenangkan kemungkinan akan membangkitkan semangat kerja dan memunculkan idea baru yang berguna untuk perusahaan itu sendiri.

Sekarang, apakah sebagai fresh graduate,mahasiswa hanya berserah diri saja menunggu panggilan pekerjaan? atau sebenarnya banyak hal yang perlu anda persiapkan sebelum mencari pekerjaan?

Perlu para graduate ketahui,tentang masalah pengangguran dari hari ke hari semakin bertambah. Apalagi jumlah permintaan akan pegawai baru tidak sebanding dengan "supply" lulusan baru perguruan tinggi (fresh graduate) yang melimpah.

Alhasil, fresh graduate yang tidak mampu menunjukkan kelebihannya sulit mendapat tempat di dunia pekerjaan. Pasalnya, dalam merekrut karyawan, perusahaan mencari calon yang lain dibandingkan pelamar pada umumnya.

Ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan agar para fresh graduate tersebut lebih mudah mendapat pekerjaan.

Berikut ini beberapa tipsnya untuk para fresh graduate seperti yang saya share dari acara Open House The Recruit Maverick, Editor In Chief Femina Magazine, Petty Siti Fatimah, beberapa waktu yang lalu.

Semoga tipsnya bermanfaat untuk Anda yang mencari pekerjaan khusus untuk para fresh graduate agar dilirik oleh perusahaan/syarikat.InsyaAllah..
Berikut ini perinciannya.

1. Mempunyai talenta (have talent/mempunyai bakat)

Prestasi akademik tidak cukup untuk melamar sebuah pekerjaan. Perusahaan mencari calon yang memiliki talent sesuai dengan posisi yang dilamar. Diantara beragam talent/bakat yang dimiliki, perusahaan juga masih mempertimbangkan calon pegawai yang tepat untuk perusahaannya.

2. Kurang pengalaman

Memang cukup banyak perusahaan yang menerima karyawan fresh graduate, tapi jumlahnya kalah banyak dengan jumlah lulusan perguruan tinggi setiap tahun. Tidak adanya pengalaman menyebabkan fresh graduate ‘kalah’ dalam persaingan pasaran  kerja.

Sebenarnya hal ini bisa diakali dengan banyak melakukan internships alias kerja sambilan saat masih kuliah, Sehingga ada sedikit pengalaman kerja yang bisa dicantumkan di dalam resume permohonan saat Anda melamar kerja.

3. Dinamik & Bersemangat Tinggi

Menghadapi pola kerja yang serba cepat, fresh graduate harus dinamik. Mereka diharapkan mampu beradaptasi dari satu situasi ke situasi lainnya.

4. Mengabaikan kualifikasi (qualification)

 Banyak fresh graduate yang gagal mendapatkan pekerjaan kerana tidak memperhatikan persyaratan dan langsung saja melamar ke semua lowongan yang mereka temukan tanpa menyesuaikan dengan apa yang diperlukan.

Padahal, jika pengalaman Anda masih nol dan Anda melamar ke perusahaan yang memerlukan pengalaman minimal tiga tahun atau misalnya Anda lulusan Jurusan Tekhnik Sivil tapi melamar ke pekerjaan yang meminta calon dari jurusan Public Relation, tentu saja lamaran Anda tidak akan dilayan.
.
Solusinya, Anda wajib siap dengan segala hal yang diperlukan. Selain talent dan surat lamaran, Anda juga harus menyimak baik-baik persyaratan apa yang diajukan di lowongan dan apakah Anda memenuhi kualifikasi tersebut.

Lebih baik mengirim lamaran ke 10 lowongan di mana Anda memenuhi syarat, daripada 100 lowongan yang tidak memerlukan talent Anda.

5. Menguasai Teknologi

"Sebagai generasi Y, fresh graduate sudah sepatutnya menguasai teknologi. Sebab, mereka lahir dan tumbuh di dunia serba digital, sedangkan ke depan teknologi akan semakin canggih sehingga harus ada orang yang mampu menguasainya," papar Petty.

6. Kurang Percaya Diri & Kurang Keyakinan (Lack of Confidence)

 Banyak fresh graduate yang masih malu-malu atau tidak percaya diri saat berhadapan dengan penemuduga/pewawancara di ruangan interview, meskipun ia punya keahlian dan bakat yang bisa jadi pertimbangan perusahaan. Ini berpotensi membuat calon bos Anda berfikir dua kali untuk mempekerjakan Anda.

Untuk menanggulangi dan mengatasi hal ini, Anda hanya harus ingat bahwa pewawancara juga manusia, jadi Anda tak perlu takut. Memang apa hal terburuk yang bisa terjadi ruangan wawancara? Kemungkinan terburuknya adalah Anda tak diterima kerja, tapi itu justru bisa terjadi jika Anda tak percaya diri.

Jadi, ayo tegakkan kepala, bicara dengan suara yang jelas terdengar, dan jangan malu-malu promosikan diri Anda di depan pewawancara.

Semoga bermanfaat Dan Anda mendapat pekerjaan yang sesuai dengan talent Anda
.Aamin Ya,Rabbal 'Alamin.
Kredit Image by Google.